Home » Mapel » Ekonomi » Kamu yang Kelas 12, Pahami Akuntansi Perusahaan Jasa sebagai Bekalmu, Calon Businessman!

Kamu yang Kelas 12, Pahami Akuntansi Perusahaan Jasa sebagai Bekalmu, Calon Businessman!

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang melakukan penjualan dan penawaran berupa jasa. Contohnya, Garuda Indonesia, Gojek, Grab, dan penyedia travel. Untuk membuat laporan keuangannya, dibutuhkan akuntansi perusahaan jasa. Biasanya laporan ini lebih sederhana karena tidak terlalu banyak melibatkan ruang lingkup akuntansi. Beberapa hal yang dicatat dalam akuntansi perusahaan jasa; pembelian, pendapatan, pembayaran beban, penerimaan piutang, dan investasi.

Hai, Quipperian!
Dunia kerja mungkin selalu kedengaran menarik. Kamu bisa saja mendengarnya dari orang tuamu, saudaramu, atau siapapun di sekitarmu. Mereka mungkin sering menceritakan pengalaman-pengalaman mereka saat bekerja dan tidak sungkan untuk berbagi cerita denganmu. Mulai dari pengalaman seru seperti perjalanan dinas yang menyenangkan hingga pengalaman pahit saat mencari kerja.
Pahit? Bagi banyak sekali orang, mendapatkan pekerjaan yang tepat membutuhkan perjuangan yang melelahkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kesempatan kerja yang ditawarkan. Namun, pekerjaan idaman selalu ramai peminat yang kadang menghadirkan pesimisme bagi si pelamar kerja. Yang tersisa hanyalah pekerjaan yang kurang berkenan, misalnya pekerjaan dengan keharusan menyanggupi ini dan itu atau pekerjaan dengan gaji yang minim.
Tidak heran, banyak pula orang yang tidak ikut mencari kerja, melainkan menciptakan lapangan kerja dengan cara mendirikan perusahaan, misalnya perusahaan jasa. Namun, untuk mendirikan suatu perusahaan, dibutuhkan dana yang besar. Keberhasilan perusahaan pun ditentukan oleh beberapa hal, misalnya sistem akuntansi yang ada.

Perusahaan Jasa


Sebelum memahami akuntansi perusahaan jasa, kenali dulu perusahaan jasanya, Quipperian! Dari namanya saja, mungkin kamu sudah mengambil kesimpulan yang tepat. Perusahaan jasa adalah perusahaan dengan penjualan dan penawaran produk berbentuk pelayanan atau jasa sebagai kegiatan utamanya.
Kamu pun mungkin sudah lekat dengan perusahaan jasa yang berjaya saat ini, sebut saja Garuda Indonesia, Gojek, hingga situs-situs penyedia jasa travel yang kini marak dijumpai.
Perusahaan jasa memiliki beberapa karakteristik. Pertama, kegiatan utamanya adalah menjual jasa, bukan produk dalam bentuk fisik. Produk perusahaan jasa tidak dapat disimpan atau dilihat, namun manfaatnya dapat dirasakan oleh konsumen. Kedua, tidak ada harga pokok produksi dan penjualan. Ketiga, hasil tidak dapat disamakan karena bersifat subjektif—sangat bergantung pada kepuasan dari konsumennya yang sangat bervariasi. Last but not least, dalam perusahaan jasa, tidak ada standar harga yang dapat dipatok secara umum.

Akuntansi Perusahaan Jasa


Karena berbentuk perusahaan, sama seperti jenis perusahaan lainnya, perusahaan jasa pun harus membuat laporan keuangannya.
Namun, biasanya, proses akuntansi yang terjadi di dalam sebuah perusahaan jasa dapat dikatakan lebih sederhana bila dibandingkan dengan jenis perusahaan lain. Hal ini disebabkan oleh tidak terlalu besarnya ruang lingkup akuntansi yang terjadi di dalamnya. Misalnya, ruang lingkup perusahaan jasa kesehatan berawal dari petugas memeriksa pasien hingga memberikan resep obat kepadanya—hanya berawal dari persiapan jasa yang ditawarkan hingga jasa tersebut terjual kepada konsumen.
Ada beberapa hal yang terjadi dalam akuntansi perusahaan jasa, yaitu pembelian, pendapatan, pembayaran beban-beban, penerimaan piutang, serta penanaman modal atau investasi.

Ciri-ciri Akuntansi Perusahaan Jasa

  • Terdapat tiga jenis transaksi keuangan, yaitu transaksi keuangan internal, keuangan eksternal, dan modal.
  • Dalam akuntansi perusahaan jasa, dikenal sebuah siklus akuntansi perusahaan jasa, yakni penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa lewat delapan langkah yang akan dibahas di bawah.
  • Tidak ada akun persediaan. Hal ini disebabkan karena jasa tidak memiliki wujud, sehingga tidak dapat disimpan.
  • Tidak ada pencatatan pengeluaran jasa angkut. Hal ini disebabkan karena tidak dibutuhkannya jasa angkut bagi jasa untuk diterima oleh konsumen.
  • Tidak ada akun harga pokok produksi dan harga pokok penjualan yang merupakan perhitungan pemakaian bahan baku, barang setengah jadi, serta barang jadi dalam laporan keuangan laba rugi.
  • Terdapat akun pendapatan dan biaya-biaya pada laporan laba rugi.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


Pertama-tama, akuntan akan melakukan identifikasi dan analisis terhadap transaksi yang terjadi dengan benar. Persamaan yang digunakan adalah aktiva = kewajiban + ekuitas.
Kemudian, setelah dianalisis, transaksi yang terjadi akan dicatat di dalam jurnal. Lalu, transaksi yang telah dicatat di dalam jurnal akan di-posting ke dalam buku besar. Saldo yang diperoleh dari penyusunan buku besar kemudian akan dipindahkan ke dalam neraca saldo untuk disatukan.
Jika terdapat transaksi yang salah, belum tercatat, atau belum disesuaikan pada akhir sebuah periode akuntansi, maka akuntan perlu mencatatnya dalam jurnal dan neraca saldo penyesuaian.
Saat semuanya sudah seimbang, langkah selanjutnya adalah penyusunan laporan keuangan, misalnya laporan perubahan modal, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Pada akhir periode akuntansi, setelah laporan keuangan telah dibuat, akuntan juga akan membuat jurnal penutup.
Nah, bagaimana, Quipperian? Kalau kamu berniat mendirikan perusahaan jasa di suatu hari nanti, pastikan akuntansi perusahaanmu kelak berjalan dengan benar sesuai siklus ini, ya! Semoga berhasil, Quipperian!
Eits, buat kamu yang masih mau mempelajari materi ini lebih lanjut atau materi lainnya, langsung saja yuk gabung bersama Quipper Video. Di sana kamu akan belajar bareng tutor kece lewat video-video pembelajaran, rangkuman, dan latihan soal. Buruan daftarkan diri, ya!

Penulis: Evita

Lainya untuk Anda