
Quipperian, pernahkah kamu mengidam-idamkan sesuatu dan sangat ingin membelinya? Namun, karena harganya yang terlalu mahal akhirnya enggak kesampaian.
Sebenarnya, hal ini bisa terjadi karena adanya efek kelangkaan dari barang tersebut.
Manusia itu sifatnya memang tidak akan pernah puas, sehingga kebutuhannya kian bertambah. Sementara, hal ini justru berbeda dengan jumlah alat kebutuhan manusia yang kian menipis karena sumber daya dan bahan baku yang terbatas.
Ngomong-ngomong soal kebutuhan manusia, kamu sudah tahu belum Quipperian, apa artinya itu?
Kebutuhan manusia ialah segala hal yang dibutuhkan manusia demi kelangsungan hidup untuk memiliki dan menikmati kegunaan dari suatu barang atau jasa sehingga memberi kepuasaan bagi jasmani dan rohaninya.
Nah, setiap manusia itu memiliki kebutuhan yang bermacam-macam. Begitu satu kebutuhan sudah terpenuhi, maka akan muncul kebutuhan lainnya.
Macam-Macam Kebutuhan Manusia

Setiap manusia tentunya memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh karakter manusia itu sendiri dan lingkungan tempatnya menjalani kehidupan.
Untuk bisa memahami keragaman tersebut, kebutuhan manusia dibedakan menjadi beberapa jenis. Pada materi Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia ini, kebutuhan manusia terbagi menjadi beberapa kelompok seperti berikut.
A. Kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingannya
- Kebutuhan primer: Kebutuhan yang harus dipenuhi manusia agar bisa hidup layak. Kebutuhan ini berupa makanan, minuman, pakaian, rumah, kesehatan, dan pendidikan.
- Kebutuhan sekunder: Kebutuhan yang muncul setelah terpenuhinya kebutuhan primer. Misalnya ketika sudah memiliki rumah, maka timbul keinginan lain untuk memiliki mesin cuci, kulkas, dsb.
- Kebutuhan tersier: Kebutuhan akan barang dan jasa yang kualitasnya tinggi atau mewah. Manusia memenuhi kebutuhan ini hanya bersifat hiburan dan prestisius (gengsi).
B. Kebutuhan manusia berdasarkan subjeknya
- Kebutuhan perorangan: Kebutuhan yang bersifat individu dan pribadi. Contohnya, meskipun kamu dan temanmu sama-sama belajar di sekolah yang sama, tapi kebutuhan belajar kalian akan berbeda.
- Kebutuhan kolektif: Kebutuhan yang berasal dari masyarakat, baik dalam kelompok kecil maupun besar. Ini mengartikan bahwa sumber daya yang ada memang untuk memenuhi kebutuhan bersama. Misalnya, puskesmas, layanan sampah keliling, konseling di sekolah, stasiun kereta api, dsb.
C. Kebutuhan manusia berdasarkan sifatnya
- Kebutuhan jasmani: Kebutuhan yang bersifat materi untuk memberi kepuasan pada jasmani atau badan. Contohnya: makan, obat-obatan ketika sakit, minuman, dan olahraga.
- Kebutuhan rohani: Kebutuhan untuk kepentingan jiwa manusia yang jika terpenuhi akan memunculkan rasa aman, puas, dan tenang. Contohnya: kebutuhan akan rekreasi, agama, membaca buku, nonton TV, dan pendidikan.
D. Kebutuhan manusia berdasarkan waktunya
- Kebutuhan sekarang: Kebutuhan yang tidak dapat ditunda dan harus dipenuhi saat itu juga. Bisanya kebutuhan ini berkaitan dengan kondisi darurat seperti makanan saat lapar, minuman saat haus, dan obat saat sakit.
- Kebutuhan mendatang: Kebutuhan yang bisa masih bisa ditunda karena bersifat antisipatif (jaga-jaga). Seperti menabung, dana pensiun, dan asuransi kesehatan.
Apa Sih Kelangkaan Itu?

Kelangkaan (scarcity) adalah keadaan saat kebutuhan manusia yang sifatnya tak terbatas dihadapkan dengan alat pemuas kebutuhan yang sifatnya terbatas.
Kalau berdasarkan ilmu ekonomi, kelangkaan merupakan salah satu masalah ekonomi yang umumnya banyak digunakan dalam bisnis untuk mengartikan adanya kesenjangan antara tingkat penawaran dan juga permintaan.
Ciri-Ciri Kelangkaan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kelangkaan terjadi karena sumber daya yang terbatas sehingga menyebabkan kebutuhan masyarakat tidak tercukupi.
Misalnya saja, di masa pandemi saat ini yang menyebabkan banyak sekali sektor mengalami kelangkaan, salah satunya adalah obat-obatan.
Nah, untuk mewaspadai hal tersebut, ada beberapa ciri kelangkaan yang bisa kamu kenali, yaitu:
- Sumber dayanya sulit untuk diperoleh atau tidak cukup yang menyebabkan alat pemuas barang atau jasa tersebut akan sangat terbatas.
- Keinginan manusia yang semakin tumbuh dan tidak pernah berakhir.
- Terbatasnya jumlah alat yang dapat memenuhi kebutuhan, sehingga mengakibatkan kelangkaan.
- Melambungnya harga permintaan yang disebabkan jumlah stok terbatas.
- Setiap konsumen harus dapat berkorban untuk bisa mendapatkan barang atau jasa yang langka tersebut. Bahkan bisa mengorbankan kebutuhan lain atau kebutuhan orang lain untuk bisa memenuhi kebutuhan yang lebih utama.
Jenis-Jenis Kelangkaan

Kelangkaan dibagi menjadi beberapa jenis agar kamu mudah mengenalinya. Berikut adalah beberapa jenisnya.
1. Kelangkaan Sumber Daya Alam
Merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam. Sumber daya alam ini terdiri dari sumber daya biotik serta sumber daya abiotik.
Jika pemanfaatan sumber daya alam ini dilakukan secara terus menerus, sumber daya alam yang tersedia akan habis. Hal ini tentu saja bisa mengakibatkan kelangkaan.
2. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
Sejak lahir manusia memiliki daya cipta, rasa, dan karsa yang menjadikannya memiliki banyak peran dalam kegiatan ekonomi. Selain menjadi sumber daya, manusia juga berperan sebagai konsumen atau orang yang memanfaatkan hasil dari kegiatan ekonominya.
Kurangnya kualitas seperti keterampilan atau kemampuan berpikir manusia, bisa berdampak pada kelangkaan sumber daya yang lainnya.
Untuk itu, setiap orang diharapkan bisa meningkatkan kualitas dirinya dengan menggali sebanyak-banyaknya sumber pengetahuan. Dengan begini, kamu jadi bisa bersaing dengan tenaga kerja asing. Untuk menggali banyak informasi pengetahuan, kamu bisa mengaksesnya lewat Quipper Video, Quipperian.
4. Kelangkaan Sumber Daya Entrepreneurship (Kewirausahaan)
Kelangkaan yang satu ini merupakan kelangkaan yang bertugas mengelola dan menggabungkan 3 unsur tadi (alam, manusia, dan modal) untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan ini terjadi akibat sedikitnya orang-orang yang berinovasi dan berkreasi. Akibatnya sumber-sumber ekonomi enggak bisa dikelola dengan maksimal karena gagasan kreatif kurang terlaksana dengan baik.
4. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah sumber daya buatan manusia yang bisa memudahkan proses produksi. Modal sendiri merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan jasa atau barang yang meliputi teknologi, peralatan, uang, informasi, tanah, dsb.
Faktor Penyebab Kelangkaan

Kelangkaan memang tidak terjadi begitu saja. Ada faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan, Quiperrian. Lalu, apa saja yang bisa menyebabkan kelangkaan? Simak ulasannya satu per satu berikut ini ya.
1. Meningkatnya Pertumbuhan Penduduk
Adanya pertumbuhan penduduk yang kian meningkat setiap tahunnya, tanpa disertai dengan proses produksi yang memadai, maka bisa menyebabkan terjadi kelangkaan.
2. Rendahnya Kemampuan Produksi
Faktor-faktor seperti tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan itu jumlahnya terbatas. Hal ini tentunya akan berdampak pada terjadi atau tidaknya kelangkaan
3. Perbedaan Letak Geografis
Quipperian, kamu pasti tahu bahwa kondisi tiap belahan bumi itu berbeda-beda dan punya karakteristik masing-masing.
Nah, hal ini yang memberi keberagaman sumber daya dan disesuaikan dengan potensi masing-masing. Persebaran geografis inilah yang bisa menjadi penyebab kelangkaan sumber daya.
4. Terjadinya Bencana Alam dan Pandemi
Faktor penyebab kelangkaan yang satu ini enggak bisa diprediksi oleh manusia. Sumber daya manusia jadi terbatas, karena banyak orang meninggal akibat bencana alam atau pandemi.
Selain itu, bencana alam juga mengakibatkan kerusakan bangunan dan sumber daya alam. Jadi, bisa dibayangkan jika kedua faktor ini terjadi bersamaan bisa menyebabkan kelangkaan besar-besaran di banyak sektor ekonomi.
5. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi di negara maju lebih cepat dibandingkan negara berkembang. Hal ini berdampak pada terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Apabila teknologi tinggi, kebutuhan akan lebih banyak terpenuhi. Sedangkan jika teknologi rendah, kebutuhan akan lebih sedikit terpenuhi.
6. Kebijakan Pemerintah
Pemerintah mengeluarkan kebijakan sebagai solusi dari segala rintangan yang menghadang. Namun, jika pemerintah salah mengambil langkah, apalagi dalam mengelola sumber daya, maka kelangkaan bisa terjadi.
Dampak Terjadinya Kelangkaan

Setiap perbuatan tentunya memiliki dampak, begitu pula dengan kelangkaan. Berikut beberapa dampak kelangkaan, yaitu:
- Kenaikan harga: Harga akan melambung jika permintaan lebih besar dari ketersediaan sumber daya.
- Angka pengangguran meningkat: kelangkaan bisa menyebabkan perputaran roda ekonomi tersendat, sehingga banyak hal yang akhirnya enggak terpenuhi. Hal ini memengaruhi ketersediaan sumber pembiayaan untuk menggaji tenaga kerja yang menyebabkan angka PHK meningkat.
- Angka kemiskinan dan kriminalitas yang meningkat: Minimnya kemampuan daya beli, berdampak pada kemampuan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Inilah yang memicu munculnya kemiskinan sehingga mengakibatkan manusia akan melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini berdampak pada potensi terjadinya kriminalitas.

Secara alami, manusia memang akan selalu memikirkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran mereka untuk memenuhi semua kebutuhannya dengan seefisien mungkin.
Agar upaya tersebut bisa berjalan dengan maksimal, dibutuhkan rencana serta cara yang strategis untuk mengatasi atau menghindari terjadinya kelangkaan. Yuk, simak terlebih dahulu beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan berikut ini:
- Menyusun skala prioritas.
- Melestarikan dan menghemat penggunaan sumber daya alam.
- Memanfaatkan sumber daya pengganti (barang subtitusi).
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
- Mengelola sumber daya modal sesuai sasaran.
Quipperian, itu tadi penjelasan materi tentang Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia. Semoga sekarang, kamu jadi lebih memperhatikan fenomena-fenomena ekonomi di sekitar ya, apalagi di masa pandemi saat ini.
Untuk meminimalisir terjadinya kelangkaan, kamu bisa lho berpartisipasi dengan mulai melihat potensi dalam dirimu. Belajar yang rajin lewat Quipper Video bisa membantumu memanfaatkan sumber daya dengan semaksimal mungkin. Makanya, yuk buruan subscribe!