LPTK – Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Sejarah

Halo Bapak/Ibu, bagaimana kabarnya? Menurut Bapak/Ibu, kegiatan apa sih yang paling menyenangkan selama pandemi ini?

Membahas masalah aktivitas di era pandemi ini, mungkin sebagian Bapak/Ibu sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti program sertifikasi melalui PPG atau Pendidikan Profesi Guru. 

Untuk bisa mengikuti PPG, Bapak/Ibu harus memilih suatu lembaga pendidikan yang disebut LPTK, asalkan mata pelajaran yang Bapak/Ibu ampu tersedia di lembaga tersebut. Nah, di artikel ini, Quipper Blog akan mengajak Bapak/Ibu untuk membahas LPTK. Inilah selengkapnya!

Pengertian LPTK

LPTK atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan adalah lembaga yang diawasi oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi untuk dijadikan tempat menempuh pendidikan bagi calon tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. 

Lembaga ini merupakan universitas menyediakan ilmu keguruan, misalnya FKIP, IKIP, dan STKIP. Jumlah LPTK di seluruh Indonesia ini berjumlah 480an pada tahun 2018, baik dari universitas negeri maupun swasta. Namun, hanya ada 61 lembaga yang bisa dijadikan tempat untuk menempuh PPG.

Secara umum, fungsi LPTK adalah menyelenggarakan pendidikan profesi prajabatan dan dalam jabatan bagi tenaga kependidikan, sehingga nantinya diharapkan bisa terbentuk guru-guru yang kompeten dan profesional di bidangnya. 

Tujuan dibentuknya LPTK, tidak lain adalah meningkatkan keahlian, kompetensi, skill bagi guru. Namun demikian, ada tujuan lain yang bisa dicapai, yaitu sebagai berikut.

1. Membentuk guru yang berkualitas di bidang studinya masing-masing sesuai dengan kebutuhan zaman, baik guru SD, SMP, maupun SMA.
2. Membentuk tenaga kependidikan nonguru yang agar memiliki kinerja mumpuni untuk menunjang sistem pendidikan, contohnya tenaga administrasi, laboran, dan sebagainya.
3. Mengembangkan profesionalitas guru yang meliputi ilmu, teknologi, dan seni kependidikan.
4. Mengabdi pada masyarakat tentang hal-hal terkait kependidikan.
5. Memperbaiki dan mengembangkan pengelolaan pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, metodologi, dan seni kependidikan.

Sejarah

Di awal kemerdekaan NKRI, pemerintah dituntut untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di Indonesia. Salah satu masalah tersebut adalah kurangnya tenaga pendidik di jenjang pendidikan dasar dan menengah. 

Untuk mengatasi hal itu, pemerintah berupaya untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan bagi guru. Lembaga itu disebut Kursus Pengajar untuk Kursus Pengantar Kepada Kewajiban Belajar (KPKPKB) melalui SK Menteri Pendidikan No. 5033/F tanggal 5 Juni 1950. 

Kehadiran KPKPKB ini ternyata bisa mencukupi kebutuhan guru saat itu, sehingga program wajib belajar bisa dijalankan dengan baik. Agar kualitas pendidikan kala itu semakin baik, KPKPKB diubah menjadi Sekolah Guru B (SGB) 4 tahun dan Sekolah Guru A (SGA) 6 tahun. 

Selanjutnya, pemerintah mulai membentuk lembaga pendidikan untuk guru SLTP dan SLTA, yang disebut PGSLP, Kursus B-I selama 3 tahun, dan Kursus B-II selama 2 tahun. Barulah kemudian diarahkan sebagai Guru Sekolah Lanjutan Atas (SLA).

Sementara itu, pelaksanaan pendidikan di jenjang perguruan tinggi dimulai pada tahun 1954 melalui didirikannya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) di Kota Bandung, Malang, Batu Sangkar, dan Tondano. 

Barulah pada tahun 1961, Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan serta Departemen Perguruan Tinggi sepakat memasukkan PTPG sebagai suatu fakultas di universitas. 

Fakultas yang dimaksud adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Setelah FKIP terbentuk, program PGSLP, Kursus B-I, dan Kursus B-II disatukan dalam program FKIP. 

Untuk mengatasi permasalahan lain di bidang pendidikan yang tidak terselesaikan dengan adanya FKIP, Menteri Pendidikan kala itu mendirikan Institut Pendidikan Guru (IPG). Agar FKIP dan IPG bisa sejalan, pada tahun 1963 FKIP dan IPG bersatu menjadi IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan). 

Daftar LPTK di Indonesia

Apabila Bapak/Ibu saat ini sedang mencari LPTK untuk program sertifikasi, inilah daftarnya.

Sebelum memilih universitas, Bapak/Ibu harus memastikan bahwa LPTK tersebut membuka PPG untuk mata pelajaran yang Bapak/Ibu ampu. Hal itu karena tidak semua universitas membuka mata pelajaran yang sama. Untuk lebih jelasnya, silahkan cek melalui situs web yang tertera pada tabel.

Itulah pembahasan Quipper Blog tentang LPTK. Semoga bermanfaat buat Bapak/Ibu ke depannya. Tetap semangat dan jaga kesehatan dengan menerapkan protokol 3 M. Salam Quipper!

Penulis: Eka Viandari