Home » Geografi UN » Kenali Jenis Data Sistem Informasi Geografi Ini Supaya Lebih Afdol!

Kenali Jenis Data Sistem Informasi Geografi Ini Supaya Lebih Afdol!

Kenali Jenis Data Sistem Informasi Geografi Ini Supaya Lebih Afdol!

Quipperian! Belajar Geografi memang selalu menarik untuk ditelusuri lebih jauh. Tidak hanya penuh kejutan, Geografi pun mengajarkan kita bagaimana bumi ini terbentuk. Mulai dari elemen tanah, air, udara, hingga angkasa. Pengetahuan inilah yang nantinya akan menuntun kita untuk jadi lebih menghargai bumi lebih baik lagi sebagai manusia.

Nah, Quipperian, dalam pelajaran Geografi ada pula bab yang membahas mengenai Sistem Informasi Geografi. Sistem Informasi Geografi atau SIG adalah sistem yang mengumpulkan, mengelola, dan menyajikan data yang berkaitan dengan geografi.

Data sendiri memiliki arti yaitu segala fakta-fakta yang dikumpulkan mengenai objek atau peristiwa yang kemudian diolah sedemikian rupa supaya bisa dimengerti dan digunakan untuk hal berguna.Dalam data tersebut akan ada informasi tentang permukaan bumi, misalnya geologi, topografi, hidrologi, iklim, budaya, dan lain-lain. Dalam SIG, ada dua jenis data yang biasa digunakan. Apa saja? Yuk cari tahu di bawah ini.

Data Spasial

Secara singkat, data spasial merupakan data grafis yang menunjukkan kenampakan lokasi geografis atau tempat-tempat di muka bumi. Data ini umumnya merupakan peta yang menginterpretasikan dan memproyeksi seluruh fenomena objek di bumi, baik fenomena alami maupun buatan manusia.

Seiring berjalannya waktu, data spasial tidak hanya digunakan untuk merepresentasikan objek yang ada di muka bumi saja tetapi sekarang juga digunakan untuk merepresentasikan objek di atas bumi (angkasa) dan di bawah permukaan bumi.

Data spasial ini kemudian dibagi menjadi 3, yaitu:

Data Vektor

Data vektor merupakan data yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data dengan menggunakan titik atau dot. Tak jarang juga data itu ditampilkan dalam bentuk garis (polyline) atau area (polygon). Dalam pembuatan modelnya, representasi data spasial didefinisikan oleh sistem koordinat dua dimensi berupa x dan y. Jika kamu mau merepresentasikan fitur titik, batasan, dan garis lurus secara tepat dan sangat akurat, maka data vektor ini sangat cocok untuk digunakan.

Titik adalah bentuk data grafis paling sederhana karena tidak punya dimensi tapi biasanya ditampilkan dalam bentuk simbol, baik dalam peta atau layar monitor. Contoh data berupa titik adalah lokasi rumah sakit, lokasi sekolah, lokasi kantor polisi, dan sebagainya.

Sementara garis (polyline) merupakan data yang menyerupai garis atau berbentuk linear yang akan menghubungkan dua atau lebih titik dalam satu dimensi. Contoh garis (polyline) yang paling sederhana dalah tampilan data mengenai jalan raya, sungai, rel kereta, dan sebagainya.

Lalu yang terakhir area (polygon) adalah representasi objek dalam dua dimensi. Misalnya danau, batas provinsi, batas kota, wilayah kecamatan, dan sebagainya.

Data Raster

Data raster merupakan data yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data dalam bentuk pixel sehingga membentuk petak-petak tertentu jika dilihat dari jarak jauh. Lebih mudahnya, kamu bisa mengecek petamu kemudian lihat di peta warna-warni yang menunjukkan daerah tertentu. Ada yang berwarna hijau, biru, kuning, dan lain-lain, bukan? Itulah yang disebut dengan data raster.

Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan, maka semakin tinggi resolusi data raster. Dengan data raster, kamu bisa menggambarkan dengan baik keadaan jenis tanah, kelembapan tanah, kepadatan penduduk, dan lain-lain.

Pemrosesan Data Spasial

Dalam pembuatannya, data spasial bisa diproses dengan beberapa jenis analitik yang bisa dipilih atau dikombinasikan, yakni:

  • Overlay
  • Clip
  • Intersect
  • Buffer
  • Query
  • Union
  • Merge
  • Dissolve

Data Atribut

Data atribut merupakan data yang memberi deskripsi atau penjelasan tentang suatu fenomena yang ada di permukaan bumi atau penjelasan setiap objek yang ada di permukaan bumi. Data ini merepresentasikannya dalam bentuk kata-kata, angka, atau tabel.

Data atribut paling cocok digunakan untuk menggambarkan gejala topografi karena datanya berupa kualitatif dan deskriptif. Contoh paling sederhana dari data atribut adalah data jumlah penduduk, data tingkat kesuburan tanah, data kandungan mineral dalam tanah, dan sebagainya.

Bagaimana, Quipperian? Cukup mudah untuk dimengerti, bukan? Secara garis besar, data dalam SIG hanya ada dua yakni data spasial dan data atribut. Hanya saja, kedua data tersebut pun punya jenis-jenisnya lagi. Kuncinya, pahami materinya Quipperian, bukan hafalkan. Semoga sukses, ya!

Penulis: Rosalia

Lainya untuk Anda