Home » UNTUK GURU » Pembahasan Berpikir Kritis Hingga Cara Menumbuhkannya

Pembahasan Berpikir Kritis Hingga Cara Menumbuhkannya

Apa itu berpikir kritis dan mengapa jadi sangat penting untuk bisa melatih diri berpikir kritis di masa sekarang? Simak pembahasan lengkapnya di artikel berikut ini.

Di zaman serba digital seperti sekarang ini, seseorang bisa dengan mudah mendapatkan serta mengakses suatu informasi. Kesempatan ini sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi bohong dan ujaran kebencian. 

Oleh sebab itu, Bapak/Ibu harus bisa memberikan pengertian pada peserta didik tentang pentingnya berpikir kritis dalam mengolah setiap informasi atau menghadapi suatu permasalahan. 

Lantas, mengapa kita harus berpikir kritis? Berikut ini pembahasannya untuk Bapak/Ibu.

Pengertian Berpikir Kritis

Berpikir kritis adalah pemikiran seseorang untuk merespon suatu fenomena sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang masuk akal atau logis. 

Salah satu cara menumbuhkan sikap berpikir kritis pada seseorang/ peserta didik, yaitu melalui bangku pendidikan. Saat di bangku pendidikan, peserta didik harus ditempa dengan berbagai studi kasus, sehingga daya nalarnya bisa bekerja dengan baik dalam menganalisis suatu fenomena atau kejadian. 

Jika Bapak/Ibu mampu menerapkannya di kelas, peserta didik akan terlatih untuk berpikir kritis.

Pengertian Berpikir Kritis Menurut Para Ahli

Sementara itu, pengertian berpikir kritis menurut para ahli adalah sebagai berikut.

1. Matindas

Aktivitas mental yang dilakukan untuk mengevaluasi kebenaran sebuah pernyataan.

2. Jumaisyaroh

Kecakapan berpikir secara efektif yang dapat membantu seseorang untuk membuat, mengevaluasi semua aspek yang ada dalam suatu situasi ataupun suatu masalah.

3. Angelo

Kegiatan berpikir yang tinggi dan rasional, meliputi hasil analisa, sintesis, dan mengetahui permasalahan dan pemecahannya, lalu membuat kesimpulan dan evaluasi.

4. Facione

Jenis berpikir tentang subjek, konten atau permasalahan di mana pemikir meningkatkan kualitas dari kemampuan berpikir mereka dengan mengubah struktur berpikir mereka.

5. Harlinda Fatmawati

Berpikir yang menggunakan akal pikirnya untuk menyelesaikan suatu masalah dengan terlebih dahulu memahami masalah, mengemukakan pendapat atau argumen secara jelas, dapat mendeteksi bias dari berbagai sudut pandang dan dapat menarik kesimpulan dari permasalahan yang ada.

Tujuan Berpikir Kritis

Tujuan utama yang hendak dicapai melalui berpikir kritis adalah sebagai berikut.

  1. Memunculkan suatu ide, gagasan, serta kreativitas
  2. Melatih peserta didik untuk mampu membedakan relevansi suatu informasi
  3. Mengarahkan peserta didik dalam membuat suatu kesimpulan yang benar sesuai fakta
  4. Meningkatkan kemampuan analisis peserta didik terhadap suatu permasalahan
  5. Membantu peserta didik dalam mengevaluasi pencapaiannya
  6. Meningkatkan semangat peserta didik dalam menyelesaikan setiap permasalahan

Manfaat Berpikir Kritis

Dengan adanya pemikiran kritis, peserta didik akan merasakan beberapa manfaat seperti berikut.

  1. Peserta didik bisa memahami cara belajar yang efektif menurut kemampuannya.
  2. Peserta didik bisa mendapatkan pencapaian yang maksimal di sekolah.
  3. Peserta didik lebih mudah menganalisis kebenaran informasi yang ia terima.
  4. Peserta didik bisa terhindar dari pemahaman serta pemberitaan hoax.

Ciri-Ciri Berpikir Kritis

Seseorang dikatakan berpemikiran kritis jika memiliki ciri-ciri seperti berikut.

  1. Mampu mencermati setiap informasi dengan akurat
  2. Argumennya selalu rasional dan beralasan
  3. Mampu berpikir mandiri
  4. Tidak terburu-buru dalam mengambil setiap keputusan
  5. Memiliki pemikiran terbuka
  6. Tidak mudah percaya terhadap suatu informasi sebelum mengecek kebenarannya
  7. Saat mengkritik, setiap kritikan yang disampaikan bersifat membangun
  8. Saat melakukan suatu tindakan, tidak sekadar ikut-ikutan tren belaka

Contoh Tindakan Berpikir Kritis

Sikap dan perilaku orang yang berpikir kritis bisa dilihat dari kesimpulan akhir saat ia menghadapi suatu permasalahan atau menerima informasi. 

Contoh berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

  1. Si A menerima informasi melalui grup bahwa semua peserta didik yang memiliki KIP akan mendapatkan bantuan sosial berupa uang Rp10 juta rupiah dari pemerintah kabupaten. Untuk memastikan kebenarannya, si A mengecek informasi tersebut melalui website resmi pemerintah kabupaten setempat. Setelah yakin akan kebenarannya, si A baru meneruskan informasi tersebut ke grup lain disertai link referensi resminya.
  2. Uang iuran bulanan di sekolah Dudu naik 2%. Agar orangtua Dudu tidak merasa keberatan atas kenaikan tersebut, Dudu menjelaskan bahwa kenaikan iuran itu disebabkan oleh adanya biaya pembangunan kantin sekolah. Mengingat, kantin sekolah Dudu yang lama sudah kumuh dan hampir roboh. Melalui pemahaman tersebut, diharapkan orangtuanya tidak merasa keberatan untuk membayar iuran bulanan yang baru.
  3. Dudu menerima pesan bahwa dengan mengonsumsi buah kedondong, sakit tenggorokan akan sembuh. Sebelum menerapkannya, Dudu mencari informasi terkait manfaat buah kedondong bagi tubuh serta pengaruhnya pada orang yang sedang sakit tenggorokan. Dudu tidak ingin terburu-buru menerapkannya karena belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut.

Itulah tiga contoh tindakan berpikir kritis yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Cara Menumbuhkan Sikap Berpikir Kritis

Selain melalui bangku pendidikan, ada beberapa cara untuk menumbuhkan sikap berpikir kritis, yaitu sebagai berikut.

1. Membiasakan diri untuk menelusuri akar suatu permasalahan

Jika sudah mampu mengidentifikasi akar suatu permasalahan, pasti peserta akan lebih mudah untuk menyelesaikannya. 

Misalnya saja, Bapak/Ibu memberikan penugasan pada peserta didik untuk membuat makalah tentang penggunaan green energy

Sebelum mengerjakan makalah tersebut, peserta didik harus tahu dulu akar masalah yang muncul, sehingga manusia harus beralih pada green energy

2. Tidak hanya fokus pada satu sudut pandang saja

Peserta didik harus dilatih untuk bijaksana dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Hal itu bisa diterapkan jika ia mampu melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang. 

Berkaitan dengan makalah penggunaan green energy, peserta didik harus bisa melihat efektivitas green energy dari berbagai aspek. 

Misalnya, aspek biaya, distribusi, efektivitas, dan masih banyak lainnya.

3. Menikmati setiap proses berpikir

Salah satu cara menumbuhkan sikap berpikir kritis adalah menikmati setiap proses yang bisa membawanya pada satu kesimpulan yang benar. 

Artinya, tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan atau kesimpulan terkait suatu permasalahan.

Berpikir kritis bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan begitu saja. Cara pemikiran seperti ini harus banyak dilatih dan dianalisa. Jadi, tetap tumbuhkan rasa ingin tahu terhadap hal-hal di sekitar, ya.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Bapak/Ibu. Jika ingin membaca artikel menarik lainnya, silakan kunjungi Quipper Blog.

Lainya untuk Anda