Apakah Bapak/Ibu guru sedang menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran? Kalau begitu, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah Tujuan Pembelajaran, bukan? Pasalnya, Tujuan Pembelajaran adalah salah satu komponen penting yang harus tercantum di dalam RPP Kurikulum Merdeka.
Sederhananya, Tujuan Pembelajaran adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang diharapkan dapat dicapai, dimiliki, dan dikuasai peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Lalu, seperti apa bentuk Tujuan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka? Apa fungsinya? Untuk penjelasan lebih detailnya, Bapak/Ibu guru dapat menyimak ulasan berikut ini.
Pengertian Tujuan Pembelajaran
Kemendikbud mendefinisikan Tujuan Pembelajaran (TP) sebagai deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi (pengetahuan, keterampilan, sikap) yang diperoleh murid dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran.
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Tujuan Pembelajaran adalah sebuah istilah yang digunakan dalam kurikulum pendidikan Indonesia untuk mendeskripsikan kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dicapai, dimiliki, dan dikuasai oleh peserta didik dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Lalu, bagaimana pengertian Tujuan Pembelajaran menurut para ahli?
Pengertian Tujuan Pembelajaran Menurut Para Ahli
Adapun pengertian Tujuan Pembelajaran menurut para ahli adalah sebagai berikut.
1. Robert F. Mager (1962)
Tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu.
2. Kemp (1977) dan David E. Kapel (1981)
Tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.
3. Oemar Hamalik (2005)
Tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran.
Fungsi Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka tidak hanya sebagai komponen yang melengkapi RPP saja, tapi ada beberapa fungsi penting yang perlu Bapak/Ibu guru ketahui. Berikut fungsi Tujuan Pembelajaran.
1. Menjadi Arah dan Tujuan dalam Melaksanakan Kegiatan Belajar-Mengajar
Perumusan Tujuan Pembelajaran berfungsi untuk memudahkan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran karena sudah ada petunjuknya. Misalnya, bagaimana proses pembelajaran dilakukan, seperti apa hasil yang akan didapatkan, dan teknik atau metode pembelajaran apa yang akan digunakan.
2. Sebagai Bukti Akuntabilitas Kinerja Guru
Melalui Tujuan Pembelajaran, siswa mendapatkan gambaran mengenai kompetensi yang harus diraih dan seperti apa proses pembelajaran yang akan dilakukan. Dengan begitu, kredibilitas dan akuntabilitas kinerja guru dapat semakin meningkat.
3. Menciptakan Pengalaman Belajar yang Menyenangkan
Fungsi Tujuan Pembelajaran berikutnya adalah mendorong komitmen guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, menarik, efektif, dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Komponen Tujuan Pembelajaran
Ada dua komponen utama yang harus dimuat dalam Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka, yaitu kompetensi dan lingkup materi.
- Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan yang perlu dibuktikan oleh siswa bahwa dirinya telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Agar lebih mudah saat menyusun kompetensi dalam Tujuan Pembelajaran, guru dapat menggunakan pertanyaan panduan, seperti:- Kemampuan apa yang bisa dibuktikan oleh siswa secara nyata?
- Tahap berpikir apa yang perlu dibuktikan oleh siswa?
- Lingkup materi
Lingkup materi adalah konten dan konsep utama yang harus dipahami oleh siswa pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan untuk menyusun tujuan pembelajaran ini, antara lain:- Hal-hal apa saja yang harus dipelajari siswa dari suatu konsep besar yang dinyatakan dalam Capaian Pembelajaran?
- Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan siswa dapat digunakan sebagai sumber untuk mempelajari konten dalam Capaian Pembelajaran?
Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran
Sebelum membahas cara menyusun Tujuan Pembelajaran, perlu diketahui bahwa selain kedua komponen di atas, Tujuan Pembelajaran juga harus mengandung unsur ABCD, yaitu:
- Audience (A)
Audience adalah siswa yang menjadi subjek dari tujuan pembelajaran tersebut.
- Behavior (B)
Behavior adalah perilaku yang dapat mendeskripsikan kemampuan audience setelah pembelajaran.
- Condition (C)
Condition adalah situasi atau kondisi saat tujuan tersebut diselesaikan.
- Degree (D)
Degree adalah standar yang harus dicapai audience sehingga dapat dinyatakan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai.
Penyusunan Tujuan Pembelajaran sebenarnya tidaklah sulit, sama saja rumusan indikator. Berikut adalah langkah-langkah penyusunan Tujuan Pembelajaran.
- Melakukan analisis setiap dimensi Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan tujuan pembelajaran pada suatu fase.
- Melakukan analisis Capaian Pembelajaran yang memuat materi dan kompetensi (pengetahuan, keterampilan, sikap).
- Berdasarkan analisis Capaian Pembelajaran tersebut, tentukan materi utama atau konten inti dari suatu pembelajaran.
- Menentukan dan merumuskan Tujuan Pembelajaran yang memuat kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan sikap), konten, serta kebermaknaan dalam pembelajaran.
- Menentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merumuskan Tujuan Pembelajaran, yaitu:
- Tujuan Pembelajaran yang dirumuskan harus disesuaikan dan diturunkan dari indikator yang ada agar tujuan pembelajaran lebih terukur dan fokus pada hal-hal yang perlu dicapai.
- Perhatikan urutan penulisan Tujuan Pembelajaran. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan kemampuan siswa dan kompetensi yang ingin dicapai.
- Di awal pembelajaran, guru perlu melakukan analisis tentang kemampuan siswa, hambatan dan solusi yang dapat diberikan kepada siswa pada saat pembelajaran.
Cara Mengukur Keberhasilan Pencapaian Tujuan Pembelajaran
Guru perlu menentukan kriteria untuk mengetahui apakah seorang siswa berhasil mencapai tujuan pembelajaran atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini berbentuk penjelasan mengenai kemampuan apa yang perlu ditunjukkan siswa sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran.
Itu artinya, guru tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak, misalnya 75, 80, dan seterusnya sebagai kriteria. Namun, jika dibutuhkan, guru diperbolehkan untuk menggunakan interval nilai, misalnya 75-80.
Ada tiga pendekatan yang bisa digunakan guru untuk menentukan kriteria siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran, yaitu:
1. Menggunakan deskripsi kriteria
Contoh, pada tugas menulis laporan mata pelajaran Bahasa Indonesia, guru menetapkan kriteria keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran berupa laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut.
2. Menggunakan rubrik
Contoh, pada tugas menulis laporan mata pelajaran Bahasa Indonesia, ada dua bagian yang menjadi kriteria keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, yaitu isi laporan dan penulisan.
Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, yaitu baru berkembang, layak, cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada deskripsi yang menjelaskan performa siswa.
3. Menggunakan skala atau interval nilai
Selain deskripsi kriteria dan rubrik, guru juga dapat menggunakan skala atau interval nilai untuk menentukan kriteria keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Untuk menggunakan skala atau interval nilai ini, guru harus menentukan terlebih dahulu intervalnya dan langkah selanjutnya yang akan dilakukan pada siswa.
Sebagai contoh skala atau interval 0 – 40% artinya siswa belum berhasil mencapai tujuan pembelajaran sehingga harus melakukan remedial.
Contoh Tujuan Pembelajaran
Contoh 1
Berikut adalah contoh Tujuan Pembelajaran Matematika pada fase F.
- Peserta didik dapat menjelaskan dan menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus
dan cosinus.
Dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa yang menjadi komponen kompetensinya adalah menjelaskan dan menggunakan, sedangkan komponen lingkup materi yang dipelajari adalah trigonometri (sinus dan cosinus).
Contoh 2
Berikut adalah contoh Tujuan Pembelajaran untuk mata pelajaran Biologi pada fase D.
- Mengidentifikasi status dan kondisi Keanekaragaman Hayati di Kawasan Asia Tenggara.
Dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa yang menjadi komponen kompetensinya adalah mengidentifikasi, sedangkan komponen lingkup materi yang dipelajari adalah Keanekaragaman Hayati di Kawasan Asia Tenggara.