Home » Mapel » Biologi » Sistem Imunitas – Biologi Kelas 11

Sistem Imunitas – Biologi Kelas 11

Di era pandemi seperti ini, kesehatan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang setiap hari. Makanan bergizi bisa meningkatkan kinerja sistem imun di dalam tubuh. Sebab, sistem imun merupakan pertahanan utama tubuh terhadap berbagai penyakit.

Pengertian Sistem Imun

Sistem imun adalah sistem mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit atau mikroorganisme dari luar. 

Sistem ini disusun oleh berbagai sel, protein, jaringan, serta organ yang saling berkaitan untuk menonaktifkan setiap benda asing atau antigen yang berpotensi merugikan bagi tubuh. 

Salah satu contoh kinerja sistem imun adalah jika seseorang alergi terhadap susu, akan muncul bercak merah atau ruam kulit. Bercak atau ruam merupakan respon tubuh terhadap susu yang masuk ke dalam tubuh. 

Dalam hal ini, susu dianggap sebagai benda asing yang berpotensi merugikan.

Fungsi Sistem Imun

Selain sebagai benteng utama pertahanan tubuh dari dalam, sistem imun memiliki fungsi seperti berikut.

  1. Melindungi tubuh dari berbagai jenis penyakit atau patogen yang masuk ke dalam sel inang, misalnya berupa bakteri atau virus.
  2. Memberikan perlindungan terhadap setiap alergen yang masuk ke dalam tubuh, baik alergen dari tumbuhan, hewan, maupun zat kimia seperti bulu kucing, serbuk bunga, debu, dan obat-obatan.
  3. Mengidentifikasi setiap zat asing yang masuk ke dalam tubuh lalu menetralkan zat tersebut jika berpotensi membahayakan.
  4. Mengeliminasi sel-sel yang sudah rusak karena suatu penyakit, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
  5. Mengidentifikasi sel-sel yang bersifat abnormal atau mutan lalu menghancurkannya.

Jenis Sistem Imun

Sistem imun atau pertahanan tubuh dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Sistem imun nonspesifik atau bawaan

Sistem nonspesifik adalah sistem pertahanan tubuh yang dimiliki sejak lahir dan berfungsi untuk melawan semua jenis antigen yang masuk ke dalam tubuh. 

Artinya, pertahanan nonspesifik merupakan benteng pertama tubuh dalam melawan setiap antigen yang masuk. 

Secara umum, sistem nonspesifik memiliki dua mekanisme kerja, yaitu sebagai berikut.

  1. Perlawanan pertama oleh bagian eksternal atau luar, misalnya kulit, zat antimikroba, serta membran mukosa.
  2. Perlawanan lanjutan oleh bagian dalam tubuh, misalnya sel melalui fagositosis, interferon, dan reaksi peradangan atau inflamasi.

2. Sistem imun spesifik atau adaptif

Sistem imun spesifik atau adaptif adalah pertahanan tubuh yang bereaksi terhadap antigen tertentu atau spesifik, misalnya bakteri, virus, atau zat kimia. 

Dalam hal ini, baik bakteri, virus, maupun zat kimia tertentu berperan sebagai antigen atau antibodi-generator. Jika salah satu antigen tersebut masuk, tubuh akan merespon dengan cara memproduksi antibodi. 

Antibodi yang dihasilkan hanya bisa mengenali antigen yang sama di kemudian hari. Itulah mengapa sistem imun akan menghasilkan suatu kekebalan bagi tubuh. 

Berdasarkan sumber antigennya, kekebalan tubuh dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a. Kekebalan aktif, yaitu kekebalan yang diperoleh saat tubuh bersentuhan langsung dengan antigen yang bersifat patogen.

Dengan demikian, tubuh akan memproduksi antibodinya sendiri. 

Salah satu cara untuk mendapatkan kekebalan aktif adalah melalui vaksin atau imunisasi.

b. Kekebalan pasif, yaitu kekebalan yang diperoleh melalui pemindahan antibodi dari satu tubuh ke tubuh yang lain.

Contohnya kekebalan tubuh ibu dipindahkan ke bayi melalui ASI.

Faktor yang Memengaruhi Sistem Imun

Mungkin Quipperian sering mendengar bahwa “makan-makanan bergizi bisa meningkatkan sistem imun di dalam tubuh”? 

Ternyata, hal itu benar lho. Lantas, apakah hanya makanan saja yang memengaruhinya?

1. Genetik

Faktor genetik menjadi penentu utama sistem kekebalan tubuh seseorang. Misalnya saja, seseorang bisa berpotensi menderita diabetes jika orang tuanya juga menderita diabetes.

2. Makanan

Pernahkah Quipperian membaca ungkapan “you are what you eat”? Ungkapan tersebut menyiratkan makna bahwa betapa besar pengaruh makanan dalam kehidupan seseorang. 

Kebiasaan makan yang kurang baik bisa memicu berbagai penyakit dan obesitas. Itulah mengapa, asupan makanan yang bergizi dan seimbang merupakan kunci kebugaran dan kesehatan tubuh. Pada tubuh yang sehat terdapat pertahanan tubuh yang kuat.

3. Pengaruh obat-obatan

Dalam mengonsumsi obat-obatan, Quipperian harus memperhatikan jangka waktu penggunaannya. Jika konsumsi obat-obatan terlalu berlebih, hal itu justru bisa memicu resistensi bakteri.

4. Pola istirahat atau tidur

Selain makanan bergizi, pola tidur atau istirahat juga akan berpengaruh pada kesehatan. Jika pola tidur seseorang tidak teratur, maka kinerja organ-organ tubuhnya tidak bisa maksimal. Hal ini bisa memicu penurunan kinerja sistem imun.

5. Fisiologis

Kondisi fisiologis seseorang, seperti kinerja organ-organ, bisa berpengaruh pada sistem imun di dalam tubuhnya. Semakin baik kinerja fisiologis, semakin baik pula sistem kekebalan tubuhnya.

Mekanisme Sistem Imun

Setelah belajar panjang lebar tentang sistem pertahanan tubuh, mungkin Quipperian penasaran bagaimana mekanisme kerja sistem imun itu?

Kerja sistem pertahanan tubuh dimulai ketika ada benda asing masuk ke dalam tubuh. Oleh sistem ini, benda asing tersebut disebut sebagai antigen. 

Setelah mendeteksi adanya antigen, sel limfosit B yang terletak di sumsum tulang belakang akan merangsang produksi antibodi. Dalam hal ini, antibodi berperan dalam mengenali karakteristik antigen tersebut. 

Tidak hanya sumsum tulang belakang, kelenjar timus juga mengeluarkan limfosit T yang berperan untuk menghancurkan antigen tersebut. 

Selain menghancurkan, limfosit T akan memberikan perintah pada sel lain untuk melakukan fagositosis (pencernaan antigen dalam tubuh). 

Proses penghancuran antigen itu menghasilkan sejumlah reaksi dari tubuh, seperti, batuk, pilek, peradangan, demam, ruam kulit, dan lainnya.

Saat tubuh terinfeksi dengan antigen yang sama, antibodi tubuh sudah mampu mengenali karakteristik antigen tersebut sehingga lebih mudah untuk dihancurkan tanpa ada gejala yang memberatkan. 

Hal inilah yang disebut sistem imunitas atau sistem pertahanan tubuh. Namun, masyarakat lebih umum mengenalnya sebagai sistem kekebalan tubuh.

Sampai sini, Quipperian sudah paham kan bagaimana cara tubuh membentengi diri dari serangan penyakit?

Untuk memudahkan Quipperian dalam mempelajari sistem imun, simak tips berikut ini.

  • Buatlah glosarium atau daftar kata-kata yang sulit dipahami.
  • Berilah highlight dengan stabilo pada poin-poin yang dianggap penting.
  • Belajarlah untuk memahami konsep, sehingga Quipperian tidak perlu menghafal urutan kata demi kata.

Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat buat kamu, ya. Jika kamu ingin mendapatkan latihan soal tentang materi kali ini, yuk buruan gabung bareng Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper!

Penulis: Eka Viandari

Lainya untuk Anda