Home » Mapel » Biologi » Dampak Pencemaran Tanah – Biologi Kelas 7

Dampak Pencemaran Tanah – Biologi Kelas 7

Foto: Freepik.com

Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya!

Pada tahun 2018, komunitas petani Green Woman asal Kabupaten Mojokerto mendatangi Kantor Staf Presiden. Mereka mengadu bahwa banyak warga yang terserang penyakit dan seringnya gagal panen di daerah Lakardowo, Mojokerto. 

Ternyata,  hal itu disebabkan oleh adanya pencemaran tanah oleh limbah beracun dan berbahaya. Penelitian menunjukkan bahwa tanah di daerah Lakardowo positif terkontaminasi logam berat dan berbahaya.

Itu merupakan sebagian kecil dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah. Ingin tahu selengkapnya tentang apa saja dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah, check this out!

Pengertian Pencemaran Tanah

Foto: Unsplash.com

Pencemaran tanah adalah masuknya bahan-bahan pencemar ke dalam tanah, baik berupa padatan maupun cairan. Menurut FAO (organisasi pangan dan pertanian dunia), ada 20 juta hektar tanah yang terpaksa ditinggalkan karena telah terdegradasi. 

Sangat disayangkan jika hal ini terjadi, mengingat tanah merupakan tempat hidupnya jutaan mikroorganisme yang mampu menunjang kehidupan manusia. Lalu, apa sih yang menyebabkan tanah tercemar?

Penyebab Pencemaran Tanah

Foto: Unsplash.com

Adapun penyebab pencemaran tanah adalah sebagai berikut.

1. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida

Penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara berlebih dan terus-menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam, sehingga meracuni tanaman itu sendiri dan membunuh mikroorganisme yang terkandung di dalamnya. 

2. Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga seperti deterjen, sabun cuci piring bisa menjadi kontaminan di dalam tanah. Semakin banyak limbah deterjen di dalam tanah, semakin kecil kemungkinan organisme pengurai bisa hidup di dalamnya.

3. Limbah radioaktif

Siapa yang tidak kenal dengan limbah beracun dan berbahaya ini? Beberapa bulan lalu, masyarakat Tangerang Selatan dihebohkan dengan penemuan limbah radioaktif dari BATAN. Limbah radioaktif yang dibuang di tanah bisa menyebabkan racun, baik untuk hewan, tumbuhan, dan manusia.

4. Limbah logam berat

Keberadaan logam berat seperti arsen, merkuri, krom di dalam tanah ternyata bisa menyebabkan tanah menjadi tidak fertil. Limbah seperti inilah yang menyebabkan pencemaran di daerah Lakardowo. Limbah logam berat biasanya dihasilkan oleh pabrik-pabrik pengolahan bahan beracun dan berbahaya. Tanpa memikirkan dampaknya, mereka sengaja membuang limbah ke tempat-tempat yang masih fertil, contohnya lahan pertanian.

5. Limbah plastik

Plastik merupakan salah satu ancaman besar bagi kesuburan tanah. Bayangkan saja, satu buah plastik baru bisa terurai sekitar 100 tahun. Bagaimana dengan jutaan plastik? Untuk itu, coba beralih ke kantong ramah lingkungan, misalnya kantong yang terbuat dari limbah daur ulang.

Dampak Pencemaran Tanah

Foto: Unsplash.com

Jika tanah sudah tercemar, dampak yang bisa ditimbulkan adalah sebagai berikut.

1. Mengurangi tingkat kesuburan

Tanah yang tercemar akan mengalami penurunan kesuburan. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, maka tanah akan bersifat tidak fertil atau rusak. Akibatnya, tanah tidak bisa digunakan sebagai media untuk bercocok tanam. Tidak heran jika ada 20 juta hektar tanah yang telah ditinggalkan karena mengalami degradasi.

2. Memicu pencemaran lain

Pencemaran tanah bisa mengakibatkan pencemaran air dan udara. Bagaimana tidak, di tanah bagian bawah tersimpan cadangan air (air bawah tanah). Coba Quipperian bayangkan, apa jadinya jika tanah sudah tercemar? Sudah pasti air di bawahnya juga akan tercemar. Tidak hanya itu, gas-gas yang dihasilkan oleh pencemaran tanah akan dibuang ke udara sebagai polutan. Polutan ini mengakibatkan pencemaran udara.

3. Menyebabkan berbagai penyakit

Pencemaran tanah bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, misalnya diare, penyakit kronis jangka panjang, malnutrisi, kerusakan ginjal, hati, dan masih banyak lainnya. Wajar saja jika penduduk Lakardowo sering terserang penyakit, mengingat tanahnya sudah tercemar sedemikian parah.

4. Menurunkan kualitas hasil pertanian

Seperti halnya penduduk Lakardowo, pencemaran tanah bisa menyebabkan berbagai masalah pertanian. Salah satunya, sering gagal panen. Padi atau tanaman budidaya lain cepat menguning dan mengering. Hal itu disebabkan kurangnya nutrisi karena tanah semakin rusak akibat kontaminasi limbah.

5. Tanah bersifat toksik/beracun

Toksisitas tanah sangat berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Tidak hanya itu, hasil pertanian dari tanah yang toksik bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti pada pembahasan sebelumnya.

Langkah-Langkah untuk Menanggulangi Pencemaran Tanah

Foto: Unsplash.com

Pencemaran tanah tentu tidak bisa dianggap sepele karena dampak yang ditimbulkan cukup signifikan. Oleh sebab itu, kita harus bahu membahu mengatasinya. Adapun langkah untuk mengatasi pencemaran tanah adalah sebagai berikut.

1. Teknik ekstraksi dan pemisahan

Langkah ini mungkin sulit dilakukan oleh individu, tapi tetap membutuhkan dukungan dari tiap penduduk. Teknik ini dikhususkan untuk menanggulangi pencemar berupa logam berat. Teknik ekstraksi dilakukan dengan cara mencampurkan minyak, tanah yang telah tercemar, dan pelarut organik. Reaksi ini memicu terlepasnya logam berat seperti kadmium, krom, arsen, dan logam berat lainnya dari tanah. 

2. Teknik penggunaan mikroba (bioremediasi)

Tanah yang sudah tercemar ternyata bisa dikembalikan ke kondisi asalnya menggunakan mikroba. Mikroba dikultur atau dikembangkan di laboratorium. Barulah dilepaskan ke tanah yang tercemar. Aktivitas enzim mikroba tersebut dapat mengubah struktur bahan pencemar menjadi tidak beracun. Contoh mikroba yang biasa digunakan adalah Pseudomonas.

4. Menggunakan pupuk ramah lingkungan

Penggunaan pupuk kimia bisa digantikan dengan pupuk kompos. Pupuk kompos adalah pupuk yang terbuat dari limbah organik seperti ampas tebu, sayuran basi, maupun bumbu dapur kadaluarsa. Penggunaan pupuk kompos memiliki dampak yang jauh lebih baik, misalnya menambah nutrisi di dalam tanah, mampu meningkatkan kualitas hasil pertanian, dan masih banyak lainnya.

5. Minimalisir penggunaan plastik

Keberadaan plastik bisa digantikan dengan tas dari kertas, kain, atau limbah daur ulang. Bawalah tas tersebut saat akan berbelanja, sehingga penggunaan plastik bisa diminimalisir. Jika semua penduduk sadar akan hal ini, pasti semakin sedikit limbah plastik yang dihasilkan.

Itulah pembahasan Quipper Blog tentang dampak pencemaran tanah. Semoga bermanfaat buat Quipperian. Jangan lupa untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan cara tidak mencemari lingkungan itu sendiri. Seperti kata FAO, be the solution of soil pollution. Untuk pembahasan lebih lanjut tentang dampak pencemaran tanah, silahkan gabung bersama Quipper Video. Salam Quipper!

Penulis: Eka Viandari

Lainya untuk Anda