Home » Bahasa Indonesia UN » Percaya Bocoran Soal? Mending Belajar Contoh Soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia Ini!

Percaya Bocoran Soal? Mending Belajar Contoh Soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia Ini!

 Contoh Soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia

Meskipun kita menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, hal tersebut tidak dapat menjamin nilai sempurna dalam UN Bahasa Indonesia nanti. Bahkan ternyata cukup banyak peserta UN yang nilainya jeblok justru karena mata pelajaran tersebut. Kamu tentu tidak mau mengalami kejadian serupa, kan, Quipperian? Pelajari kisi-kisi yang telah dikeluarkan secara resmi oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan coba kerjakan beberapa contoh soal di bawah ini. Tenang saja, Quipper Video telah menyesuaikannya dengan kisi-kisi tersebut, kok.  

Membaca Nonsastra

Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

(1) Di perairan sepanjang Selat Pantar, Alor, Nusa Tenggara Timur, ada keunikan menakjubkan wisatawan, yang tidak kalah menarik dengan Raja Ampat, Papua. (2) Di sana ada berbagai jenis ikan, termasuk jenis mamalia dan aneka warna terumbu karang yang dikelilingi puluhan pulau kecil, seperti Pulau Buaya, Pulau Ternate, dan Pulau Pura. (3) Di gugusan pulau-pulau ini terdapat satu selat, terletak antara Pulau Alor Kecil dan Pulau Kepa, seluas 3 km persegi, disebut Selat Kumbang atau warga setempat menyebutnya mulut kumbang. (4) Di mulut kumbang inilah, pada pagi dan sore hari, ratusan ekor  lumba-lumba berwarna merah muda dan tampak jinak, muncul di permukaan air, mendekati perahu-perahu kecil yang melintas seperti menyapa pengunjung. (5) Selain lumba-lumba, jalur ini juga menjadi lintasan ikan paus dari perairan Paasifik menuju Papua, Selat Banda, Selat Pantar, terus ke Laut Sewu, tempat paus menjadi incaran pemburu tradisional warga Lamalera, Lembata.

  • Ide pokok paragraf tersebut adalah….

A). Persamaan keunikan Selat Pantar dan Raja Ampat.

B). Adanya puluhan pulau kecil indah di perairan NTT.

C). Keindahan dan keunikan pantai Selat Pantar, Alor, NTT.

D). Jinaknya lumba-lumba berwarna merah muda.

E). Jalur lintasa ikan paus dari perairan Pasifik ke NTT.

Pembahasan:

Ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Ide pokok biasanya memuat hal-hal umum dan menjiwai sebuah paragrag. Ide pokok paragraf di atas adalah “keindahan dan keunikan pantai Selat Pantar, Alor, NTT.”

Jawaban: C

  • Kalimat tanya yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah….

A). Mengapa ikan lumba-lumba hanya muncul pada pagi dan sore hari?

B). Mengapa ikan paus dari perairan Pasifik melintas di Selat Pantar?

C). Bagaimana cara mencapai tujuan wisata pantai Selat Pantar?

D). Apa yang unik dan menakjubkan dari wisata pantai Selat Pantar?

E). Berapa ekor lumba-lumba yang tampak di perairan mulut kumbang?

Pembahasan:

Kalimat tanya yang sesuai untuk paragraf tersebut “Apa yang unik dan menakjubkan dari wisata pantai Selat Pantar?”. Jawaban kalimat tanya tersebut ada pada kalimat kedua.

Jawaban: D

Menyunting Ejaan dan Tanda Baca

Cermatilah penutup surat berikut dengan saksama!

“Atas perhatian dan kerjasama saudara tidak lupa diucapkan banyak terima kasih”

Perbaikan kalimat penutup surat lamaran tersebut yang tepat adalah….

A). Atas perhatian dan bantuan, saya ucapkan terima kasih banyak.

B). Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak, saya mengucapkan terima kasih.

C). Atas perhatian dan kerja samanya, saya ucapkan terima kasih banyak.

D). Atas bantuan dan kebijaksanaan Bapak saya ucapkan terima kasih.

E). Atas perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih.

Pembahasan:

Bahasa yang dipakai dalam kalimat surat lamaran harus efektif, baku, sopan, dan resmi. Kalimat penutup surat undangan resmi merupakan bentuk sapaan yang mengandung harapan atau ucapan terima kasih penulis kepada penerima surat. Perhatikan baik-baik opsi B dan D hampir sama. Pada opsi D, tanda koma yang menyebabkan adanya penekanan intonasi. Jadi jawaban yang tepat adalah opsi jawaban B, “Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak, saya mengucapkan terima kasih”.

Jawaban: B

Membaca Sastra

Bacalah kutipan hikayat Sastra Melayu Klasik berikut dengan saksama!

Hatta berapa lamanya baginda berjalan dua laki-istri itu, maka sampailah baginda itu ke atas merucu gunung itu. Maka dilihat baginda kepada sama tengah gunung itu ada sebuah kolam terlalu indah-indah rupanya; tepinya ditutup dengan batu panca logam, diikatnya dengan emas dan rumputan daripada nampa-nampa dengan kesturi. Airnya terlalu jernih eperti air tawar.

Syahdan, maka baginda kedua pun berjalanlah ke tepi kolam itu serta melihat ikan isi kolam itu berbagai-bagai rupanya. Ada ikan emas, matanya daripada zamrud. Ada yang ikan perak, matanya seperti yakub terlalu indah-indah sekali rupanya. Maka akata baginda kepada istrinya, “Ya Adindan nyawa Abang, marilah Tuan kita mandi ke dalam kolam ini karena panas sangat tubuh kakanda rasanya.” Maka kata Tuan Putri, “Nantilah kakanda dahulu karena kita ini bahari datang dari lelah berjalan; kalau-kalau menjadi penyakit kita karena tempat ini tempat segala dewa-dewa dan mambang peri.”

  • Kemustahilan yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah….

A). Berjalan-jalan sampai ke puncak gunung.

B). Terdapat kolam di tengah-tengah puncak gunung.

C). Mata ikan terbuat dari zamrud.

D). Suami istri mandi di kolam bersama-sama.

E). Air yang jernih di puncak gunung seperti air tawar.

Pembahasan:

Sastra melayu klasik bersifat istana centris, anonim, dan berisi hal-hal yang mustahil atau tidak mungkin terjadi. Kemustahilan yang terdapat dalam kutipan sastra klasik tersebut adalah mata ikan yang terbuat dari zamrud.

Jawaban: C

  • Nilai moral yang terdapat dalam hikayat tersebut adalah….

A). Sepasang suami istri harus selalu bersama dan setia.

B). Segala sesuatu belum tentu seindah yang tampak.

C). Seorang suami merupakan pemimpin dalam keluarganya.

D). Mengingatkan orang lain untuk berhati-hati dalam mengerjakan sesuatu.

E). Beristirahatlah secukupnya jika kita sudah mengadakan perjalanan jauh.

Pembahasan:

Nilai moral adalah pelajaran yang dapat dipetik dari sebuah hikayat/cerita dan bisa dijadikan pedoman bertingkah laku. Nilai moral pada hikayat tersebut adalah jawaban D.

Jawaban: D

Menyunting Kata, Kalimat, dan Paragraf

Bacalah ilustrasi berikut dengan saksama!

Kali ini dia tidak benar-benar bohong. Dia menceritakan hal yang sebenarnya. Akan tetapi, tidak seorang pun yang memercayai apa yang dia sampaikan sehingga dia baru sadar betapa sulitnya mengembalikan kepercayaan orang karena dia dulu sering berbohong, seperti….

  • Peribahasa yang sesuai untuk melengkapi ilustrasi tersebut adalah….

A). Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui

B). Keluar dari mulut harimau masuk ke mulut buaya

C). Berjalan perliharakan kaki, berbicara peliharakan lidah

D). Mulutmu harimau yang akan menerkam kepala kamu

E). Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tidak percaya

Pembahasan:

Peribahasa merupakan kelompok kata atau berupa kalimat yang pemakaiannya tetap dengan mengiaskan maksud tertentu. Peribahasa yang tepat sesuai ilustrasi tersebut adalah “sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tidak percaya”.

Jawaban: E

Menulis Terbatas

Bacalah paragraf rumpang berikut dengan saksama!

Berbagai cara akan ditempuh oleh siswa yang baru lulus SMA untuk dapat berebut kursi di perguruan tinggi favoritnya. Ada siswa belajar keras sampai begadang … ada yang mengikuti berbagai bimbingan tes. Di samping itu, ada yang melalui jalur khusus, yaitu pemberian kesempatan kepada siswa yang mampu secara finansial untuk duduk di universitas pilihannya. Ada juga yang masuk universitas tanpa tes … dia memiliki prestasi gemilang … memiliki nilai akademis yang ditargetkan suatu perguruan dengan melalui jalur PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan), dan ada juga melalui jalur pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi.

  • Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah….

A). dan, karena, atau

B). dan, tetapi, atau

C). hingga, karena, tetapi

D). hingga, jika, atau

E). dan, jika, tetapi

Pembahasan:

Kalimat rumpang adalah kalimat bacaan yang bagian awal, tengah, atau akhirnya sengaja dihilangkan. Dalam membaca teks rumpang hendaknya dilakukan dengan hati-hati agar dapat memperkirakan dan mengisi bagian-bagian bacaan yang dikosongkan. Kata penghubung (konjungsi) adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan dua klausa, kalimat atau paragraf. Kata hubung yang sesuai untuk mengisi paragraf tersebut adalah dan, karena, atau.

Jawaban: A


 

Salah satu kunci untuk mengerjakan contoh soal di atas adalah teliti dalam membaca soal, terutama pada paragraf-paragraf yang digunakan untuk menjawab beberapa soal sekaligus. Jadi, kamu harus sering-sering mengerjakan soal latihan agar terbiasa mengahdapinya. Terlebih, apabila pilihan jawaban yang tersedia cenderung mirip satu sama lain. Semoga kamu bisa mendapat nilai sempurna pada UN Bahasa Indonesia nanti, ya, Quipperian. Good luck!

Lainya untuk Anda