Home » UNTUK GURU » Lokakarya – Pengertian, Ciri-Ciri, Langkah Persiapan

Lokakarya – Pengertian, Ciri-Ciri, Langkah Persiapan

Lokakarya

Halo, Bapak/Ibu, selamat datang kembali di Quipper Blog. Semoga selalu diberi kesehatan dan tetap semangat dalam mencerdaskan putra-putri bangsa ini.

Suatu permasalahan di berbagai lini kehidupan tentu tidak bisa diselesaikan oleh seorang individu saja. Melainkan dibutuhkan kerja sama antara semua pihak yang berkompeten di bidangnya. 

Sebagai contoh permasalahan yang muncul di dunia pendidikan seperti maraknya tawuran antarpelajar. Jika ditinjau dari sisi guru sebagai pendidik, permasalahan ini tentu tidak bisa dianggap remeh. 

Untuk menyelesaikan masalah ini dari tingkat sekolah, para guru BK biasanya mengadakan lokakarya. Lalu, apa lokakarya itu? Inilah ulasan selengkapnya.

Pengertian Lokakarya

lokakarya adalah

Lokakarya atau biasa disebut workshop adalah pertemuan ilmiah yang dilakukan oleh para ahli di bidang yang sama untuk membahas suatu permasalahan yang sesuai dengan bidang keahliannya. 

Tujuan utama pelaksanaannya adalah untuk mencari solusi atas suatu permasalahan yang terjadi. Kegiatan ini biasanya dijadikan agenda rutinan yang dilaksanakan pada kurun waktu tertentu. 

Pihak yang biasa mengisi kegiatan ini adalah pendidik, manajer, pemimpin perusahaan, dan ahli di bidang khusus.

Ciri-Ciri Lokakarya

ciri-ciri lokakarya

Adapun ciri-ciri lokakarya yang membedakannya dengan pertemuan serupa adalah sebagai berikut.

  1. Masalah yang dibahas lebih spesifik dan berasal dari peserta, namun tujuan pelaksanaan tetap dirumuskan oleh pihak panitia.
  2. Proses penyelesaian masalah dilakukan secara musyawarah dan melalui observasi bidang keilmuan.
  3. Setiap peserta harus aktif berpartisipasi dengan memberikan gagasan/ide, sehingga bisa muncul diskusi untuk kemudian dicari solusinya secara bersama-sama.

Jenis-Jenis Lokakarya

Berdasarkan sifatnya, dibagi menjadi dua jenis, yaitu mengikat dan tidak mengikat. Lalu, apa perbedaan antara keduanya?

  1. Lokakarya mengikat bersifat mengikat peserta yang ada di dalamnya, contohnya saat standarisasi ISO.
  2. Lokakarya tidak mengikat bersifat tidak mengikat peserta yang hadir. Artinya, peserta tidak berkewajiban untuk mengikuti hasilnya, contoh lokakarya tentang zat kimia pada asap kendaraan bermotor.

Berdasarkan waktunya, dibagi menjadi dua, yaitu beruntun dan berkala. Apa perbedaan antara keduanya?

  1. Lokakarya beruntun dilakukan dalam jangka waktu tertentu secara berturut-turut, misalnya empat hari berturut-turut.
  2. Lokakarya berkala dilakukan dalam jangka waktu tertentu tetapi secara berkala, misalnya sebulan dua kali, setahun tiga kali, dan sebagainya.

Langkah-Langkah Mempersiapkan Lokakarya

Sebelum melaksanakan kegiatan ini, panitia harus mengonsep secara matang seluruh rangkaian acara di dalamnya agar sejalan dengan tujuan kegiatan. Adapun langkah-langkah persiapannya adalah sebagai berikut.

1. Menentukan tujuan

Tujuan adalah hal utama yang harus dirumuskan sebelum mengadakan suatu pertemuan atau kegiatan. Sebelum pelaksanaan, panitia harus merumuskan tujuannya terlebih dahulu, contohnya memberikan keterampilan dan pelatihan suatu aplikasi, mengatasi tawuran antarpelajar dari lingkungan sekolah, membangun karakter peserta didik di era pandemi, dan sebagainya.

2. Mengidentifikasi segala kebutuhan peserta

Jika kebutuhan peserta bisa diidentifikasi dengan baik, maka pelaksanaannya bisa berjalan secara efektif dan efisien. Kebutuhan peserta harus mengacu pada tujuan kegiatan.

3. Merancang presentasi

Untuk merancang presentasi lokakarya, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

  1. Membuat pendahuluan, meliputi perkenalan diri, mengenalkan topik, dan anggota.
  2. Menyusun daftar topik disertai subtopik pendukung.
  3. Membuat aturan selama kegiatan berlangsung, misalnya aturan saat menyampaikan ide/gagasan, banyaknya anggota yang diizinkan untuk menyampaikan ide pada satu waktu, perangkat apa saja yang boleh dibawa, dan lain sebagainya.

4. Memperkirakan alokasi waktu setiap sesi acara

Alokasi waktu untuk setiap acara sangat penting untuk diperhatikan agar pelaksanaannya bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Keempat langkah di atas diharapkan bisa memudahkan pihak panitia dalam melakukan persiapan, sehingga pelaksanaannya bisa sesuai dengan tujuan yang sudah dirumuskan.

Lokakarya dalam Konteks Pandemi

Jika sebelumnya lokakarya dilakukan secara tatap muka, di era pandemi seperti sekarang ini pertemuan tatap muka seolah menjadi kegiatan ilegal atau tidak berizin. 

Bagaimana tidak, di tengah upaya pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19, sebagian besar kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan tidak akan diberi izin oleh pihak berwenang, begitu juga dengan lokakarya. 

Namun, kondisi ini tidak membuat para ahli berkecil hati. Mereka masih tetap bisa produktif dengan menggelar melalui dunia virtual/ secara daring karena era pandemi ini adalah tantangan bagi seorang peneliti, baik peneliti di Indonesia maupun di dunia. 

Untuk mendiskusikan permasalahan yang sedang dihadapi, para peneliti bisa saling terhubung melalui dunia virtual dengan mudah dan aman. Berikut ini dua contoh lokakarya yang pernah digelar selama pandemi.

1. Para peneliti dari The Indonesia – Australia Centre (PAIR)

Kegiatan utama PAIR ini adalah mengadakan lokakarya dua kali dalam setahun. Keterbatasan perjalanan menuntut PAIR berinovasi dan merancang multikomponen lokakarya agar bisa dilaksanakan sepenuhnya melalui dunia virtual. 

2. Kedutaan Besar Inggris dan Kementerian Luar Negeri RI

Di awal November 2020, Kedutaan Besar Inggris bekerja sama dengan Kementerian Luar negeri RI mengadakan lokakarya yang membahas tentang penggunaan telemedicine berbasis komunitas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat.

Selain dua contoh di atas, masih banyak lembaga atau komunitas yang tetap aktif mengadakannya melalui dunia virtual. Hal ini menunjukkan bahwa pandemi bukanlah hambatan untuk terus maju dan produktif.

Itulah pembahasan Quipper Blog tentang lokakarya. Semoga bisa bermanfaat buat Bapak/Ibu. Jika Bapak/Ibu ingin mendapatkan informasi tentang dunia pendidikan yang lain, pantau terus Quipper Blog. Tetap semangat dan salam Quipper!

[spoiler title=SUMBER]

  • jatikom.com/
  • bimteknews.com/
  • id.wikihow.com/
  • liputan6.com/
  • pair.australiaindonesiacentre.org/[/spoiler]

Penulis: Eka Viandari

Lainya untuk Anda