Di dalam pelajaran Biologi, kamu telah belajar bahwa hewan itu terbagi menjadi beberapa istilah. Salah satunya, termasuk hewan vertebrata.
Apa itu hewan vertebrata? Secara singkat, hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Namun, bukan hanya itu saja, ada beberapa ciri-ciri lain untuk hewan vertebrata. Kamu bisa simak artikel ini untuk pengertian, ciri-ciri, contoh, dan perbedaannya dengan invertebrata.
Pengertian hewan vertebrata
Vertebrata adalah sebutan untuk hewan yang memiliki tulang belakang. Hewan vertebrata digolongkan menjadi pisces (ikan), amfibi, reptil, aves (burung), dan mamalia (hewan menyusui).
Sementara itu, istilah hewan dengan tulang belakang yang disebut vertebrata ini berasal dari Bahasa Latin, yaitu Vertebratus (Pliny), yang memiliki arti gabungan dari tulang belakang.
Hewan vertebrata masuk ke dalam subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan dengan tulang belakang yang tersusun dari vertebrata. Vertebrata adalah subfilum terbesar di Chordata.
Habitat hewan vertebrata bisa dijumpai di berbagai tempat, yaitu air, udara, dan darat. Untuk sumber makanan hewan vertebrata bisa diperoleh dari induknya (menyusui), hewan lain (berburu), dan tumbuhan, tergantung dengan jenis hewannya.
Ciri-ciri hewan vertebrata
Salah satu ciri utama hewan vertebrata adalah memiliki sistem alat tubuh yang lengkap. Berikut ini penjelasan tentang anatomi dan fisiologi hewan vertebrata secara lengkap:
- Memiliki segmen tulang belakang.
- Tubuh terdiri dari kepala, badan, dan dua pasang alat gerak. Pada beberapa spesies memiliki ekor.
- Sistem pencernaan memanjang dari mulut hingga anus dan terdapat kelenjar pencernaan.
- Sistem peredaran darah hewan vertebrata tertutup.
- Terdapat ginjal sebagai alat ekskresi.
- Terdapat sepasang alat reproduksi atau gonad di tubuh bagian kanan dan kiri.
- Hewan vertebrata bernapas menggunakan paru-paru, kulit, atau insang.
- Hormon dihasilkan oleh sistem endokrin.
- Susunan sistem saraf pada hewan vertebrata berupa, sistem saraf pusat yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang serta sistem saraf tepi yang terdiri dari serabut saraf.
- Susunan sistem peredaran darah pada hewan vertebrata terdiri dari sel-sel darah dan jantung.
- Sistem gerak pada hewan vertebrata menggunakan rangka dan otot.
Contoh hewan vertebrata
Kamu bisa dengan mudah menjumpai hewan vertebrata di sekitar rumah. Berikut ini adalah contoh-contoh hewan vertebrata berdasarkan klasifikasinya:
- Pisces: ikan mas (Cuprinus caprio), ikan cupang (Betta splendens), ikan kakap merah (Lutjanus bitaeniatus), dan ikan bandeng (Chanos Chanos).
- Aves: ayam (Gallus gallus domesticus), burung merpati (Columba livia), burung unta (Struthio camelus), burung pipit (Anthus sp.), dan penguin (Pygoscelis papua).
- Amphibia: katak hijau (Rana Signata), katak pohon (Rachoporus sp.), dan salamander.
- Reptil: bunglon (Bronchocela jubata), kadal kebun (Mabuya multifasciata), cicak (Cosymbotus paltyurus), ular sendok (Naja sumatrana), ular sanca (Phyton sp.), dan buaya muara (Crocodylus porosus).
- Mamalia: platypus (Ornithorhynchus anatinus), kanguru (macropus sp.), koala (Phascolarctos cinereus), kuda (Equus caballus), dan badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis).
Ada beberapa jenis hewan vertebrata yang terancam punah pun dilindungi untuk melestarikan keberadaannya. Beberapa hewan vertebrata yang dilindungi di Indonesia, antara lain: harimau Sumatera, komodo, kucing merah Kalimantan, burung cendrawasih, orang utan, elang fores, gajah Sumatera, dan jalak Bali.
Kelompok hewan vertebrata
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, vertebrata diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu pisces (ikan), amphibia (amfibi), reptilian (reptil), aves (unggas), dan mamalia.
Pisces (Ikan)
Pisces atau ikan adalah salah satu jenis hewan vertebrata. Rangka ikan yang tersusun dari tulang keras dengan kandungan kalsium fosfat yang membuat hewan ini masuk ke dalam kelompok vertebrata.
Amphibia (Amfibi)
Kelompok vertebrata selanjutnya adalah amfibi atau amphibia. Hewan yang bisa tinggal di dua tempat, yaitu air dan darat ini masih diklasifikasikan lagi menjadi tiga, yaitu Anura, Urodela, dan Apoda.
Anura adalah amfibi yang tidak berekor saat dewasa. Selain itu, kaki belakang Anura lebih panjang daripada kaki depan karena dipakai untuk melompat.
Kemudian, kelompok Urodela adalah hewan amfibi yang berekor saat larva, muda, hingga dewasa. Bentuk tubuhnya silinder memajang dengan kaki depan dan belakang yang sama ukurannya.
Terakhir adalah Apoda yang merupakan amfibi tak berkaki. Bentuk tubuhnya mirip cacing tanah atau belut dan bersarang di dalam lubang tanah.
Reptilian (Reptil)
Istilah reptil berasal dari Bahasa Latin yang artinya melata. Hewan melata ini memiliki kulit yang keras dengan sisik dari keratin atau zat tanduk. Sementara itu, reptil dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Chelonia atau Testudines, Squamata, dan Crocodilia.
Chelonia adalah reptil yang memiliki cangkang di bagian atas, disebut juga dengan karapaks. Sementara di tubuh bagian bawah, disebut plastron. Cangkang pada reptil Chelonia ini masih termasuk bagian dari tulang belakang yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari pemangsa.
Kelompok reptil kedua adalah Squamata yang merupakan reptil bersisik di bagian kulitnya. Kemudian, kelompok terakhir adalah Crocodilia yang memiliki sisik tebal dari keratin dengan lempengan tulang yang fungsinya sebagai pelindung.
Aves (Unggas)
Aves atau unggas termasuk hewan vertebrata yang memiliki paruh dan bulu. Paruh unggas terbuat dari zat keratin. Selain itu, unggas juga memiliki sayap untuk terbang, tetapi ada beberapa unggas yang sayapnya tidak dapat dipakai terbang.
Aves masih dikelompokkan menjadi dua, yaitu Karinata dan Ratita. Kelompok Karinata adalah hewan yang memiliki taju dada untuk menyokong otot dada yang besar. Sementara itu, kelompok Ratita adalah unggas yang tidak memiliki taju dada di tulang dadanya.
Mammalia (Mamalia)
Kelompok hewan mamalia memiliki ciri menghasilkan susu untuk makanan anaknya yang diproduksi oleh kelenjar susu. Selain itu, mamalia memiliki rambut dan punya daun telinga.
Mamalia dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu bertelur, berkantung, dan berplasenta. Mamalia bertelur tidak memiliki puting susu, sehingga anak hewan mamalia bertelur menghisap susu dari rambut induknya.
Selanjutnya, untuk mamalia berkantung umumnya memiliki masa kehamilan yang singkat. Setelah anaknya lahir, kemudian akan merangkak dan masuk ke dalam kantong di tubuh induknya.
Terakhir adalah mamalia berplasenta, yaitu hewan yang proses perkembangbiakan embrionya berlangsung di dalam rahim. Disebut berplasenta, karena embrio mendapatkan makanan dari plasenta yang ada di dalam tubuh induknya.
Perbedaan hewan vertebrata dan invertebrata
Berikut ini adalah beberapa perbedaan hewan vertebrata dan invertebrata yang wajib kamu tahu:
- Hewan vertebrata memiliki tulang belakang, sementara invertebrata tidak.
- Ukuran tubuh hewan vertebrata umumnya lebih besar dibandingkan invertebrata.
- Sistem organ hewan vertebrata lebih kompleks. Beda dengan hewan invertebrata yang struktur tubuhnya lebih sederhana.
- Sistem peredaran darah hewan vertebrata tertutup, sementara sebagian besar hewan invertebrata peredaran darahnya terbuka.
- Sistem pernapasan hewan vertebrata menggunakan paru-paru, insang, atau kulit. Hewan invertebrata bernapas dengan trakea.
- Hewan vertebrata memiliki eksoskeleton (rangka luar atau eksternal), sedangkan invertebrata tidak.
- Cara berkembang biak hewan vertebrata dibedakan menjadi tiga, yaitu vivipar (melahirkan), ovipar (bertelur), dan ovovivipar (bertelur dan melahirkan). Sementara itu, hewan vertebrata berkembang biak dengan cara membelah diri, fragmentasi atau membagi tubuhnya, membentuk tunas, dan sporulasi atau pembelahan diri secara ganda yang menghasilkan sperma.
Demikian penjelasan tentang hewan vertebrata. Apabila kamu ingin penjelasan lebih lanjut tentang materi hewan vertebrata atau pelajaran sekolah lainnya, segera bergabung dengan Bimbel Online Quipper Video!