Home » Mapel » Biologi » Memahami Bryophyta – Ciri-Ciri, Klasifikasi, Peran dan Manfaat

Memahami Bryophyta – Ciri-Ciri, Klasifikasi, Peran dan Manfaat

bryophyta

Pernahkah kamu mendengar istilah bryophyta? Apa itu bryophyta? Sebenarnya, bryophyta adalah istilah ilmiah untuk tumbuhan lumut. Kamu pasti sudah tidak asing dengan lumut bukan? Ini adalah tumbuhan yang sering dijumpai di tempat yang basah dan lembab.

Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari bryophyta lebih dalam, mulai dari pengertian, ciri-ciri, peran, jenis-jenis, manfaat, klasifikasi, struktur, dan contohnya. Jadi, simak artikel ini apabila kamu sedang membutuhkan materi bryophyta, ya!

Apa yang dimaksud dengan bryophyta?

Apakah kamu pernah melihat tumbuhan hijau yang menempel di tembok lembab? Tumbuhan hijau tersebut adalah lumut atau disebut juga dengan bryophyta. Istilah brypohyta sendiri berasal dari kata Bryon yang artinya lumut dan phyton yang artinya lembab atau basah, sehingga bisa dikatakan jika bryophyta adalah tumbuhan yang hidup di tempat yang lembap.

Lumut adalah tumbuhan yang belum memiliki jaringan berpembuluh, tubuhnya berbentuk Talus, sehingga masuk ke dalam kelompok tumbuhan bertalus (Thallophyta). Secara umum, lumut memiliki bentuk tubuh yang berstruktur rendah dengan tinggi hanya beberapa milimeter saja dan tumbuh tegak di permukaan tanah. Tumbuhan ini jarang diperhatikan manusia, tetapi ternyata lumut memiliki bentuk organ yang unik dan cukup kompleks demi menunjang kebutuhan hidupnya.

Tumbuhan lumut memiliki sifat kosmopolit. Kenapa tumbuhan lumut disebut tumbuhan kosmopolit? Hal ini karena tumbuhan lumut masih dapat hidup dan berkembang di berbagai kondisi dan tempat, meskipun di tempat yang sulit sinar matahari.

Perkembangbiakan tumbuhan lumut atau bryophyta

Lumut adalah tumbuhan yang tidak memiliki akar, batang, dan daun sempurna. Selain itu, lumut juga tidak berbunga dan berbiji, serta tidak memiliki jaringan angkut seperti tumbuhan lainnya. Lalu, bagaimana lumut berkembang biak?

Lumut berkembang biak dengan secara seksual dan aseksual. Reproduksi secara seksual pada lumut terjadi ketika sel gamet jantan dan betina melebur, sedangkan tumbuhan lumut mengalami reproduksi aseksual melalui proses penyebaran spora, pemutusan bagian tubuh, dan pembentukan tunas.

Metagenesis tumbuhan lumut akan terjadi dengan dua fase kehidupan, yaitu gametofit dan sporofit. Tumbuhan lumut pada fase sporofit akan menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Nantinya, spora lumut akan menjadi protonema apabila berada di lingkungan yang tepat. Protonema tersebut yang membuat lumut menjadi semakin banyak, bisa dikatakan protonema akan tumbuh menjadi lumut baru.

Sementara itu, tumbuhan lumut yang banyak dikenal manusia adalah tumbuhan lumut gametofit. Pada fase ini, tumbuhan lumut akan menghasilkan gamet jantan dan betina yang disebut dengan anteridium dan arkegonium. Nantinya, keduanya akan membentuk zigot dan membelah secara mitosis untuk menghasilkan sporangium. Di dalam sporangium, berisi sel induk spora yang bisa yang akan menjadi protonema baru lagi.

Untuk lebih jelasnya mengenai daur hidup pada tumbuhan lumut, kamu bisa lihat bagan metagenesis tumbuhan lumut di bawah.

Sumber: Buku Menelusuri Keanekaragaman Hayati sebagai Penyokong Kehidupan Manusia terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017

Apa ciri-ciri dari bryophyta?

Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:

  • Hidup di tempat yang lembab dan teduh, misalnya di dalam hutan dan sungai. Tumbuhan lumut biasa ditemukan di atas permukaan batuan, batang pohon, kayu lapuk, tanah, dan lainnya.
  • Memiliki klorofil, sehingga dapat memproduksi makanan sendiri dengan cara fotosintesis.
  • Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Namun, memiliki rizoid yang mirip akar.
  • Penghasil spora dan berkembang biak dengan gamet.
  • Organ kelamin lumut disebut anteridium, sementara organ betinanya disebut arkegonium.
  • Tidak memiliki jaringan pembuluh floem dan xylem.
  • Dinding sel tersusun selulosa.
  • Mengalami dua fase kehidupan, yaitu gametofit dan sporofit.

Apa saja peran bryophyta?

Kehadiran lumut untuk lingkungan sangat penting. Di bawah ini adalah beberapa peran bryophyta atau lumut:

1. Lumut penting untuk menstabilkan kerak tanah

Lumut sering menjadi tumbuhan pertama yang menghuni tanah yang baru terbuka, bebatuan, dan permukaan abiotik lainnya. Sehingga, bisa disebut lumut sangat penting untuk menstabilkan kerak tanah, baik kehidupan baru atau yang sudah ada.

Lumut juga bisa menjadi pengendali erosi dan mengatur siklus air pada sebuah ekosistem. Pada hutan semi-kering, lumut bertugas untuk menjajah dan menstabilkan tanah yang kondisinya telah menurun akibat peningkatan infiltrasi.

2. Lumut sebagai tumbuhan pioner

Lumut juga disebut sebagai tumbuhan pioner atau perintis. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan beberapa spesies lumut yang tumbuh pada lahan marginal, lahan yang sudah tidak sehat, dan lahan yang terjadi suksesi.

3. Lumut sebagai penyeimbang ekosistem

Lumut adalah penyokong keanekaragaman hayati karena berperan penting pada fungsi ekosistem Misalnya pada lahan gambut yang bergantung dengan lapisan atau tutupan lumut untuk mempengaruhi produktivitas, dekomposisi, dan pertumbuhan komunitas lain di hutan.

4. Lumut sebagai bioindikator alami

Peran lumut yang terakhir adalah lumut sebagai bioindikator alami yang menggunakan respon biologis untuk menunjukkan masuknya zat tertentu dalam lingkungan, misalnya memantau pencemaran udara.

Apa manfaat dari tumbuhan lumut atau bryophyta?

Selain berperan penting untuk lingkungan, tumbuhan lumut memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia, di antaranya:

  • Menahan erosi tanah
  • Mengurangi banjir
  • Meningkatkan sumber air
  • Menyuplai oksigen
  • Obat mata dan hipertensi
  • Obat hepatitis dan antiseptik
  • Obat luka bakar dan luka luar
  • Mengatasi bisa ular

Jenis-jenis atau klasifikasi tumbuhan lumut (bryophyta)

Jenis-jenis lumut cukup banyak. Sementara itu, lumut diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu:

1. Lumut daun atau musci

Lumut ini jumlahnya paling banyak dibandingkan kelas lumut lainnya. Lumut daun disebut juga dengan lumut sejati dan biasa dijumpai di tanah yang lembap. Lumut daun tumbuh menyikong satu sama lain dan memiliki sifat seperti busa. Lumut ini memiliki kemampuan menyerap dan menahan air. Untuk ukurannya kurang lebih 10 sampai 40 cm.

2. Lumut hati atau hipaticae

Lumut hati atau hipaticae bentuknya seperti lembaran, berlobus, pipih, dan umumnya tidak berdaun. Lumut hati memiliki struktur yang khas.

3. Lumut tanduk atau anthocerotae

Kelas terakhir adalah lumut tanduk. Bentuknya seperti lumut hati namun sporofitnya memanjang dengan tanduk dan berkutikula. Sementara itu, sprogonium lumut tanduk memiliki benang-benang elater yang mengatur pengeluaran spora di kapsul yang ada pada stomata.

Struktur bryophyta

Struktur bryophyta terdiri dari sporangium, seta, daun, batang, dan Rhizoid. Umumnya, lumut memiliki tubuh yang berstruktur rendah dengan tinggi hanya beberapa milimeter dan berdiri tegak di permukaan tanah. Di bawah ini adalah gambar struktur bryophyta:

Apa saja contoh bryophyta?

Setelah mengetahui tentang penjelasan di atas, berikut ini adalah beberapa contoh bryophyta atau tumbuhan lumut berdasarkan klasifikasinya:

  • Lumut hati: Maarchantia, Pellia, Riccia, Porella, Calobryum, Sphaerocarpus.
  • Lumut daun: Funaria, Polytrichum, Sphagnum.
  • Lumut tanduk: Notothylas, Anthoceros, Megaceros.

Perbedaan bryophyta dan pteridophyta

Berikut ini adalah perbedaan tumbuhan lumut dan paku (pteridophyta):

  • Akar tumbuhan lumut berupa rizoid, sementara akar tumbuhan paku berupa serabut.
  • Batang tumbuhan lumut berupa talus, sementara batang tumbuhan oaku adalah rhizoma.
  • Daun muda pada lumut tidak menggulung, tetapi daun muda pada tumbuhan paku menggulung.
  • Daun tumbuhan paku berupa mikrofil, makrofil, tropofil, dan sporofil, sementara dun tumbuhan lumut tipis dan memiliki lapisan lilin.
  • Lumut tidak memiliki berkas pembuluh dan tumbuhan paku punya (xylem dan floem).
  • Spora pada tumbuhan lumut disebut protonema, sementara pada tumbuhan paku disebut protolium.

Lainya untuk Anda