Halo, Quipperian! Apa kabar, nih? Wah, senang deh ternyata kamu semua masih semangat banget belajar bareng Quipper Blog. Kali ini kita akan membahas mata pelajaran Ekonomi, khususnya materi Laporan Keuangan. Ayo, siapa yang belum paham banget dengan materi yang satu ini?
Tenang saja, Quipperian, karena pada artikel kali ini Quipper Blog akan membahas materi ini mulai dari pengertian, komponen, analisis, dan contoh soalnya. Yuk, langsung saja simak di bawah ini!
A. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari proses akuntansi atas transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode akuntansi.
Laporan keuangan juga berfungsi untuk menunjukkan hasil akhir dari proses akuntasi yang bisa digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuangan atau aktivitas ekonomi suatu entitas dengan pihak-pihak yang berkompeten dengan data atau aktivitas tersebut.
B. Komponen Laporan Keuangan
Komponen laporan keuangan dibagi ke dalam 4 kelompok, nih. Ada laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. Penasaran? Simak di bawah ini, ya.
1. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi ialah laporan keuangan yang menyajikan pendapatan dan beban suatu perusahaan pada periode tertentu. Pada perusahaan dagang, komponen dalam laba/rugi dipengaruhi oleh penjualan bersih, harga pokok penjualan, dan beban-beban. Berikut rumus perhitungannya, Quipperian.
Laba/Rugi = Pendapatan – Beban
atau
Laba/Rugi = Penjualan Bersih – HPP – Beban
Supaya kamu bisa lebih paham lagi dengan Laporan Laba/Rugi ini, coba yuk kerjakan contoh soal berikut ini.
Contoh Soal Laporan Laba/Rugi
Data pembukuan UD Setia sebagian berikut.
-
- Persediaan per 1 Januari 2012Rp75.000.000
- Nilai persediaan per 31 Desember 2012 Rp60.000.000
- Pembelian selama tahun 2012 Rp225.000.000
- Potongan pembelian Rp2.500.000
- Biaya pengangkutan Rp1.200.000
- Retur pembelian Rp6.000.000
Berdasarkan data di atas, besarnya harga pokok penjualan tahun 2012 adalah…
- Rp294.000.000
- Rp291.500.000
- Rp241.000.000
- Rp240.000.000
- Rp232.700.000
Jawaban: E
Pembahasan:
Persediaan 1/1 Rp75.000.000
Pembelian Rp225.000.000
Biaya angkut Rp1.200.000
Retur pembelian (Rp6.000.000)
Potongan pembelian (Rp 2.500.000)
Pembelian bersih Rp217.700.000+
Barang tersedia untuk dijual Rp292.700.000
Persediaan 31/12 (Rp 60.000.000)
HPP Rp232.700.000
2. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal ialah ikhtisar tentang perubahan modal yang terjadi selama jangka waktu tertentu. Adapun hal-hal yang menyebabkan perubahan modal, yaitu:
a. adanya setoran tambahan atau investasi pemilik,
b. adanya laba usaha,
c. adanya kerugian usaha,
d. pengambilan untuk keperluan pribadi (prive).
Nah, biar kamu bisa punya gambaran lebih jelas tentang laporan perubahan modal, berikut Quipper Blog berikan contohnya.
3. Neraca
Neraca adalah laporan yang berisi harta (asset), utang/kewajiban, dan modal. Sama seperti laporan laba/rugi, bentuk laporan neraca juga dibagi menjadi dua bentuk yakni stafel dan skontro.
Dengan kata lain, komponen neraca dipengaruhi oleh keseimbangan antara aktiva (harta) dan pasiva (hutang dan modal). Berikut rumusannya:
Harta = Utang + Modal
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas ialah suatu laporan yang menunjukkan aliran uang yang diterima dan digunakan perusahaan dalam satu periode akuntansi beserta sumber-sumbernya. Laba bersih yang diperoleh suatu perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki uang kas yang cukup untuk membiayai perusahaan.
Aktivitas perusahaan dapat dikelompokkan atas tiga bagian:
- Aktivitas operasi yakni aktivitas untuk memperoleh penerimaan.
- Aktivitas investasi yaitu aktivitas membeli aktiva tetap.
- Aktivitas pendanaan yaitu aktivitas yang berhubungan dengan sumber dana atau modal. Misalnya peminjaman uang jangka pendek, pengeluaran saham untuk mendapatkan modal, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan modal.
C. Analisis Laporan Keuangan
Dalam menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan masing-masing pos yang terdapat di laporan keuangan seperti laporan neraca, rugi/laba, dan arus kas dalam periode tertentu, dapat digunakan dengan menggunakan analisis rasio keuangan.
Lalu, apa tujuan utama analisis laporan keuangan? Nah, tujuannya adalah sebagai berikut, Quipperian:
- Sebagai alat barometer untuk melakukan forecasting atau memproyeksikan posisi keuangan di masa yang akan datang.
- Me-review kondisi perusahaan saat ini, permasalahan dalam manajemen, operasional maupun, keuangan.
- Alat ukur untuk melakukan efisiensi di semua departemen perusahaan.
D. Contoh Soal
Nah, setelah membahas lengkap materi laporan keuangan, sekarang coba deh kerjakan contoh soalnya! Eits, jangan mengintip jawabannya dulu sebelum kamu mengerjakan sendiri, ya.
Berikut ini adalah data keuangan PT Agung selama tahun 2018.
- Penjualan bersih Rp105.000.000
- Pembelian bersih Rp54.400.000
- Kas Rp80.000.000
- Beban gaji Rp20.000.000
- Beban sewa Rp12.000.000
- Persediaan barang dagangan awal Rp29.000.000
- Persediaan barang dagangan akhir Rp17.000.000
Jika pemerintah mengenakan tarif pajak atas laba usaha pokok perusahaan sebesar 25% maka besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan kepada pemerintah adalah sebesar…
A. Rp1.650.000
B. Rp1.500.000
C. Rp1.750.000
D. Rp1.000.000
E. PT Agung tidak perlu membayar pajak sebab perusahaan mengalami kerugian selama tahun 2018.
Jawaban: A
Pembahasan:
Nah, buat kamu yang mau tahu pembahasan dari soal ini, langsung saja lihat videon di bawah ini, ya. Lewat video ini, kamu akan dijelaskan secara detail oleh tutor kece dari Quipper Video tentang gimana cara menjawab soal di atas.
Quipperian, itulah pembahasan Quipper Blog kali ini tentang laporan keuangan. Mudah-mudahan cukup membantu dan bisa membuat kamu paham semaksimal mungkin, ya. Jangan lupa, jika mau mengerjakan soal-soal lain dan diajar oleh tutor andal seperti video di atas, kamu bisa banget gabung dengan Quipper Video, nih. Buruan daftarkan diri, ya!