Bapak/Ibu guru, apakah ada siswa di kelas yang kesulitan memahami pelajaran ketika diminta membaca buku atau memahami sebuah gambar, tapi sangat cepat memahami pelajaran jika dijelaskan secara langsung? Jika ada, besar kemungkinan siswa tersebut memiliki gaya belajar auditori.
Gaya belajar auditori adalah gaya belajar di mana seseorang lebih banyak mengandalkan indera pendengarannya untuk menangkap informasi. Sebaliknya, mereka akan kesulitan mengingat atau memahami informasi jika hanya melihat atau membacanya saja.
Lantas, bagaimana cara mengetahui siswa yang memiliki gaya belajar auditori? Apa kelebihan dan kekurangan gaya belajar ini? Adakah strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan gaya belajar auditori? Berikut penjelasan selengkapnya.
Pengertian Gaya Belajar Auditori
Gaya belajar adalah cara yang disukai dan memudahkan seseorang dalam menyerap, memproses, memahami, dan menyimpan informasi. Gaya belajar antara satu orang dengan orang lainnya bisa berbeda-beda.
Maka dari itu, sebagai guru, penting sekali untuk mengetahui dan memahami gaya belajar yang dimiliki oleh setiap siswa. Pasalnya, gaya belajar ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Selain itu, dengan mengetahui gaya belajar siswa, guru akan lebih mudah dalam membuat strategi belajar.
Gaya belajar ini sendiri terdiri dari beberapa macam. Salah satunya adalah gaya belajar auditori.
Gaya belajar auditori adalah gaya belajar di mana seseorang lebih banyak mengandalkan indera pendengarannya untuk menangkap informasi. Siswa dengan gaya belajar ini akan lebih mudah mempelajari suatu materi dengan mendengarkan suara guru ketika menjelaskan materi tersebut.
Biasanya, siswa dengan gaya belajar auditori ini sangat mudah menyerap atau merekam apa yang mereka dengar, termasuk cerita dan sangat mampu menjelaskannya kembali dengan bahasanya sendiri. Itulah mengapa, mereka cenderung lebih menyukai metode pembelajaran, seperti diskusi, ceramah, dan metode lainnya yang lebih banyak mengandalkan indera pendengaran.
Sebaliknya, siswa dengan gaya belajar auditori akan lebih sulit memahami materi pelajaran jika hanya diminta membaca buku saja.
Ciri-ciri Gaya Belajar Auditori
Ada berbagai cara yang bisa Bapak/Ibu guru lakukan untuk mengetahui siswa yang memiliki gaya belajar auditori. Salah satunya adalah pengamatan secara mendetail.
Biasanya, siswa dengan gaya belajar auditori menunjukkan ciri-ciri berikut ini.
1. Lebih mudah belajar dengan mendengarkan
Siswa yang memiliki gaya atau tipe belajar auditori cenderung lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan penjelasan deskriptif, baik dalam bentuk kalimat ataupun angka. Mereka dapat menyerap makna melalui komunikasi tanpa harus melihat atau menuangkannya dalam bentuk gambar seperti siswa dengan gaya belajar visual.
Siswa dengan gaya belajar ini lebih senang mendengarkan daripada membaca buku. Mereka belajar dengan cara mendengarkan orang lain menjelaskan materi, membaca materi dengan suara keras, atau merekam dan memutar kembali penjelasan guru.
2. Peka terhadap suara
Berhubung siswa dengan gaya belajar auditori lebih banyak mengandalkan indera pendengaran, maka tak heran jika mereka lebih peka terhadap suara. Mereka akan sangat mudah terganggu dengan suara-suara berisik di lingkungan sekitar, seperti suara kendaraan, mesin, dan suara lain yang dapat mengganggu konsentrasi mereka.
Oleh karena itu, siswa yang memiliki gaya belajar auditori memerlukan lingkungan dengan kondisi suara yang kondusif agar dapat mendengarkan sumber suara yang diperlukan, misalnya suara guru yang sedang menjelaskan.
3. Aktif berbicara
Meskipun senang mendengarkan suara, siswa yang memiliki gaya belajar auditori tidak menyukai suara-suara yang berisik dan tidak diperlukan. Di lain sisi, mereka juga tidak menyukai lingkungan yang terlalu sunyi sehingga selalu berusaha untuk mengisi kesunyian tersebut dengan bersiul, bersenandung, menyanyi, berbicara, mendengarkan musik, dan sebagainya.
Mereka juga cenderung lebih aktif berbicara, senang berdiskusi, dan pandai bercerita. Jika harus belajar untuk ujian, mereka perlu mendengarkan kembali penjelasan guru, membaca buku dengan suara keras, atau berdiskusi.
4. Senang membaca dengan suara keras
Selain mendengarkan ulang penjelasan guru, biasanya siswa dengan gaya belajar auditori akan membaca sekilas materi yang akan dipelajari terlebih dahulu. Setelah itu, mereka akan mengubah teks tersebut ke dalam bentuk audio dengan cara direkam atau dibaca keras-keras.
Mereka juga akan membayangkan teks tersebut seperti sebuah dialog dalam cerita disertai dengan efek suara dan musik sehingga membuat materi pelajaran terasa lebih hidup. Dengan cara seperti itulah, siswa yang memiliki gaya belajar auditori lebih mudah memahami pelajaran daripada hanya dibaca dalam hati.
5. Menyukai musik
Siswa dengan gaya atau tipe belajar auditori juga senang mendengarkan musik, suara, atau sesuatu yang bernada dan berirama karena sangat membantu mereka dalam memproses sebuah informasi. Sebaliknya, suara yang berisik, seperti suara kendaraan, mesin, ketukan palu, dan lainnya justru dapat mengganggu mereka.
Kelebihan dan Kekurangan Gaya Belajar Auditori
Setiap gaya belajar tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tak terkecuali gaya belajar auditori. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan gaya belajar ini.
Kelebihan gaya belajar auditori
- Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
- Pandai bercerita
- Dapat dengan mudah meniru perkataan orang lain dalam waktu singkat
- Lebih cepat menghafal
- Merasa percaya diri dan tidak malu ketika harus berbicara di depan orang banyak
- Mudah mengingat informasi yang mereka dengar
- Mudah mempelajari bahasa asing
- Memiliki kemampuan multitasking yang baik
Kekurangan gaya belajar auditori
- Sulit mengingat informasi jika hanya dibaca saja tanpa adanya suara
- Sering dianggap berisik dan mengganggu siswa lain karena mereka membutuhkan suara saat belajar
- Mudah terganggu dengan suara-suara berisik
- Kesulitan dengan tugas-tugas yang tertulis atau visual
- Kesulitan mengerjakan tugas secara individu
Strategi Mengajar untuk Siswa dengan Gaya Belajar Auditori
Berikut adalah beberapa strategi mengajar yang dapat guru terapkan pada siswa dengan gaya belajar auditori agar hasil belajar bisa lebih optimal.
1. Bantu siswa mengenal gaya belajarnya
Tidak semua siswa mengenal gaya belajar yang mereka miliki dengan baik. Disinilah peran guru diperlukan untuk membantu mereka mengenal gaya belajarnya.
Ketika siswa mampu mengenal gaya belajar dengan baik, mereka dapat berperan aktif dalam pembelajaran. Selain itu, hal ini juga akan memudahkan mereka dalam menerapkan strategi belajar, baik di dalam maupun luar kelas.
2. Gunakan musik atau lagu
Selain mendengarkan penjelasan guru secara langsung, siswa dengan gaya belajar auditori juga lebih mudah memahami pelajaran sambil mendengarkan musik atau lagu.
Dalam hal ini, guru dapat mengubah materi pelajaran yang berbentuk teks biasa menjadi lirik lagu sehingga akan lebih mudah dipahami oleh siswa yang memiliki gaya belajar auditori. Guru dapat menggunakan lagu untuk mengajar mata pelajaran apa pun, mulai dari matematika hingga sejarah.
Cara lainnya adalah dengan memutar musik yang lembut dan cocok untuk digunakan sambil belajar. Ada berbagai musik khusus untuk belajar yang dapat guru unduh dari internet.
3. Gunakan metode belajar tanya jawab
Selain metode ceramah dan diskusi, guru juga bisa menggunakan metode belajar tanya jawab untuk memudahkan siswa yang memiliki gaya belajar auditori memahami pelajaran. Ketika siswa dapat mengajukan pertanyaan dan mendengarkan jawabannya, mereka lebih cenderung mengingat informasi tentang topik tertentu.
4. Dorong siswa untuk membaca materi pelajaran dengan keras
Strategi mengajar lainnya untuk siswa dengan gaya belajar auditori adalah dengan mendorong siswa untuk membaca materi pelajaran dengan suara keras. Dengan begitu, mereka dapat mendengarkan suara dan lebih mudah memahami materi pelajaran.
Selain itu, guru juga bisa meminta mereka untuk menjelaskan jawaban atau pendapat mereka selama diskusi kelas. Bisa juga dengan meminta mereka menjawab pertanyaan secara lisan alih-alih menuliskannya di selembar kertas.
5. Sediakan media pembelajaran yang bervariasi
Menyediakan gambar atau grafik yang menarik untuk cocok untuk siswa dengan gaya belajar visual. Akan tetapi, bagi siswa dengan gaya belajar auditori media belajar seperti ini kurang tepat karena membuat mereka kesulitan dalam mengingat materi.
Sebagai gantinya, guru dapat menyediakan media pembelajaran yang lebih bervariasi dan cocok untuk diterapkan pada siswa dengan gaya belajar yang lebih mengandalkan pendengaran ini. Misalnya, menyajikan materi dalam bentuk rekaman suara atau pola bercerita dengan bunyi, irama, dan nada.
Demikian pembahasan mengenai gaya belajar auditori. Semoga dapat membantu Bapak/Ibu guru dalam mengenal dan memaksimalkan hasil belajar siswa dengan gaya belajar auditori.