
Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia masih memiliki isu pendidikan yang menyita perhatian. Guna mengatasi hal tersebut, pemerintah terus melakukan berbagai cara dan upaya, termasuk memberikan pelatihan kepada tenaga pendidik atau Bapak/Ibu guru, pembentukan dan penguatan pendidikan karakter pada anak didik atau siswa, serta memperbarui perangkat ajar.
Apa yang Dimaksud dengan Perangkat Ajar?
Seperti disebutkan dalam halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perangkat ajar adalah berbagai materi ajar yang bisa dipakai oleh guru guna menunjang aktivitas belajar dan mengajar. Perangkat ajar sendiri biasanya dilengkapi dengan mekanisme dan tujuan pembelajaran dengan susunan sesuai fase dan domain tertentu.
Tujuan dari Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka
Perangkat ajar kurikulum merdeka berisi berbagai perangkat mengajar yang bisa dipakai oleh guru dalam mencari inspirasi materi ajar atau referensi yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter siswa.
Tujuan utama dari perangkat ajar yaitu menjadi pedoman bagi tenaga pendidik dalam melaksanakan semua proses belajar. Masing-masing model perangkat ajar juga didukung oleh alur dan capaian belajar yang pastinya membuat para guru semakin mudah dalam menentukan proses belajar yang sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka.
Adapun, perangkat ajar pada kurikulum merdeka mempunyai alur penulisan yang sesuai dengan Panduan Belajar dan Asesmen. Jadi, komponen yang termasuk dalam perangkat ajar ini ditentukan sesuai dengan kebutuhan oleh tenaga pendidik.
Sebagaimana telah diketahui, Kurikulum Merdeka merupakan bentuk kurikulum dengan model belajar intrakurikuler yang lebih beragam, sehingga implementasi konten menjadi lebih optimal.
Tujuannya tak lain tak bukan supaya para siswa mempunyai waktu yang cukup untuk memahami konsep belajar dan menajamkan kemampuan yang mereka miliki. Melalui kurikulum ini, tenaga pengajar akan lebih leluasa dalam memilih perangkat ajar, sehingga proses belajar bisa sesuai dengan minat para siswa.
Apa Saja Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka?
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan RI telah menyiapkan beberapa perangkat ajar dalam kurikulum merdeka, antara lain:
1. Buku Teks
Merupakan jenis perangkat ajar dalam bentuk buku pelajaran setiap bidang mata pelajaran tertentu. Buku ini menjadi sumber informasi dengan susunan yang terstruktur dan urut. Buku teks juga terbagi lagi menjadi buku teks utama dan pendamping.
Buku teks utama adalah buku pelajaran yang dipakai dalam proses belajar sesuai dengan kurikulum dan telah disediakan oleh pemerintah tanpa adanya pungutan biaya. Sebaliknya, buku teks pendamping memiliki peran sebagai pendamping buku teks utama dan biasanya disediakan dengan biaya tambahan atau membelinya.
2. Modul Ajar
Lalu, ada pula modul ajar, jenis perangkat ajar yang dipakai oleh guru untuk kegiatan belajar mengajar dengan tujuan mencapai profil pelajar berdasarkan pancasila dan Capaian Pembelajaran (CP).
Mudahnya, modul ajar menjadi gambaran dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang disusun sesuai dengan tahapan perkembangan para siswa. Modul belajar ini membuat guru memiliki kewenangan untuk:
- Menentukan dan mengembangkan modul ajar yang sudah tersedia dari pemerintah guna menyesuaikan perangkat ajar dengan ciri khas dari siswa.
- Membuat sendiri perangkat ajar sesuai dengan karakter dari para siswa.
Dalam pengembangannya, guru dan satuan pendidikan bisa menerapkan bermacam strategi selama perangkat yang dibuat bisa memenuhi kriteria yang sudah ditentukan dan aktivitas belajar dalam perangkat sesuai dengan konsep belajar dan asesmen.
3. Modul Proyek
Terakhir ada modul proyek, perangkat ajar yang dibuat sebagai panduan pihak sekolah dalam pelaksanaan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Terkait dengan hal tersebut, perangkat ajar ini mendeskripsikan rencana belajar dengan konsep berbasis proyek atau project based.
Sebagai salah satu perangkat ajar, modul proyek harus dibuat sesuai dengan tahap atau fase perkembangan siswa, mempertimbangkan topik dan tema proyek, serta berdasarkan perkembangan dalam jangka panjang. Aspek paling penting dari perangkat ajar ini yaitu pengembangan sesuai dengan elemen, dimensi, dan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila.
Ketika menerapkan modul proyek sebagai modul ajar, sekolah dan tenaga pendidik memiliki kewenangan untuk:
- Memilih atau mengubah modul proyek dari pemerintah supaya lebih sesuai dengan karakter siswa.
- Membuat modul ajar sendiri sesuai dengan ciri khas siswa.
Sebagai bentuk perangkat ajar dalam kurikulum merdeka, sekolah dan guru dapat memakai bermacam bentuk strategi terhadap modul proyek. Asalkan tetap sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan dan implementasinya juga sesuai dengan prinsip belajar maupun asesmen.
Susunan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka
Adapun susunan atau struktur perangkat ajar kurikulum merdeka antara lain:
- Nama perangkat.
- Asal sekolah.
- Jenjang/kelas.
- Alokasi waktu.
- Jumlah siswa.
- Profil pelajar pancasila yang berkaitan
- Model pembelajaran.
- Mata pelajaran.
- Tujuan pembelajaran.
- Deskripsi umum kegiatan.
- Materi ajar, alat, dan bahan.
- Sarana dan prasarana.
Contoh Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka
Agar lebih memahami konsep dan pembuatan kurikulum perangkat ajar, perhatikan contoh perangkat ajar dari setiap jenjang pendidikan berikut ini.
Contoh perangkat ajar kurikulum merdeka SMA
Berikut ini contoh perangkat ajar kurikulum merdeka tingkat SMA dari SMAN Banua Kalsel untuk pelajaran Bahasa Indonesia.
| Nama | Menulis Teks Argumentatif |
Jenjang/ Kelas |
SMA / XI |
|---|---|---|---|
| Asal sekolah | SMAN Banua Kalsel | Mapel | Bahasa Indonesia |
| Alokasi waktu |
4 X Pertemuan 360 Menit |
Jumlah siswa | Maksimal 36 |
| Profil pelajar Pancasila yang berkaitan |
Kreatif Bertanggung jawab Bernalar kritis yang ditunjukkan kemampuan menulis teks argumentatif. |
Model pembelajaran | Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning) |
| Fase | E | Domain Mapel | Menulis |
| Tujuan Pembelajaran | 10.12 Pelajar menulis teks argumentatif terkait sebuah fenomena yang telah dikenali dengan dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan, pengalaman, dan rujukan yang diketahui. | ||
| Kata kunci | Menulis teks argumentatif | ||
| Deskripsi umum kegiatan | Fokus utama pembelajaran adalah menulis teks argumentatif yang terkait dengan sebuah fenomena yang telah dikenali dengan dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan, pengalaman, dan rujukan yang diketahui. | ||
| Materi ajar, alat, dan bahan |
Teks argumentatif Topik Pola pengembangan paragraf (deduktif, induktif, dan campuran) Gambar berkaitan dengan fenomena tertentu |
||
| Sarana Prasarana |
Laptop LCD proyektor jika ada Majalah, koran baik cetak maupun elektronik Buku teks yang berkaitan dengan materi. Salinan materi jika tidak ada komputer dan jaringan internet. |
||
Contoh perangkat ajar kurikulum merdeka SMP
Selanjutnya, contoh perangkat ajar kurikulum merdeka tingkat SMP dari SMP Negeri 3 Banjarbaru untuk pelajaran bahasa Inggris.
| INFORMASI UMUM | |||
|---|---|---|---|
| Nama | Culture | Jenjang/Kelas | 9 |
| Asal sekolah | SMP Negeri 3 Banjarbaru | Mapel | Bahasa Inggris |
| Alokasi waktu | 4 JP (160 menit) | Jumlah siswa / Target Peserta | 30 / Siswa regular (tipikal) |
| Profil pelajar pancasila yang berkaitan |
|
Model Pembelajaran |
|
| Fase | D | Domain mapel |
|
| Tujuan Pembelajaran | 9.2 Menjelaskan konteks, gagasan utama, dan informasi terperinci dari ragam teks lisan/tulisan yang disajikan dalam bentuk multimoda dalam lingkup global. | ||
| Kata kunci | Menjelaskan konteks, gagasan utama, informasi terperinci, lisan, tulisan, multimoda | ||
| Deskripsi umum kegiatan | Fokus kegiatan pembelajaran secara umum adalah tentang menjelaskan konteks, gagasan utama, dan informasi terperinci dari suatu teks tentang budaya di dunia melalui serangkaian kegiatan seperti menyimak, berbicara, membaca, dan pemirsa. | ||
| Materi ajar, alat, dan bahan |
|
||
| Sarana Prasarana |
|
||
| Assesmen |
|
||
Contoh perangkat ajar kurikulum merdeka SD
Kemudian, contoh perangkat ajar kurikulum merdeka tingkat SD dari SDN Indrasari 1 Martapura untuk pelajaran Bahasa Indonesia.
| Nama | Unsur Intrinsik dalam Teks Fiksi | Jenjang/Kelas | SD / 4 | [IND.B.YAH.4.9] |
|---|---|---|---|---|
| Asal sekolah | Mapel | Bahasa Indonesia | ||
| Alokasi waktu | SDN Indrasari 1 Martapura | Jumlah siswa | 28 – 35 Orang | |
| Profil pelajar Pancasila yang berkaitan |
|
Model pembelajaran | Tatap muka / PJJ Daring / PJJ Luring / Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning) | |
| Fase | B | Domain Mapel | Bahasa Indonesia | |
| Tujuan Pembelajaran |
Tujuan 1 : Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa mampu menelaah unsur pembangun dalam sebuah teks fiksi. Tujuan 2 : Melalui bantuan 2 teks pendek atau lebih, siswa mampu membandingkan unsur pembangun dari 2 teks yang disajikan. Tujuan 3 : Siswa mampu menceritakan kembali karya sastra yang mereka baca untuk dipresentasikan unsur intrinsik di dalamnya. Tujuan 4 : Melalui penugasan, siswa mampu menyajikan unsur pembangun dari karya sastra teks fiksi yang ditulisnya sendiri. |
|||
| Kata kunci | [Kata/frasa yang mewakili konsep inti pembelajaran] | |||
| Deskripsi umum kegiatan | Kegiatan belajar yang memformulasikan empat keterampilan berbahasa mulai dari menyimak, membaca dan pemirsa, berbicara dan mempresentasikan serta menulis lewat 1 materi bahasan yaitu unsur intrinsik. Melalui kegiatan belajar ini, siswa diajak untuk belajar bahasa Indonesia dengan kegiatan yang menyenangkan. | |||
| Materi ajar, alat, dan bahan |
Memahami unsur intrinsik dalam karya sastra. Alat dan Bahan : Kumpulan cerita fiksi yang dapat diunduh di internet dengan link yang sudah disediakan. Kertas untuk print out dongeng yang akan dibaca siswa. Buku-buku cerita yang relevan |
|||
| Sarana Prasarana |
|
|||
Langkah-langkah Penyusunan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka
Umumnya, terdapat dua langkah utama dalam menyusun perangkat ajar kurikulum merdeka, yaitu:
1. Menyusun alur dan tujuan kegiatan belajar
Ada beberapa jalur menuju capaian pembelajaran yang telah disediakan oleh pemerintah untuk dipakai oleh pihak sekolah. Alur belajar sendiri adalah sekumpulan tujuan belajar yang sudah dibentuk secara logis sesuai dengan urutan belajar dari awal sampai akhir fase. Penyusunan alur dilakukan secara linier seperti urutan aktivitas belajar setiap hari.
2. Mengembangkan perangkan ajar
Sebenarnya, tidak jauh dengan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran. Hanya, perangkat ajar dilengkapi dengan banyak materi belajar, lembar kegiatan untuk para siswa, dan asesmen guna mengevaluasi apakah siswa mampu mencapai tujuan belajar tersebut. Mudahnya, perangkat ajar diharapkan dapat membantu para tenaga pendidik dalam memberikan materi ajar dengan banyak metode sesuai dengan karakter siswa.
Demikian tadi informasi tentang perangkat ajar kurikulum merdeka yang bisa Anda jadikan pedoman dalam menyusun kurikulum pembelajaran terbaik untuk siswa. Semoga bermanfaat.