Quipperian, tahu enggak kali ini Quipper Blog akan bahas apa? Ya, kali ini Quipper Blog akan bahas materi Teks Negosiasi yang merupakan bagian dari pelajaran Bahasa Indonesia kelas X.
Eeiittss! Jangan anggap remeh materi ini ya, Quipperian! Kalau kamu tidak bisa menguasainya, bisa pupus harapanmu meraih nilai bagus pada pelajaran Bahasa Indonesia. Tanpa basa-basi lagi, yuk, simak ulasan ciamik materi teks negosiasi oleh Quipper Blog ini!
Pengertian Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda atau saling bertentangan. Dalam teks tersebut berisi proses untuk mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara kedua belah pihak agar sama-sama diuntungkan.
Kedua belah pihak memiliki hak yang sama, menerima, dan saling memberi. Negosiasi biasanya berisi proses tawar-menawar hingga mencapai suatu kesepakatan. Jadi, kata kunci teks negosiasi ialah adanya proses tawar-menawar untuk suatu kepentingan.
Tujuan dan Ciri-Ciri Teks Negosiasi
Sama seperti jenis-jenis teks lain, teks negosiasi juga memiliki tujuan dan ciri-ciri. Tujuan teks negosiasi ada beberapa macam. Pertama, memperoleh kesepakatan dalam kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan antara pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan kedua, mempersatukan perbedaan pendapat antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
Tujuan selanjutnya ialah mendapatkan kondisi penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi. Dan, tujuan terakhir, menghindari kerugian, seperti memberatkan salah satu dari pihak-pihak yang berkepentingan.
Lalu, untuk ciri-cirinya, teks negosiasi memiliki lima ciri. Pertama, ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda. Ciri kedua, merupakan sarana penyelesaian masalah. Ketiga, menitikberatkan pada kepentingan bersama yang saling menguntungkan.
Kemudian, ciri keempat, merupakan media penghasil kesepakatan. Dan, terakhir, mengarah pada tujuan praktis, yaitu untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak.
Jenis-Jenis Teks Negosiasi
Jenis-jenis teks negosiasi secara umum terbagi dua jenis, yakni teks negosiasi tuturan langsung dan tak langsung. Teks negosiasi tuturan langsung pun terbagi lagi. Pertama, teks negosiasi pemecahan konflik adalah negosiasi untuk memecahkan konflik atau masalah dan menghasilkan kesepakatan. Teks ini bersifat umum.
Lalu, jenis teks negosiasi tuturan langsung kedua ialah teks negosiasi kerja sama. Teks tersebut merupakan permohonan kerja sama antara pengusaha dengan pihak bank untuk meminjam modal usaha atau kerja sama lainnya yang bersifat menguntungkan semua pihak.
Dan, jenis teks negosiasi tuturan langsung terakhir ialah teks negosiasi penjual dan pembeli. Pengertian dari teks negosiasi penjual dan pembeli merupakan proses jual beli antara penjual dan pembeli.
Sedangkan, untuk jenis teks negosiasi tuturan tak langsung merupakan teks negosiasi berbentuk surat-menyurat. Pihak pertama mengirimkan surat pengajuan dan pihak kedua menjawab pengajuan.
Struktur Teks Negosiasi
Pada dasarnya, struktur teks negosiasi itu memiliki struktur baku yang sama, yakni ada pembuka, isi, dan penutup. Namun, masing-masing jenis teks negosiasi memiliki perbedaan fungsi. Hal itu menjadikan struktur teks negosiasi menjadi berbeda. Untuk itu, Quipper Blog akan membahasnya per jenis teks negosiasi. Jadi, kamu bisa lebih mudah memahaminya. Yuk, simak di bawah ini.
1. Teks Negosiasi Pemecah Konflik
Pada struktur teks negosiasi pemecah konflik, strukturnya terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Dalam bagian pembuka berisikan sapaan atau pengenalan diri dari dua belah pihak yang kemudian masuk ke dalam pokok pembicaraan.
Bagian isi terdapat dua bagian. Pertama ialah bagian penyampaian materi yang berisikan pertanyaan atau pemberitahuan tentang objek atau permasalahan yang hendak dinegosiasikan. Dan, kedua ialah bagian tawar-menawar serta penyelesaian masalah dari kedua belah pihak untuk mencapai satu kesepakatan.
Bagian penutup ialah bagian akhir dari teks negosiasi pemecah konflik. Biasanya, bagian ini berisikan salam penutup.
2. Teks Negosiasi Kerja Sama
Struktur teks negosiasi kerja sama terdiri dari pembuka (orientasi), isi, dan penutup. Pada bagian pembuka atau orientasi berisikan salam sapa atau pengenalan diri dari dua belah pihak yang memiliki kepentingan, seperti pengusaha dengan pihak bank, dan penggiringan pokok pembicaraan.
Kemudian, bagian isi dari teks negosiasi kerja sama memiliki tiga bagian, yakni pengajuan, penawaran, dan persetujuan. Pengajuan merupakan bagian yang berisikan pengajuan dari pihak yang mengajukan ke pihak yang diajukan lainnya dalam suatu negosiasi. Lalu, penawaran merupakan bagian yang berisi penawaran dari pihak yang mengajukan kepada pihak yang diajukan. Dan, persetujuan merupakan bagian kesepakatan antara pihak yang mengajukan dengan yang diajukan.
Bagian ketiga dari teks negosiasi kerja sama ialah bagian penutup. Bagian ini tidak jauh berbeda dengan teks negosiasi pemecah konflik karena hanya berisikan salam penutup.
3. Teks Negosiasi Penjual dan Pembeli
Teks negosiasi ini memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian. Pertama, bagian pembuka (orientasi) yang berisikan salam sapa pembuka dan awal negosiasi. Bagian ini relatif sama dengan dua jenis teks negosiasi sebelumnya, hanya saja berbeda fungsi dan tujuannya saja.
Lalu, bagian isi merupakan bagian yang terdiri atas lima bagian yang dapat diulang, bergantung jenis dan jumlah barang yang akan dibeli. Lima bagian itu ialah permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan pembelian. Subbagian isi permintaan berisikan permintaan barang dan jasa yang ingin dibeli pembeli.
Lalu, subbagian pemenuhan berisikan pemenuhan barang atau jasa dari penjual yang diminta pembeli. Subbagian isi ketiga, penawaran, berisikan tawar-menawar harga barang dari pembeli dan penjual memberi tanggapan. Subbagian persetujuan berisikan keputusan antara dua belah pihak untuk penawaran yang sudah dilakukan. Dan, subbagian isi terakhir, pembelian, berisikan transaksi dari pembeli setelah penawaran harga disetujui penjual.
Dan, bagian terakhir dari teks negosiasi penjual dan pembeli ialah penutup. Bagian ini berisikan kalimat penutup atau salam penutup, sama seperti dua jenis teks teks negosiasi sebelumnya.
Itulah beberapa materi teks negosiasi. Kalau kamu butuh materi lainnya mengenai teks negosiasi, kamu bisa mendapatkannya di Quipper Video. Yuk, belajar bersama Quipper Video biar kamu lebih mudah memahami materi sesulit apapun!
Sumber:
- Materi Teks Negosiasi Quipper Video Kelas 10
Penulis: Muhammad Khairil