Sistematika Penulisan Karya Ilmiah – Bahasa Indonesia Kelas 11

Foto: freepik.com

Hai, Quipperian!

Kamu pasti pernah mendengar tentang karya tulis ilmiah atau bahkan sudah pernah belajar membuatnya di bangku SMP dulu, kan? Eits, kalau belum tahu, enggak apa-apa, kok! Yuk kita cari tahu di artikel kali ini.

Sebelumnya, kamu harus mengetahui apa itu karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah sebuah karya tulis dengan sifat-sifat keilmiahan yang mengikuti aturan-aturan pada ilmu pengetahuan di dalamnya. Contoh karya tulis ilmiah yang mungkin familiar adalah skripsi.

Untuk dapat dikatakan sebagai karya tulis ilmiah, tentu saja sebuah karya tulis memerlukan sejumlah persyaratan. Selain memiliki gagasan ilmiah hasil pemikiran penulis di dalamnya, sistematika penulisan karya ilmiah terdiri dari serangkaian narasi, eksposisi, deskripsi, dan dokumentasi juga harus memiliki sejumlah hal yang mendukung alur pikir di dalamnya, misalnya tabel atau gambar faktual.

Menurut Pateda (1993), sebuah karya tulis ilmiah yang berisikan hasil pemikiran dalam suatu disiplin ilmu harus tersusun secara sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta menggunakan bahasa yang benar. Jadi, penting banget bagi sebuah karya tulis ilmiah untuk mengandung kebenaran faktual di dalamnya, lho.

Wah, banyak juga, ya, persyaratan dari sebuah karya tulis ilmiah. Kira-kira kamu bisa membuatnya enggak ya, guys?

Worry no more, Quipperian. Kali ini, Quipper Blog punya ulasan tentang sistematika penulisan karya ilmiah yang pastinya akan membantumu memenuhi persyaratan-persyaratan tadi. Ready? Set, go!

1. Judul

Sistematika penulisan karya ilmiah yang paling pertama ialah judul. Semua karya tulis ilmiah pastinya butuh judul. Pastikan judul yang kamu pilih sifatnya ringkas, komunikatif, dan afirmatif.

2. Nama dan kedudukan tim pembimbing

Barangkali saat ini kamu tidak punya tim pembimbing karya tulis ilmiah, namun saat kamu menjadi mahasiswa nanti, kamu akan punya satu tim pembimbing untuk skripsi/disertasimu.

3. Pernyataan keaslian karya tulis ilmiah

Lewat pernyataan ini, kamu menegaskan bahwa karya tulis ilmiah yang kamu kerjakan adalah betul karyamu sendiri dan tidak menjiplak dari yang sudah ada.

4. Kata Pengantar

Kamu pasti sudah tidak asing dengan kata pengantara, bukan? Kamu dapat menggunakan bagian ini untuk memberikan sedikit gambaran tentang penelitianmu. Kamu juga dapat menggunakannya untuk mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantumu untuk menyelesaikan penelitian, lho.

5. Abstrak

Sistematika penulisan karya ilmiah berikutnya ialah abstrak. Untuk memberikan gambaran tentang penelitianmu lebih dalam lagi, kamu membutuhkan abstrak. Dalam abstrak, kamu harus menuliskan uraian singkat namun lengkap, dimulai dengan judul, permasalahan, hingga hasil temuanmu.

6. Daftar-daftar

Daftar yang dimaksud, selain daftar isi, juga dapat berupa daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran yang terdapat pada karya tulis ilmiahmu.

7. Bab I – Pendahuluan

Tentu saja sebelum memulai pembahasan, kamu harus memaparkan sejumlah hal yang berfungsi sebagai pendahuluan dalam karya tulis ilmiahmu. Sejumlah hal tersebut antara lain:

  • Latar belakang masalah

Sebutkanlah permasalahan umum yang menjadi fokus penelitian sekaligus dengan faktor-faktor yang menyebabkan munculnya permasalahan itu.

Oh ya, masalah yang disebutkan ini harus kamu kerucutkan agar lebih fokus dan spesifik sesuai dengan penelitian, ya. Jangan lupa, utarakan pula argumentasimu.

  • Perumusan masalah

Masalah yang telah kamu pilih dan batasi kemudian harus kamu jadikan sebuah rumusan. Sebaiknya, rumusan yang kamu buat ini berbentuk pertanyaan yang padat dan jelas. Pertanyaan inilah yang nantinya akan kamu jawab atau buktikan lewat penelitianmu.

  • Tujuan penelitian

Sebuah penelitian hendaknya memiliki sebuah tujuan yang dapat dicapai setelah penelitian berakhir.

  • Asumsi

Asumsi ini dapat berupa teori, bukti, ataupun pemikiran dari peneliti itu sendiri. Asumsi berbentuk deklaratif ini nantinya akan menjadi landasan bagi bagian selanjutnya, yaitu hipotesis.

  • Hipotesis

Meskipun baru bagian pendahuluan, kamu harus memiliki dugaan sementara terhadap hasil penelitianmu nanti, guys.

  • Metode penelitian

Sebutkanlah metode penelitian yang kamu pilih secara garis besar saja, tidak perlu terlalu rinci karena masih merupakan bagian dari pendahuluan.

  • Lokasi dan sampel penelitian

Jika penelitian yang kamu lakukan secara khusus dilaksanakan di suatu lokasi tertentu ditambah dengan sampel dari sana, maka kamu harus mencantumkannya. Jangan lupa, beri alasan kenapa kamu memilih lokasi dan/atau sampel tersebut, ya.

8. Bab II – Kajian Pustaka

Kajian Pustaka adalah bagian yang penting dari sistematika penulisan karya ilmiah, nih, Quipperian! Di sini, kamu harus membahas tentang teori utama beserta dengan teori-teori turunan yang kamu gunakan dalam penelitianmu.

9. Bab III – Metodologi Penelitian

Dalam pendahuluan tadi, kamu harus menyebutkan metodologi penelitianmu secara garis besar, bukan?

Nah, dalam bagian Metodologi Penelitian, kamu harus menjelaskannya secara rinci, nih! Ada banyak metodologi penelitian yang pernah dibahas dalam post lainnya di Quipper Blog, lho.

10. Bab IV – Hasil Penelitian

Tidak hanya menyebutkan hasil penelitian, kamu juga harus memberikan pembahasan atas hasil tersebut secara ringkas namun terpadu.

11. Bab V – Kesimpulan dan Rekomendasi

Dengan penelitian yang telah selesai, kamu sebagai penulis kini harus memberikan pemaknaan terhadap penelitian tersebut. Kamu juga dapat menuliskan rekomendasi yang diperuntukkan bagi pengguna hasil penelitian atau peneliti berikutnya yang mungkin akan menjalankan penelitian selanjutnya.

12. Daftar Pustaka

Untuk menghindari plagiarisme, jangan lupa cantumkan daftar pustaka. Cara membuat daftar pustaka ada pula di post Quipper Blog, lho.

13. Lampiran

Dokumen-dokumen yang kamu gunakan harus kamu cantumkan dengan nomor urut pada bagian ini.

14. Riwayat Hidup Penulis

Terakhir, kamu sebagai penulis juga bisa eksis lewat bagian ini! Eits, tapi hanya cantumkan info yang relevan dengan penelitianmu, ya! Kayaknya, makanan dan minuman kesukaanmu enggak perlu, deh.

Itulah tadi pembahasan singkat Quipper Blog tentang sistematika penulisan karya ilmiah. Mudah-mudahan cukup memberikan informasi bagi kamu yang sedang mau menulis karya ilmiah, ya. Nah, kalau kamu masih mau tahu pembahasan materi ini lebih lanjut degan tayangan video dari pengajar andal atau latihan soal, segera subscribe Quipper Video, ya. 

Tak hanya materi ini saja, kamu juga bisa belajar materi dari mata pelajaran lain. Belajar pun jadi makin menyenangkan dan seru bareng Quipper Video. Buruan daftar!

[spoiler title=SUMBER]

Penulis: Evita

Lainya Untuk Anda

Materi Stoikiometri Rumus, Persamaan dan Contoh Soal

Contoh Teks Tanggapan Berdasarkan Strukturnya

25 Contoh Cerita Legenda (Cerita Rakyat) dari Berbagai Daerah