Home » Mapel » Biologi » Ciri dan Peran Cyanobacteria dalam Kehidupan Manusia – Biologi Kelas 10

Ciri dan Peran Cyanobacteria dalam Kehidupan Manusia – Biologi Kelas 10

Quipperian, kamu pernah dengar apa itu cyanobacteria? Cyanobacteria yang dapat juga disebut sebagai algae hijau-biru (cyan) tergolong ke dalam kelompok Eubacteria. Mereka adalah mikroba kuno yang mampu melakukan fotosintesis.

Lantas, apa ciri-ciri, struktur, dan peranannya dalam kehidupan manusia, ya? Yuk, kita kulik bersama!

Ciri-Ciri Cyanobacteria

Berikut ini ciri-ciri dari cyanobacteria:

  1. Bersifat prokariotik, inti selnya tidak mempunyai membran inti.
  2. Dinding selnya tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Terdapat lapisan lendir yang melindungi sel pada bagian terluar.
  3. Umumnya uniseluler, meskipun ada beberapa jenis yang multiseluler.
  4. Terdapat pigmen fotosintetik yaitu klorofil a, karotenoid, fikosianin, dan kadang fikoeritrin. Fikosianin memberikan warna khas cyanobacteria, yaitu hijau-biru.
  5. Sel yang uniseluler dapat bergerak dengan gerakan meluncur atau lokomosi, sementara yang berbentuk filamen bergerak dengan gerakan maju-mundur atau osilasi.
  6. Tidak mempunyai flagela.
  7. Sebagian besar anggotanya dapat mengikat nitrogen bebas di atmosfer. Proses ini terjadi dalam heterokista.
  8. Reproduksi secara aseksualnya dapat dengan melakukan pembelahan biner, fragmentasi, ataupun pembentukan endospora.
  9. Dapat berperan sebagai vegetasi perintis, yaitu organisme yang membuka lahan baru sebagai tempat hidup organisme lainnya.

Struktur Tubuh Cyanobacteria

Tubuh cyanobacteria uniseluler maupun multiseluler terdiri atas beberapa bagian, yaitu:

  • Lapisan lendir: lapisan paling luar yang melindungi sel dari kekeringan dan membantu pergerakan meluncur (lokomosi), bergetar, atau maju-mundur (osilasi).
  • Dinding sel: tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan pektin, dinding sel berfungsi untuk memberi bentuk dan juga melindungi sel.
  • Membran sel: tersusun dari lipoprotein dengan sifat selektif permeabel yang menjadikannya hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu. Fungsinya adalah untuk membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat.
  • Sitoplasma: larutan koloid dengan kandungan air, protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan enzim.
  • Membran fotosintetik atau membran tilakoid: pelekukan membran sel ke arah dalam sitoplasma yang di dalamnya terdapat pigmen-pigmen fotosintetik yang berpengaruh terhadap warna-warna berbeda yang dimiliki cyanobacteria.
  • Mesosom: tonjolan membran ke arah dalam sitoplasma yang berfungsi untuk menghasilkan energi.
  • Ribosom: berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
  • Granula penyimpanan: sebagai tempat untuk menyimpang cadangan makanan.
  • Vakuola gas: berfungsi membantu sel-sel cyanobacteria mengapung di permukaan air sehingga dapat memperoleh cahaya matahari untuk fotosintesis.
  • Nukleoid: materi genetik yang tersusun atas DNA dan tidak dikelilingi membran.

Seperti Apakah Kehidupan Cyanobacteria?

Cyanobacteria adalah organisme fotoautotrof. Saat melakukan fotosintesis, cyanobacteria dapat menggunakan senyawa-senyawa sederhana seperti karbon dioksida, ammonia, nitrit, nitrat, atau ion anorganik lainnya seperti fosfat.

Sama seperti algae, cyanobacteria juga memiliki klorofil, mampu menggunakan air sebagai sumber elektron, dan mereduksi karbondioksida menjadi karbohidrat.

Ada anggota cyanobacteria yang hidup bebas (contoh: Chroococcus) dan ada pula yang bersimbiosis dengan tumbuhan lain (contoh: Anabaena azollae dengan tumbuhan pakis haji).

Cyanobacteria dapat hidup di habitat yang cukup variatif, mulai dari air (air laut, sungai, rawa, dll.), lingkungan terestrial (tanah, batu, gurun, glasier, dll.), maupun bersimbiosis dengan tumbuhan. Beberapa juga mampu hidup di lingkungan dengan suhu ekstrem yang bersifat asam.

Saat hidup dalam habitat dengan nutrisi yang cukup, cyanobacteria dapat tumbuh subur hingga melimpah jumlahnya. Kondisi ini dinamakan blooming.

Peranan Cyanobacteria dalam Kehidupan Manusia

Nah, Quipperian, sama seperti mikroorganisme lainnya, cyanobacteria ini tentu punya peran yang menguntungkan dan merugikan. Berikut Quipper Blog bahas satu per satu. 

Menguntungkan:

  • Pada bidang pangan, Arthrospira maxima dan Arthrospira platensis dapat diolah untuk dijadikan suplemen makanan serta obat pelangsing.
  • Pada bidang pertanian, Anabaena cycadae yang bersimbiosis dengan akar pohon pakis haji dapat menyuburkan tanah.
  • Pada bidang perikanan, Oscillatoria sp. mengandung protein tinggi sehingga baik untuk makanan ikan dan Chroococcus sp. di perairan tawar bisa menghasilkan oksigen.

Merugikan:

  • Sebelumnya kita telah membahas tentang blooming. Ternyata, blooming dapat membahayakan perairan karena menghalangi masuknya udara dan cahaya matahari ke dalam air hingga menghasilkan racun yang berbahaya bagi organisme lainnya.
  • Gloeotrichia sp. dan Rivularia sp. menyebabkan blooming dan membuat habitatnya menjadi licin.
  • Nostoc commune tidak hanya menyebabkan batuan dan tanah menjadi licin, tetapi juga dapat melapukkan batuan candi.

Kamu sudah sampai di akhir pembahasan materi ini, Quipperian. Bagaimana menurutmu? Semoga pembahasan ini bermanfaat untukmu, ya. Sampai jumpa di pembahasan lainnya! 

Yuk, gabung dengan Quipper Video yuk untuk mengakses materi lengkap mata pelajaran Biologi kelas X lengkap dengan video tutornya!

Penulis: Evita

Lainya untuk Anda