Sudahkah Quipperian mengerti materi kegiatan ekonomi? Belum? Kamu harus menguasai materi itu lho! Sebab, materi kegiatan ekonomi sering keluar di soal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Agar kamu menguasai materi itu, Quipper Video Blog akan membantumu dengan memberikan pembahasannya. Dengan begitu, kamu bisa belajar untuk mempersiapkan diri mengikuti SBMPTN 2018. Mau tahu seperti apa pembahasannya? Yuk, simak penjelasannya berikut!
Apa itu Kegiatan Ekonomi?
Definisi sederhana dari kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang terdiri dari kegiatan konsumsi, distribusi, dan produksi. Ketiga kegiatan itu tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya.
Barang yang dikonsumsi harus diproduksi. Untuk sampai dan dapat dikonsumsi, barang tersebut harus didistribusikan. Jadi, ketiga kegiatan tersebut saling berkaitan. Pada pembahasan kali ini, Quipper Video Blog akan membahas ketiga kegiatan ekonomi tersebut.
Kegiatan Produksi
Produksi adalah kegiatan manusia menghasilkan atau menambah nilai guna barang/jasa dengan tujuan untuk memperoleh tingkat produksi maksimum dengan biaya tertentu atau produksi tertentu dengan biaya minimum (prinsip ekonomi). Contoh dari kegiatan produksi yakni seorang pengusaha mebel mengubah kayu menjadi furnitur. Dengan begitu, nilai dari kayu bertambah dan pengusaha mebel tersebut melakukan kegiatan produksi.
Untuk melakukan kegiatan produksi, dibutuhkan input yang terdiri dari barang mentah dan barang setengah jadi. Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses pengolahan sama sekali. Contohnya, barang perhutanan (kayu, damar, rotan, dan lain sebagainya), perkebunan (kopi, the, tembakau, dan lain sebagainya), dan barang hasil tambang (minyak bumi, emas, perak, dan lain sebagainya).
Lalu, barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses pengolahan namun belum menjadi produk akhir yang bisa dinikmati oleh konsumen. Atas dasar itulah, barang setengah jadi masuk ke dalam input kegiatan produksi. Contoh dari barang setengah jadi seperti, benang yang dapat diolah menjadi kain dan kemudian bisa digunakan untuk membuat pakaian. Setelah menjadi pakaian, barang tersebut dapat langsung digunakan oleh konsumen.
Setelah mengolah input tersebut, maka hasil produksi terbagi menjadi dua, yakni barang setengah jadi dan barang jadi. Barang setengah jadi masuk ke dalam kategori ini juga lantaran barang tersebut sudah merupakan hasil olahan dari barang mentah. Barang setengah jadi bisa langsung digunakan konsumen, hanya saja nilainya tidak begitu besar ketimbang barang jadi.
Hasil produksi kedua ialah barang jadi, yakni barang yang sudah siap untuk dikonsumsi oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Contohnya, bantal untuk penyangga kepala ketika tidur, pakaian, selimut, dan lain sebagainya.
Dalam melaksanakan kegiatan produksi, ada beberapa faktor penting. Faktor tersebut ialah sumber daya alam (natural resources), sumber daya manusia (labor), modal (capital), dan kewirausahaan (enterpreneurship).
Kegiatan produksi pun dapat dibagi berdasarkan usaha pengolahan sumber dayanya. Pembagian tersebut yakni bidang usaha ekstraktif, agraris, industri, dan perdagangan. Bidang usaha ekstraktif mencakup kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam yang diambil langsung dari alam tanpa mengalami proses pengolahan lebih lanjut.
Bidang usaha agraris mencakup kegiatan produksi pengolahan lahan, baik untuk pertanian ataupun perkebunan. Lalu, bidang usaha industri mencakup bidang pengolahan barang mentah atau barang setengah jadi. Hasil dari bidang ini ialah barang setengah jadi dan barang jadi.
Dan, terakhir, bidang perdagangan mencakup kegiatan produksi untuk menambah nilai guna barang atau jasa dengan menjadi perantara antara produsen dengan konsumen. Contoh bidang usaha ini seperti toko kelontong, warung, agen majalan, dan lain sebagainya.
Kegiatan Distribusi
Pengertian sederhana kegiatan distribusi ialah kegiatan ekonomi mengalirkan atau mendistribusikan barang setelah tahap kegiatan produksi sehingga dapat dikonsumsi oleh konsumen. Kegiatan tersebut sangat diperlukan agar tercipta kesesuaian antara ketersediaan barang dengan kebutuhan konsumen. Pelaku dari kegiatan distribusi disebut distributor.
Alasan kegiatan ini penting adalah barang hasil produksi tidak bisa langsung sampai kepada konsumen untuk dikonsumsi. Sebab, jarak antara produsen dengan konsumen tidak sama dan merata. Misalnya, beras hasil pertanian di Indramayu tidak bisa langsung dikonsumsi oleh masyarakat yang tinggal di Jakarta.
Tanpa adanya distributor, tentunya beras akan menjadi langka di Jakarta dan kebutuhan konsumsi pun tidak terpenuhi. Harga beras pun menjadi mahal karena kebutuhan yang tinggi. Dengan demikian, kegiatan distribusi ini tidak dapat dipisahkan dari dua kegiatan ekonomi lainnya, yakni produksi dan konsumsi.
Kegiatan distribusi bukanlah kegiatan tunggal. Kegiatan tersebut merupakan gabungan dari berbagai kegiatan, seperti pengangkutan barang, pengepakan dan pemasaran barang, penjualan ke pedagang grosir, pembelian dari produsen, penyimpanan di gudang, standarisasi mutu barang, dan lain sebagainya. Kegiatan distribusi bisa memiliki mata rantai penghubung.
Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan untuk menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Pelaku dari kegiatan ini disebut konsumen. Contoh dari kegiatan ini seperti penggunaan listrik sebagai sumber daya penerangan di malam hari, pemenuhan kebutuhan makanan dan pakain, dan lain sebagainya.
Pelaku utama kegiatan konsumsi terdiri dari rumah tangga keluarga, pemerintah, dan industri atau perusahaan. Rumah tangga keluarga umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Masing-masing memiliki kebutuhan yang berbeda-beda sehingga konsumsi yang dilakukan pun beragam.
Dalam memenuhi kebutuhannya, konsumsi rumah tangga disesuaikan dengan beberapa pertimbangan. Pertama, pemenuhan kebutuhan pokok sebelum pemenuhan kebutuhan lainnya. Kedua, penyesuaian konsumsi dengan jumlah pendapatan yang diperoleh. Dan, ketiga, menghindari kegiatan konsumsi yang tidak perlu.
Pelaku kedua, yakni pemerintah, melakukan kegiatan konsumsi untuk menjalankan roda pemerintahan. Contoh kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah yakni melakukan pengadaan perumahan murah bagi masyarakat yang tidak mampu, penyediaan sarana dan prasarana publik, mengimpor barang pangan, dan lain sebagainya.
Dan, pelaku terakhir, yakni industri, melakukan konsumsi untuk memenuhi melancarkan kegiatan produksinya. Misalnya, membeli bahan baku, membeli mesin produksi, kebutuhan karyawan, dan lain sebagainya.
Itulah penjelasan singkat mengenai materi kegiatan ekonomi. Materi lebih lengkap mengenai topik pembahasan ini bisa Quipperian dapatkan di Quipper Video. Untuk dapat mengakses Quipper Video cukup mudah. Kamu cukup klik di sini dan ikuti langkah-langkah registrasinya. Kalau masih penasaran seperti apa belajar dengan Quipper Video, langsung saja cek video di bawah ini nih!
Setelah bergabung bersama Quipper Video, kamu akan mendapatkan berbagai materi, video pembelajaran, dan latihan soal yang lengkap. Pastinya kamu akan semakin semangat belajar dan matang untuk mempersiapkan diri menghadapi SBMPTN 2018. So, tunggu apa lagi! Yuk, bergabung bersama Quipper Video!
Sumber:
- Materi dan Latihan Soal SBMPTN Advance and Top Level Ekonomi Sesi 4 Quipper Video
Penulis: Muhammad Khairil
