Memahami Pembelajaran Tatap Muka dengan Kelebihan dan Kekurangannya

Apa yang dimaksud dengan pembelajaran tatap muka? Secara singkat, pembelajaran tatap muka adalah pembelajaran yang dilakukan secara langsung antara guru dan siswa. 

Pembelajaran tatap muka di sekolah ini sempat terhambat karena pandemi Covid-19 sehingga harus digantikan dengan pembelajaran jarak jauh atau online learning. Kabar baiknya, guru dan siswa sudah bisa melakukan pembelajaran tatap muka kembali seiring dengan menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. 

Lantas, apa itu pembelajaran tatap muka? Apa kelebihan dan kekurangannya? Bagaimana pembelajaran tatap muka di era new normal ini? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini, ya. 

Pengertian Pembelajaran Tatap Muka

Pembelajaran tatap muka adalah model pembelajaran di mana guru dan siswa maupun siswa dengan siswa lainnya bisa bertemu serta berinteraksi secara langsung dalam kegiatan belajar-mengajar. Dengan kata lain, guru dan siswa maupun siswa dengan siswa lain sama sekali tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet. 

Itulah mengapa, pembelajaran tatap muka ini dikenal juga dengan istilah pembelajaran luring (luar jaringan). 

Ketika masa pandemi Covid-19, pembelajaran tatap muka ini sempat mengalami hambatan. Hal ini dikarenakan, keluarnya kebijakan dari pemerintah yang melarang orang untuk bertemu dan berkumpul dalam jumlah banyak di tempat umum, termasuk di sekolah.

Alhasil, mau tak mau pembelajaran tatap muka ini harus digantikan dengan pembelajaran jarak jauh (online learning) atau dikenal juga dengan nama pembelajaran daring (dalam jaringan). 

Namun, seiring dengan menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia, kegiatan belajar-mengajar secara langsung sudah bisa dilakukan kembali, tentunya masih dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan virus Covid-19 di lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitarnya. 

Pengertian Pembelajaran Tatap Muka Menurut Para Ahli

Adapun pengertian model pembelajaran saintifik menurut para ahli adalah sebagai berikut. 

1. Kemendikbud

Pembelajaran tatap muka merupakan proses pembelajaran yang menunjang untuk keberhasilan belajar, seseorang pendidik tidak mampu menilai kemampuan peserta didiknya tanpa melalui proses pembelajaran berbasis tatap muka.

2. Bonk dan Graham

Pembelajaran tatap muka adalah model pembelajaran yang konvensional, yaitu berupaya untuk menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik yang mempertemukan guru dengan siswa dalam suatu ruangan untuk belajar yang memiliki karakteristik yang terencana, yang berorientasi pada tempat (place-based) dan interaksi sosial.

3. Intan dan Suhandi

Pembelajaran tatap muka atau pembelajaran luring adalah pembelajaran tanpa internet atau bisa dikatakan pembelajaran dengan datang langsung ke sekolah.

Kelebihan Pembelajaran Tatap Muka

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki pembelajaran tatap muka ini, antara lain:

1. Mendorong siswa lebih giat belajar

Pembelajaran tatap muka dapat mendorong siswa agar lebih giat dalam belajar. Hal ini dikarenakan adanya interaksi secara langsung antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa lainnya sehingga membuat mereka merasa lebih termotivasi dalam belajar. 

2. Partisipasi aktif guru dan siswa

Pada pembelajaran tatap muka, baik guru maupun siswa aktif terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas. Siswa akan lebih aktif mengajukan pertanyaan bila memiliki masalah dalam memahami pelajarannya. 

3. Memudahkan guru dalam melakukan penilaian

Kelebihan lain dari pembelajaran tatap muka adalah memudahkan guru dalam melakukan penilaian terhadap siswa. Hal ini dikarenakan, guru dapat mengamati secara langsung perubahan perkembangan pada siswa, baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.

4. Lebih mudah dalam berinteraksi dan komunikasi

Interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa maupun antar sesama siswa sering kali menjadi kendala selama masa pembelajaran jarak jauh, terutama yang berkaitan dengan proses penyampaian materi. Akibatnya, tak sedikit siswa yang kesulitan memahami materi yang diajarkan oleh guru. 

Namun, dalam pembelajaran tatap muka, interaksi dan komunikasi lebih mudah dilakukan karena dapat terjalin secara langsung sehingga informasi maupun materi yang diterangkan oleh guru lebih mudah dipahami oleh siswa. 

Tak hanya itu saja, adanya interaksi secara langsung dalam pembelajaran luring ini juga memudahkan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi. 

Kekurangan Pembelajaran Tatap Muka

Jika ada kelebihan, sudah pasti ada kekurangan. Apa saja kekurangan pembelajaran tatap muka?

1. Kurangnya kemandirian siswa dalam belajar

Dalam pembelajaran tatap muka, siswa cenderung bergantung pada guru, terutama dalam hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Siswa cenderung menerima saja materi atau instruksi yang diberikan oleh guru tanpa berusaha untuk menggali lebih dalam materi tersebut dari sumber lain. Hal ini tentu akan membuat siswa menjadi tidak mandiri. 

2. Kurang fleksibel 

Dari segi waktu dan tempat, pembelajaran tatap muka juga cenderung kurang fleksibel karena sudah ada aturan jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran di sekolah. Berbeda dengan pembelajaran daring yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa terhambat waktu dan tempat. 

Langkah-langkah Pembelajaran Tatap Muka

Sebelum pandemi Covid-19, adapun langkah-langkah pembelajaran tatap muka adalah sebagai berikut. 

  • Guru menentukan tema yang akan diajarkan dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
  • Guru menentukan materi pembelajaran, tujuan, strategi, dan metode yang sesuai dengan tema pembelajaran. 
  • Guru mempersiapkan alat peraga yang mungkin akan digunakan saat menerangkan materi pelajaran.
  • Setelah semua siap, kegiatan pembelajaran bisa dilakukan sesuai dengan tema, tujuan, metode, strategi, materi pembelajaran, dan alat pendukung yang telah disiapkan.
  • Saat pembelajaran dilakukan, guru dapat memberikan pertanyaan atau instruksi untuk merangsang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
  • Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru melakukan evaluasi pada siswa. 

Langkah-langkah pembelajaran tatap muka sebelum maupun selama pandemi Covid-19 sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, selama pandemi ini belum berakhir, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh sekolah sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka. 

Apa saja yang harus dipersiapkan? Berikut ulasan selengkapnya seperti yang dilansir dari laman Kementerian Kesehatan. 

  • Baik guru maupun siswa harus dalam keadaan sehat. 
  • Tidak memiliki gejala Covid-19, termasuk orang-orang yang tinggal serumah.
  • Jika guru atau siswa ada yang mengidap penyakit penyerta (komorbid) harus dalam kondisi terkontrol.
  • Menggunakan masker kain 3 lapis, atau masker medis sekali pakai. Masker kain harus diganti setiap empat jam sekali atau jika sudah lembab/basah/kotor.
  • Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer.
  • Selalu menjaga jarak minimal 1,5 m dan menghindari kontak fisik seperti salaman dan cium tangan.
  • Menerapkan etika batuk dengan menggunakan siku tangan sebelah dalam.

Selain itu, siswa dan guru juga harus melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ke dalam lingkungan sekolah, siswa tidak diperbolehkan bertukar alat tulis dan buku, dan tidak diperkenankan melakukan kegiatan makan selama pembelajaran tatap muka. 

Syarat Pembelajaran Tatap Muka Setelah Pandemi

Meskipun kasus penularan Covid-19 sudah sangat menurun, tetapi bukan berarti virus sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu, bagi sekolah yang ingin menerapkan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini.

  • Pembelajaran tatap muka hanya boleh dilakukan di sekolah yang berada di wilayah PPKM level 1-3.
  • Lingkungan sekolah bebas dari kasus penularan Covid-19.
  • Guru dan tenaga pendukung di sekolah diharapkan sudah divaksin. Setidaknya, 80 persen guru dan tenaga pendukung sudah menjalani vaksinasi.
  • Sekolah telah mengisi dan memenuhi Daftar Kesiapan Satuan Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19.
  • Tersedianya sarana pendukung, seperti alat ukur suhu tubuh, ruang belajar dengan sirkulasi udara yang baik, fasilitas sterilisasi ruangan, sarana pengajaran masing-masing, pintu keluar yang berbeda dengan pintu masuk, dan ruang ganti pakaian untuk siswa dengan transportasi umum.
  • Adanya kesepakatan bersama antara Komite Sekolah dan sekolah.
  • Adanya tim Satgas Covid-19 yang dibentuk oleh sekolah.

Perbedaan Pembelajaran Tatap Muka dan Pembelajaran Jarak Jauh 

Ada beberapa hal yang membedakan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh. Apa saja itu?

1. Lokasi belajar

Perbedaan utama pembelajaran tatap muka dan jarak jauh adalah lokasi. Pada pembelajaran tatap muka, siswa dan guru diharuskan untuk datang langsung ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar. 

Sebaliknya, ketika menerapkan pembelajaran jarak jauh, lokasi belajar bisa berlangsung di mana saja, baik di rumah, kamar tidur, perpustakaan, atau tempat lainnya. Guru dan siswa hanya perlu log in saja ke dalam kelas virtual yang sudah dibuat sebelumnya dan kegiatan belajar-mengajar pun bisa langsung di mulai. 

2. Waktu belajar

Fleksibilitas waktu belajar juga menjadi perbedaan pembelajaran tatap muka dan jarak jauh. Dalam pembelajaran tatap muka, waktu belajar setiap mata pelajaran sudah ada aturannya sehingga ketika jam pelajaran sudah habis, maka pembelajaran pun harus berhenti dan dilanjutkan pada jadwal berikutnya jika ada materi yang belum selesai. 

Sementara, pada pembelajaran jarak jauh, waktu belajar lebih fleksibel, artinya bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, sesuai kesepakatan antara guru dan siswa. 

3. Peran guru dan siswa

Dalam pembelajaran tatap muka, guru secara aktif dapat memantau langsung kemajuan siswa di dalam kelas sekaligus mengamati dan mengawasi perilaku siswa. Namun, hal ini tidak bisa dilakukan oleh guru ketika melakukan pembelajaran jarak jauh. 

Selain itu, dalam pembelajaran tatap muka, siswa juga cenderung lebih bergantung pada guru, terutama saat pembelajaran di kelas. Siswa cenderung menerima saja apa yang diajarkan atau diinstruksikan oleh guru. 

Berbeda dengan pembelajaran jarak jauh di mana siswa dituntut untuk belajar secara mandiri, terutama dalam hal mencari tambahan sumber materi pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman mereka. Hal ini akan membuat pengetahuan dan wawasan siswa menjadi lebih luas. 

Apakah Pembelajaran Tatap Muka Efektif?

Sebagian orang berpendapat bahwa pembelajaran tatap muka dianggap lebih efektif dibandingkan pembelajaran jarak jauh atau online learning. Hal ini dikarenakan, pembelajaran tatap muka dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung pada siswa melalui interaksi yang dilakukan dengan guru maupun siswa lainnya. 

Meskipun demikian, bukan berarti pembelajaran jarak jauh memberikan dampak negatif terhadap kegiatan belajar-mengajar. Ada sejumlah dampak positif yang bisa siswa dapatkan dari pembelajaran jarak jauh, seperti membantu siswa agar lebih mandiri dalam belajar sekaligus meningkatkan keterampilan dan wawasan siswa. 

Selain itu, pembelajaran jarak jauh juga masih diperlukan mengingat virus Covid-19 masih ada dan bisa menginfeksi siapapun sehingga kemungkinan terjadinya penularan virus di lingkungan sekolah tetap ada. Ketika hal tersebut terjadi, sekolah harus menghentikan pembelajaran tatap muka dan kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh. 

Untungnya, sekarang sudah tersedia berbagai aplikasi maupun software yang dapat menunjang pembelajaran jarak jauh. Salah satunya adalah Quipper School Premium. 

Quipper School Premium adalah layanan premium berbasis learning management system (LMS) yang dapat menunjang proses belajar dan mengajar secara daring maupun luring. Jadi, Bapak/Ibu guru tidak perlu khawatir lagi jika harus kembali melakukan pembelajaran jarak jauh. 

Dengan Quipper School Premium ini, Bapak/Ibu guru dapat membagikan materi pelajaran, video pembelajaran, dan tugas pada siswa dari mana saja dan kapan saja. Lebih lanjut, Quipper School Premium juga memungkinkan Bapak/Ibu guru dan siswa untuk melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS) maupun Penilaian Akhir Semester (PAS).Untuk informasi lebih lanjut, Bapak dan Ibu guru bisa mengunjungi laman Quipper School Premium.

Lainya Untuk Anda

Quipper Bersinergi dengan Kemendikbudristek Dukung Merdeka Belajar

Strategi Diferensiasi dalam Persiapan SNPMB: Memahami Kebutuhan Siswa secara Individu

Meningkatkan Keterampilan Literasi dan Numerasi Siswa untuk Hadapi SNBP dan SNBT