
Hai, Quipperian!
Kamu pasti tahu seberapa besar manfaat yang akan kamu dapatkan bila kamu hobi membaca. Lalu, bagaimana dengan hobi menulis? Hmm, pastinya, kedua kegiatan yang saling berhubungan ini punya segudang manfaat yang sangat baik untukmu. So, yang manakah kamu, tim membaca atau menulis?
Kalau kamu suka menulis, tentunya ada beberapa teknik yang harus kamu kuasai. Kamu juga harus paham betul dengan jenis teks yang kamu tulis. Soalnya, ada begitu banyak jenis teks yang berbeda-beda dengan teknik penulisan yang pastinya berbeda-beda juga.
Kali ini, Quipper Blog akan mengulas jenis teks persuasif untukmu. Check it out!
Apa Itu Teks Persuasif?

Melihat dari namanya saja, mungkin kamu sudah mendapat gambaran tentang teks satu ini. Menurut KBBI, persuasif berarti bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin).
Dengan begitu, dapat ditarik kesimpulan bahwa teks persuasif adalah teks dengan fungsi utama untuk mempengaruhi pembaca untuk memiliki pendapat, perasaan, atau perbuatan yang sama. Selama sebuah teks memiliki tujuan demikian, dapat dikatakan bahwa teks tersebut adalah teks persuasif.
Melihat fungsinya yang demikian, sebagai penulis, kamu harus menentukan sikapmu atas suatu masalah. Kamu bisa mendukungnya ataupun menentangnya. Dalam teks yang kamu tulis nantinya, kamu harus membangun argumenmu sebaik-baiknya agar pembaca akan turut mendukung ataupun turut menentang seperti halnya kamu.
Untuk itu, sebelum menulis, sebagai penulis kamu wajib banget untuk melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap isu yang kamu angkat. Adanya kesalahan, apalagi kesalahan faktual, tentu saja akan membuat pembaca tidak lagi mempercayaimu. Kamu harus betul-betul memahami permasalahan yang dibahas di dalam tulisanmu tersebut, ya!
Selain itu, sebagai penulis, kamu juga perlu memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi emosi sehingga tulisanmu nantinya dapat benar-benar ‘ngena’ bagi emosi dan sentimen pembaca.
Seperti Apa Ciri-ciri Teks Persuasif?

Selain melihat dari tujuannya seperti yang telah kita bahas, ada beberapa hal lain yang dapat dijumpai dalam sebuah teks persuasif.
Pertama, dalam teks tersebut harus dijumpai fakta dan data yang mendukung. Tanpa adanya dua hal ini, sulit untuk mempercayai valid atau tidaknya isi dari teks persuasif yang kita baca. Berarti, kamu tidak bisa serta-merta menyusun sebuah teks persuasif hanya dengan berbekal opini.
Kedua, di dalam teks akan terdapat bahasa yang dibuat semenarik mungkin. Sebagai penulis, kamu berupaya untuk meyakinkan pembaca kelak dengan penjelasan yang tidak terlalu berat, melainkan dikemas secara ringan dan menarik.
Ketiga, teks ini berusaha untuk menimbulkan kesepakatan lewat kepercayaan yang ada di antara penulis dan pembaca. Di saat yang bersamaan, teks ini juga sebisa mungkin menghindari terbentuknya konflik agar kesepakatan yang diusahakan dapat terwujud.
Bagaimana Kaidah Kebahasaan dalam Teks Persuasif?

Sebuah teks persuasif akan menggunakan kata-kata berikut ini:
- Kata bujukan (misalnya: harus, sepantasnya, dll);
- Kata kerja imperatif (misalnya: hendaknya, jadikanlah, dll);
- Kata-kata teknis atau istilah sesuai dengan isu yang diangkat;
- Kata penghubung argumentatif (misalnya: jika, oleh karena itu, dll).
Seperti Apa Contoh Teks Persuasif?

Ada beberapa jenis teks persuasif pada umumnya, yaitu:
- Persuasi politik;
- Persuasi pendidikan;
- Persuasi advertensi (iklan);
- Persuasi propaganda.
Berikut contoh teks persuasif:
Jumlah populasi di dunia semakin meningkat tajam. Hal tersebut berdampak pada semakin berkurangnya luas hutan akibat pembuatan tempat tinggal. Alhasil, saat ini bumi menjadi lebih panas dan kandungan CO2 di udara semakin meningkat drastis.
Hal ini tidak baik untuk bumi karena dapat menyebabkan pemanasan global serta mencairnya es di kutub. Semua orang sebetulnya dapat membantu untuk mengurangi dampak ini dengan menanam paling tidak 5 tanaman per orang.
Pasti akan ada pertanyaan, “Bagaimana kalau tidak memiliki lahan?” Jawabannya adalah menanam dengan menggunakan pot, misalnya menanam sayur-sayuran. Jadi, Anda mendapatkan dua manfaat sekaligus dalam sekali tanam.
Selain sayur-sayuran, Anda juga bisa menanam kaktus. Tanaman satu ini dapat pula dijadikan dekorasi rumah dalam ukuran yang kecil.
Tularkan kebiasaan baik ini pada teman-teman Anda. Semakin banyak orang yang bergabung untuk menerapkan kebiasaan ini, maka hasilnya akan semakin baik dalam mengurangi pemanasan global di bumi!
Sumber: https://sahabatnesia.com/contoh-teks-persuasif/
Nah, bagaimana Quipperian? Sekarang kamu telah berkenalan dengan teks persuasif sekaligus mengetahui kaidah kebahasaan hingga trik penulisannya. Sudah siap menulis?
Jangan lupa mampir ke Quipper Blog untuk baca artikel menarik lainnya, ya!
[spoiler title=SUMBER]
- https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/11/170000769/teks-persuasi-pengertian-tujuan-ciri-ciri-dan-jenisnya?page=all
- https://gurupendidikan.co.id/kalimat-persuasif/
- https://materibelajar.co.id/teks-persuasi/
- https://sahabatnesia.com/contoh-teks-persuasif/%5B/spoiler%5D
Penulis: Evita