Home » Mapel » Biologi » Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan Fase Embrionik & Pasca Embrionik

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan Fase Embrionik & Pasca Embrionik

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan hampir mirip dengan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan hewan akan terjadi pada semua bagian tubuhnya. Fase perkembangan dan pertumbuhan hewan diawali dari proses fertilisasi, di mana sel telur dibuahi oleh sel sperma. Kemudian, dilanjut dengan fase embrionik dan fase pasca embrionik.

Untuk lebih jelasnya mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, akan dijelaskan di artikel ini. Kamu bisa mempelajari apa itu pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan hewan, prosesnya, faktor yang mempengaruhi, serta contohnya.

Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan?

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan adalah sebuah proses yang pasti dilalui oleh semua hewan. Dengan adanya pertumbuhan, hewan akan terlihat lebih besar dan berat. Pertumbuhan pada hewan dapat diukur secara kuantitatif, maksudnya pertambahan besar dan berat tersebut bisa dinyatakan dengan angka. Pertumbuhan juga bersifat irreversible (tidak bisa balik)

Sementara itu, tahap perkembangan hewan ditandai dengan adanya perubahan yang menyertai pertumbuhan tersebut, seperti struktur dan fungsi organ yang semakin kompleks dan sempurna. Perkembangan tidak dapat diukur, sifatnya kualitatif.

Apa bedanya pertumbuhan dan perkembangan pada hewan?

Ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok terkait pertumbuhan dan perkembangan pada hewan. Berikut penjelasannya:

  • Pertumbuhan sifatnya kuantitatif atau bisa dihitung, diukur, dan dinyatakan dengan angka. Sementara perkembangan bersifat kualitatif, artinya tidak bisa diukur dan dihitung dengan angka.
  • Pertumbuhan dapat dilihat secara fisik, ditandai hewan yang semakin besar. Perkembangan hanya dapat diidentifikasi dari kelakuan hewan yang semakin dewasa tersebut dan penampakan dalamnya.
  • Pertumbuhan terjadi karena pembelahan dan bertambahnya besar sel. Sementara perkembangan terjadi karena perubahan struktur dan fungsi sel.
  • Proses pertumbuhan biasanya akan cepat di awal dan berhenti di usia tertentu. Sementara perkembangan berjalan seiring waktu dan tidak dibatasi usia.
  • Pertumbuhan bersifat irreversible (tidak bisa kembali ke keadaan semula). Sementara, perkembangan bersifat reversible (bisa terulang).

Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan pada hewan?

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada hewan melewati dua tahap, yaitu fase embrio dan pasca embrio. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lengkapnya.

Fase Embrionik

Perkembangan dan kelahiran embrio pada hewan dibagi menjadi tiga cara, yaitu vivipar, ovipar, dan ovovivipar.

Mekanisme pertumbuhan dan kelahiran embrio pada hewan vivipar dengan cara melahirkan. Perkembangan embrionya terjadi di dalam tubuh induk dan mendapatkan cadangan makanan dari plasenta. Setelah anaknya cukup umur, maka akan dikeluarkan dengan cara melahirkan.

Untuk hewan ovipar akan berkembang biak dengan cara bertelur. Embrio hewan ini akan berkembang di dalam cangkang telur dengan memanfaatkan cadangan makanan di dalamnya. Telur tersebut berada di luar tubuh induknya.

Sementara untuk hewan ovovivipar, yaitu dengan cara bertelur dan beranak. Embrio hewan berkembang di dalam telur yang berada di dalam tubuh induknya. Setelah mencapai tahap akhir fase embrionik, maka hewan akan menetas dan keluar dari tubuh induknya yang terlihat seperti melahirkan.

Pertumbuhan dan perkembangan tahap embrio pada hewan secara berurutan, yaitu morula, blastula, grastula, dan organogenesis.

1. Tahap Morula

Tahap pertama fase embrionik pada proses pertumbuhan dan perkembangan pada hewan adalah morula. Pada tahap ini, zigot akan mengalami pembelahan mitosis berkali-kali, mulai dari satu ovum yang dibuahi, menjadi 2, 4, 8, 16, 32, dan 64 sel, yang disebut dengan sel blastomer. Setelah berjumlah 64, sel tersebut akan berbentuk bola tidak berongga dan membentuk morula.

2. Tahap Blastula

Setelah masuk ke tahap blastula, sel morula terum membelah hingga akhirnya membentuk bola berongga dengan cairan di dalamnya, dinamakan blastula. Rongga Balstula disebut dengan blastosoel. Tahap terbentuknya blastula disebut blastulasi.

3. Tahap Gastrulasi

Tahap selanjutnya adalah gastrulasi, yaitu tahap pembentukan gastrula yang merupakan hasil perkembangan dan pertumbuhan blastula. Di tahap ini, blastula akan mengalami pelekukan yang membuat rongga baru atau gastrosoel terbentuk. Lubang pelekukannya disebut blastopor yang nantinya akan berkembang menjadi anus.

4. Tahap Organogenesis

Tahap perkembangan dan pertumbuhan hewan fase embrionik yang terakhir adalah organogenesis. Pada proses ini, organ-organ tubuh akan berkembang dari tiga lapisan glastrula yang terjadi di tahap gastrulasi.

  • Lapisan endoderm akan berkembang menjadi alat pencernaan dan pernapasan.
  • Lapisan mesoderm akan berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, peredaran darah, dan ekskresi.
  • Lapisan ektoderm akan berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.

Fase Pasca Embrionik

Tahap perkembangan hewan pasca embrio dimulai ketika hewan lahir atau menetas. Pada fase pasca embrio, kamu bisa melihat hewan akan semakin besar dan tumbuh dari kecil sampai dewasa. Tahapan dan perkembangan hewan dari kecil hingga dewasa disebut daur hidup hewan.

Untuk jenis hewan tertentu akan mengalami proses metamorfosis dan beberapa jenis hewan lainnya mengalami metagenenis.

1. Metamorfosis

Metamorfosis merupakan peristiwa perubahan bentuk hewan secara bertahap, dimulai dari larva hingga dewasa. Metamorfosis biasa dijumpai pada hewan amfibi dan serangga. Berdasarkan prosesnya, metamorfosis diklasifikasikan menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Pada metamorfosis sempurna (Holometabola), bentuk hewan muda dan dewasa akan terlihat sangat berbeda. Ciri khas metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase pupa atau kepompong. Hewan-hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, lalat, tawon, dan lebah. Tahapan metamorfosis sempurna secara sederhana, yaitu: telur à larva à pupa atau kepompong à hewan dewasa atau imago.

Lebih lanjut, untuk metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabila), bentuk hewan yang menetas dan saat dewasa tidak jauh berbeda. Perbedaan yang mencolok adalah pada fase nimfa (saat baru menetas), serangga tidak memiliki sayap. Ketika sudah dewasa, serangga akan bersayap. Daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah telur à nimfa à hewan dewasa (imago).

2. Metagenesis

Metagenesis adalah proses pergiliran keturunan antara fase seksual dan aseksual. Metagenesis tidak hanya terjadi pada tumbuhan, tetapi beberapa hewan mengalaminya. Contoh hewan yang mengalami metagenesis adalah ubur-ubur.

Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan?

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Untuk faktor internal, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dipengaruhi oleh gen dan hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

Untuk faktor eksternal, pertumbuhan dan perkembangan hewan dipengaruhi oleh nutrisi, air, cahaya matahari yang berperan dalam proses pembentukan tulang karena mengaktifkan provitamin D, oksigen yang dipakai saat respirasi, dan lingkungan tempat tinggal hewan.

Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada hewan

Agar lebih paham mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, berikut ini adalah beberapa contohnya:

  • Tumbuhnya bulu atau rambut pada hewan.
  • Hewan bertambah tinggi dan berat.
  • Kuku pada hewan buas bertambah panjang.
  • Hewan melakukan perkembangbiakan.
  • Hewan mengalami metamorfosis.
  • Kemampuan hewan semakin sempurna, terutama untuk bertahan hidup.

Kesimpulan

Sekian penjelasan tentang materi Biologi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan. Pertumbuhan pada hewan bisa diukur dengan angka dan sifatnya irreversible, sementara perkembangan tidak dan bisa terulang.

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan melalui dua fase, yaitu fase embrio dan pasca embrio. Urutan tahap pertumbuhan dan perkembangan embrio hewan yang benar dimulai dari morula, blastula, gastrula, dan organogenesis. Kemudian, pada fase pasca embrio dimulai ketika hewan lahir atau menetas dan ditandai dengan hewan semakin besar dan berkembang.

Lainya untuk Anda