Sebetulnya, pendidikan tidak hanya diberikan saat seorang anak masuk ke sebuah lembaga belajar mengajar. Pendidikan diberikan bahkan sejak dalam seorang anak berada dalam kandungan ibunya. Pendidikan jadi sangat penting dan krusial, sebab menjadi faktor penentu kemajuan bangsa. Melalui pendidikan, seseorang yang awalnya tidak tahu apa-apa menjadi ahli di bidangnya. Oleh sebab itu, keberadaan pendidikan harus memiliki landasan yang jelas. Mari, simak pembahasannya lebih jelas di bawah ini.
Pengertian Landasan Pendidikan
Landasan pendidikan adalah pijakan dasar yang secara konseptual digunakan di dunia pendidikan. Tanpa ada landasan, suatu pendidikan akan berjalan tanpa tujuan yang pasti.
Hal itu justru akan menciptakan kesenjangan pendidikan melalui cengkeraman komersialisasi. Itulah mengapa, suatu pendidikan harus dibangun di atas landasan yang jelas. Salah satu contoh landasan pendidikan adalah UUD 1945.
Pengertian Menurut para Ahli
Lantas, seperti apa pengertiannya menurut para ahli?
1. Yatimah
Tempat bertumpu, titik tolak, atau dasar pijakan dalam melaksanakan pendidikan.
2. Tatang Syarifudin
Seperangkat asumsi yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan.
3. Suyitno
Landasan yang mengarah pada bentuk fisik serta mengarah pada konsep atau teori.
Tujuan Landasan Pendidikan
Sebagai sebuah dasar tumpuan, tujuannya adalah sebagai berikut.
- Menguatkan fondasi sistem pendidikan menjadi lebih berkualitas.
- Mencapai tujuan pendidikan yang telah dirumuskan.
- Membangun sumber daya manusia yang lebih cerdas dan berkualitas.
- Menciptakan pola kerja dan pola pikir yang selaras di dunia pendidikan.
Fungsi Landasan Pendidikan
Adapun fungsinya adalah sebagai berikut.
- Sebagai tolok ukur kualitas suatu kebijakan atau program pendidikan.
- Sebagai pedoman yang konkret dalam praktik pendidikan.
- Sebagai pedoman dasar yang harus dipegang teguh oleh pendidik dan tenaga kependidikan.
- Sebagai dasar dalam mencetuskan ide atau gagasan terkait konsep pendidikan.
Jenis Landasan Pendidikan
Secara umum, jenisnya dibagi menjadi menjadi tujuh, yaitu sebagai berikut.
1. Landasan hukum
Negara Republik Indonesia merupakan negara hukum. Segala hal di dalamnya—termasuk pendidikan—harus patuh dan taat pada hukum yang berlaku.
Contoh landasan hukum yang mengatur pendidikan di Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31, Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan dan GBHN 1993, dan masih banyak lainnya.
2. Landasan filsafat
Landasan filsafat adalah landasan yang berhubungan dengan hakikat pendidikan itu sendiri. Adapun contoh landasan filsafat adalah sebagai berikut.
- Kehadiran dan kedudukan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan di dunia.
- Masyarakat serta kebudayaan yang terbentuk di dalamnya.
- Manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki banyak keterbatasan.
3. Landasan sejarah
Indonesia merupakan bangsa yang besar karena sejarahnya. Indonesia bisa bangkit seperti sekarang ini karena sejarah pilu di masa lampau.
Sejarah selalu menyimpan berbagai informasi, seperti konsep, praktik, nilai moral, bentuk, dan lainnya. Informasi-informasi itulah yang harus terus digali untuk menjadi dasar pijakan generasi sekarang dan masa depan.
4. Landasan sosial budaya
Landasan sosial budaya adalah dasar pijakan yang bersumber dari hubungan sosial antarindividu dan budaya yang terbentuk di lingkungannya.
Sosial budaya merupakan bagian penting dari kehidupan bermasyarakat. Jika tidak ada sosial budaya, masyarakat akan hidup dalam kehampaan dan tanpa makna.
5. Landasan psikologi
Landasan psikologi adalah asumsi yang berasal dari studi psikologi dan dijadikan dasar pijakan di dunia pendidikan. Misalnya saja, seorang pendidik harus mampu memahami karakter/perilaku peserta didiknya beserta perubahan yang terjadi pada perilaku tersebut. Tidak hanya itu, pendidik harus selalu mencari solusi untuk mengatasi perubahan perilaku peserta didiknya.
6. Landasan ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu sumber penghidupan manusia. Untuk memenuhi kebutuhannya, setiap manusia akan senantiasa melakukan kegiatan ekonomi.
Hal itu juga berlaku di dunia pendidikan. Landasan ekonomi merupakan pijakan dasar dalam mengelola proses yang berlangsung di dalam pendidikan.
7. Landasan religius
Landasan religius merupakan pijakan dasar untuk membentuk keimanan dan kekuatan karakter pada setiap individu. Maka, landasan religius harus bisa ditanamkan sejak dini pada peserta didik melalui lembaga pendidikan seperti sekolah.
Ruang Lingkup Landasan Pendidikan
Landasan yang dibangun harus memiliki ruang lingkup yang spesifik. Ruang lingkup landasan pendidikan adalah batasan dalam pendidikan yang bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi pribadi yang aktif dan mampu mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya. Berikut ruang lingkup yang bisa Bapak/Ibu jadikan acuan.
1. Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikan merupakan titik tolak perumusan suatu kebijakan pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
2. Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi sosial di lingkungan pendidikan. Keberadaan sosiologi pendidikan ini mampu meningkatkan sinergitas kerja sama antara individu dan pendidikan.
3. Kebudayaan
Kebudayaan merupakan faktor penting yang harus diperhitungkan sebagai sebuah landasan dalam pendidikan. Kebudayaan akan menghasilkan pola belajar tertentu pada setiap individu.
4. Kondisi psikologis
Dalam ruang lingkup ini, peserta didik adalah subjek yang harus mengalami perkembangan dalam pendidikan. Saat memberi pelajaran, tenaga pendidik harus mempertimbangkan kondisi atau karakter peserta didik.
5. Teknologi
Teknologi merupakan faktor utama pendukung terselenggaranya pendidikan yang efektif, efisien, serta tak terbatas ruang dan waktu. Jika tidak ada teknologi, pendidikan tidak akan berjalan optimal. Hal itu karena setiap kebijakan akan sulit untuk didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan pembahasan di atas, tersirat bahwa betapa pentingnya guru memahami landasan pendidikan. Mengingat, guru merupakan garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan peserta didik di kelas.
Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa menjawab pertanyaan Bapak/Ibu. Jika Bapak/Ibu ingin mendapatkan update informasi lain tentang dunia pendidikan, cek terus Quipper Blog. Salam Quipper!