Bapak/Ibu guru yang mengajar di SMK tentu sudah familiar, bukan dengan istilah Praktik Kerja Lapangan (PKL)? Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu kegiatan yang menempatkan siswa di sekolah kejuruan untuk terlibat langsung dalam dunia kerja.
Selain bertujuan agar siswa mendapatkan pengalaman langsung mengenai dunia kerja, kegiatan PKL ini juga memiliki tujuan lain. Apa saja tujuannya?
Apa saja yang harus dinilai dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini? Yuk, baca ulasan berikut ini sampai habis.
Pengertian PKL (Praktik Kerja Lapangan)
PKL atau Praktik Kerja Lapangan adalah suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara menempatkan siswa pada sebuah perusahaan, industri, atau instansi. Kegiatan ini juga sering disebut sebagai kegiatan magang dan hanya dapat ditemukan pada jenjang pendidikan menengah kejuruan atau SMK.
Dengan mengikuti kegiatan PKL, siswa kejuruan akan mendapatkan pengalaman langsung bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya sekaligus memperkuat penguasaan kompetensi teknis siswa sesuai dengan Kompetensi Keahliannya.
Umumnya, Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI atau semester 5 kelas XII selama 3 sampai 6 bulan. Siswa akan diantar oleh guru pembimbingnya ke tempat PKL dan akan dijemput kembali jika kegiatan PKL telah selesai dilaksanakan.
Guru pembimbing akan melakukan monitor setidaknya 2 kali selama siswa menjalani masa PKL tersebut. Sementara itu, siswa diharuskan untuk membuat laporan PKL selama menjalani kegiatan tersebut.
Setelah menyelesaikan kegiatan PKL, siswa akan mendapatkan sertifikat PKL yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Pimpinan PKL. Sertifikat ini dapat dijadikan bekal untuk siswa saat melamar kerja setelah lulus dari SMK.
Tak sedikit siswa yang mendapatkan pekerjaan di tempat ia menjalani PKL setelah lulus sekolah karena Pimpinan PKL melihat skill, kemampuan, dan sikap siswa selama menjalani PKL.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Memberikan siswa pengalaman langsung mengenai dunia kerja merupakan tujuan utama dari kegiatan PKL ini. Namun, ada tujuan lain diselenggarakannya Praktik Kerja Lapangan bagi siswa SMK, antara lain:
- Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
- Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan mengambangkan kepribadiannya yang berkarajter sesuai dengan nilai-nilai positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja yang ditekuni.
- Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
- Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar kompetensi lulusan.
- Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan yang memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DUDI).
Melalui kegiatan PKL ini, pengalaman dan wawasan siswa mengenai dunia kerja akan bertambah sehingga mereka dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya setelah lulus sekolah.
Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Praktik Kerja Lapangan memiliki manfaat yang besar, terutama untuk siswa. Sebab, melalui kegiatan ini, siswa dapat melihat dan merasakan langsung bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.
Tak hanya itu saja, PKL juga memberikan untuk sekolah maupun perusahaan atau instansi tempat siswa PKL. Berikut manfaat praktik kerja lapangan bagi siswa, sekolah maupun instansi atau tempat PKL.
Manfaat Praktik Kerja Lapangan bagi siswa
- Kesempatan untuk melatih dan menerapkan langsung teori, konsep, atau prinsip yang telah dipelajari di kelas.
- Memberikan pengalaman-pengalaman praktis kepada siswa sehingga dapat memperluas hasil penelitiannya.
- Memberikan siswa kesempatan untuk memecahkan berbagai masalah manajemen di lingkungan kerja dengan mengandalkan kemampuannya.
- Menjadi bekal keahlian yang profesional untuk siswa saat hendak terjun ke dunia kerja.
- Menambahkan networking siswa yang mana akan sangat bermanfaat saat mereka bekerja ataupun bagi siswa yang ingin memulai usaha sendiri.
Manfaat Praktik Kerja Lapangan bagi sekolah
- Meningkatkan jalinan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah dengan perusahaan atau instansi yang menjadi tempat PKL siswa.
- Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama PKL.
- Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
- Memperkuat pendidikan karakter siswa, khususnya nilai-nilai karakter berbasis masyarakat yang tumbuh dari budaya industri.
Manfaat Praktik Kerja Lapangan bagi instansi atau perusahaan
- Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Meningkatkan citra positif instansi atau perusahaan di masyarakat.
- Membuat produk dari instansi atau perusahaan lebih dikenal oleh masyarakat.
- Mendapatkan ide-ide baru dari siswa yang sedang menjalani PKL untuk menciptakan dan mengembangkan produk.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Praktik Kerja Lapangan ini biasanya dilaksanakan selama 3 sampai 6 bulan dengan didahului pembekalan. Untuk tempat PKL sendiri, siswa dapat memilih industri, instansi, atau perusahaan besar, menengah, kecil, home industri, ataupun unit produksi sekolah.
Sekolah bersama industri tempat siswa melaksanakan PKL telah merancang sedemikian rupa proses pembelajaran sehingga dapat memberikan siswa pengalaman nyata mengenai dunia kerja yang sebenarnya.
Menurut Oemar Hamalik, ada sembilan model dalam pelaksanaan PKL, yaitu:
- Public Vocational Training
- Apprentice Training
- Vestibule Training
- On the Job Training (Latihan Sambil Kerja)
- Pre Employment Training (Pelatihan Sebelum Penempatan)
- Introduction Training (Latihan Penempatan)
- Supervisory Training (Latihan dengan Pengawasan)
- Understudy Training
- Sistem Kemagangan (Internship Training)
Dari kesembilan model tersebut, Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan oleh siswa adalah On The Job Training (Latihan Sambil Kerja) di mana pada kegiatan ini siswa melaksanakan pekerjaan produksi atau jasa seperti yang dilakukan oleh karyawan industri, tetapi tetap di bawah pengawasan karyawan yang bekerja di industri tersebut atau lebih dikenal dengan sebutan mentor.
Kegiatan PKL yang telah dilakukan oleh siswa ini akan dievaluasi untuk melihat kesesuaian program dengan pelaksanaannya. Jika belum sesuai, maka diperlukan adanya perbaikan sehingga kegiatan PKL berikutnya dapat berlangsung dengan lebih baik, terutama dalam mencapai kompetensi siswa maupun program PKL itu sendiri.
Penilain Praktik Kerja Lapangan
Menurut Asiyah, ada dua poin utama yang harus dinilai dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, yaitu:
1. Penilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajar adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian penguasaan hasil belajar siswa berdasarkan program yang berlaku, dilaksanakan pada akhir satuan waktu tertentu.
2. Penilaian penguasaan keahlian
Sementara penilaian penguasaan keahlian adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap kemampuan-kemampuan yang diprasyaratkan sehingga dapat dinyatakan ahli dan berwenang melaksanakan tugas/pekerjaan tertentu, berdasarkan ketentuan dan standar yang berlaku di industri kerja.
Apakah Siswa yang Melaksanakan PKL di Gaji?
Perlu diketahui, bahwa tidak semua instansi atau perusahaan yang menyediakan tempat untuk siswa PKL memberikan gaji atau uang saku. Sebab, tujuan utama PKL adalah memberikan siswa pengalaman nyata tentang dunia kerja agar lebih siap menghadapinya ketika sudah lulus sekolah.
Meskipun demikian, ada pula beberapa instansi atau perusahaan yang memberikan gaji atau uang saku pada siswa SMK yang melakukan PKL. Namun, diharapkan siswa tidak berfokus pada gaji atau uang saku, melainkan fokus pada ilmu, wawasan, dan pengalaman selama menjalani PKL di instansi atau perusahaan tersebut.
Mengapa Siswa SMK Harus Menjalani PKL?
Melansir dari Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, lulusan SMK dipersiapkan dan dilatih untuk mandiri setelah lulus sekolah. Agar mereka dapat mandiri, tentu diperlukan bekal yang memadai. Salah satu cara mempersiapkan bekal tersebut adalah melalui kegiatan PKL.
Melalui kegiatan ini, siswa SMK tidak hanya merasakan dunia kerja yang sesungguhnya saja, tapi juga dapat melihat, bahkan berkesempatan mempraktekkan langsung teori, konsep, atau prinsip yang telah mereka pelajari di kelas. Mereka juga dapat melihat dan melakukan analisis mengenai keterampilan, kemampuan, dan sikap yang dibutuhkan di dunia kerja.
Dengan pengalaman, wawasan, dan pengetahuan yang mereka dapatkan dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan dapat memudahkan siswa SMK dalam mendapatkan pekerjaan maupun membangun usaha sendiri begitu lulus sekolah.