Strategi Belajar Mengajar, Mudah & Efektif

Selamat pagi, bagaimana kabar Bapak/Ibu? Semoga Bapak/Ibu selalu diberikan kesehatan, murah rezeki, dan semakin semangat pastinya.

Apa yang Bapak/Ibu rasakan pertama kali ketika harus belajar via dunia maya akibat pandemi Covid-19 ini? Jika saat ini Bapak/Ibu berada di daerah perkotaan dengan akses internet sangat mudah, tentu tidak akan menjadi masalah. 

Bagaimana jika Bapak/Ibu berada di lokasi pelosok? Jangankan akses internet, sekadar telepon kadang juga susah.

Nah, pada artikel ini Quipper Blog akan memberikan beberapa strategi belajar mengajar bagi guru di kala pandemi.

Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam hidup manusia, baik dari sisi sosial, ekonomi, budaya, maupun pendidikan. Sebagai seorang guru, tanggung jawab Bapak/Ibu tentu bertambah saat ini. 

Mengingat para peserta didik yang seharusnya bisa menyelesaikan pembelajaran secara optimal di sekolah, justru harus tetap berada dan belajar di rumah sampai waktu yang belum bisa ditentukan. 

Lantas, apa strategi yang bisa Bapak/Ibu terapkan agar para peserta didik bisa tetap belajar meskipun di rumah saja?

1. Mengadakan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh atau Daring atau Online)

Pembelajaran jarak jauh merupakan salah satu program yang cukup optimal untuk Bapak/Ibu terapkan. Media yang bisa mendukung terlaksananya pembelajaran daring ini adalah media elektronik, seperti laptop, PC, smartphone, dan sebagainya. 

Seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui aplikasi video call, misalnya Zoom, Google Classroom, dan sebagainya. Sebelum memulai pembelajaran, Bapak/Ibu harus memastikan materi apa yang ingin disampaikan pada para peserta didik. 

Agar proses pembelajaran bisa berjalan optimal, Bapak/Ibu bisa mengembangkan pembelajaran senyaman mungkin, misalnya mengadakan mini games di awal pertemuan dan durasi pembelajaran tidak terlalu lama. 

Tidak hanya itu, Bapak/Ibu juga harus mampu memilah-milah materi yang esensial, sehingga peserta didik tidak terlalu terbebani. 

Pembelajaran jenis ini memungkinkan interaksi secara langsung antara guru dengan peserta didik, sehingga Bapak/Ibu bisa memantau langsung apa yang sedang dilakukan peserta didik selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

2. Mengadakan Pembelajaran Luar Jaringan (Luring)

Jika sebelumnya ada pembelajaran daring, maka poin ini membahas tentang luring atau luar jaringan. Pada sistem luring, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut.

  • Bapak/Ibu bisa membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok berdasarkan tempat tinggal paling dekat. Lalu, Bapak/Ibu mendatangi rumah salah satu anggota kelompok untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran ini juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu posisi duduk peserta didik dibuat berjauhan, dilakukan di tempat terbuka semisal halaman rumah, disediakan tempat cuci tangan, dan wajib mengenakan masker. Bapak/Ibu bisa melakukan pembelajaran luring secara bergantian dari satu kelompok ke kelompok yang lain.
  • Bapak/Ibu mengadakan kunjungan dari rumah ke rumah. Artinya, peserta didik tidak perlu dibagi ke dalam beberapa kelompok. Sebelum mengadakan kunjungan, Bapak/Ibu bisa membuat jadwal daerah atau rumah siapa saja yang akan dikunjungi pada hari tertentu. Kelebihan dari kunjungan rumah ke rumah ini adalah meminimalisir adanya kerumunan, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan intensif antara guru dan seorang peserta didiknya. Jika jumlah peserta didik dirasa terlalu banyak, Bapak/Ibu bisa memetakan mana peserta didik yang dirasa mampu belajar sendiri dan mana peserta didik yang membutuhkan arahan dalam belajar. Dalam hal ini, Bapak/Ibu bisa memprioritaskan para peserta didik yang masih mengalami kesulitan dalam belajar atau memahami materi.
  • Bapak/Ibu bisa memanfaatkan televisi sebagai sumber pembelajaran dan penugasan, misalnya dari stasiun TVRI. TVRI merupakan stasiun TV milik pemerintah yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menayangkan program Belajar dari Rumah. Setiap harinya, akan ada bimbingan beserta soal-soal yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Tidak hanya peserta didik, guru juga bisa menyaksikan program tersebut. Program Belajar dari Rumah yang ditayangkan TVRI ini bisa dijangkau oleh sebagian besar peserta didik karena hanya membutuhkan televisi. Apabila peserta didik tidak memiliki televisi, Bapak/Ibu bisa mendatangi peserta didik tersebut dengan menerapkan strategi seperti poin sebelumnya.

Strategi luring ini bisa Bapak/Ibu terapkan di daerah yang memiliki akses internet terbatas dengan tetap memperhatikan zona penularan Covid-19. Untuk daerah dengan tingkat penularan tinggi, Bapak/Ibu bisa memikirkan kembali strategi luring ini.

3. Mengadakan Project Based Learning

Project based learning pada dasarnya hampir sama dengan pembelajaran luring. Hanya saja, pada project based learning lebih fokus pada kegiatan yang bersifat eksperimental, inovasi, dan pengerjaan proyek. 

Untuk menjalankan project based learning ini, Bapak/Ibu bisa membagi peserta didik dalam beberapa kelompok. Hal yang tak kalah penting adalah tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dari ketiga strategi yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat hal penting yang tidak boleh dilupakan, yaitu tidak semua pekerjaan rumah yang ditugaskan ke peserta didik harus dinilai seperti halnya di sekolah. 

Bapak/Ibu bisa menentukan tugas mana saja yang nantinya masuk kriteria penilaian. Selain itu, tugas yang dibebankan ke peserta didik diusahakan tidak terlalu banyak karena terlalu banyak tugas berpotensi membuat peserta didik tertekan. Bapak/Ibu bisa memberikan tugas yang esensial untuk dikerjakan.

Strategi di atas diharapkan mampu mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar peserta didik selama pandemi Covid-19. Meskipun di rumah saja, mereka tetap bisa belajar dan berprestasi.

Itulah pembahasan Quipper Blog tentang strategi belajar mengajar yang bisa Bapak/Ibu terapkan di era pandemi ini. Semoga bisa bermanfaat. Yuk, kunjungi Quipper Blog agar Bapak/Ibu bisa tetap update dengan info terkini seputar dunia pendidikan. Salam Quipper!

[spoiler title=SUMBER]

  • kemdikbud.go.id/
  • republika.co.id/
  • sevima.com/[/spoiler]

Penulis: Eka Viandari

Lainya Untuk Anda

Quipper Bersinergi dengan Kemendikbudristek Dukung Merdeka Belajar

Strategi Diferensiasi dalam Persiapan SNPMB: Memahami Kebutuhan Siswa secara Individu

Meningkatkan Keterampilan Literasi dan Numerasi Siswa untuk Hadapi SNBP dan SNBT