Mau Pahami Struktur Pasar dengan Baik? Baca Dulu Artikel Ini!

Quipperian, siapa di sini yang sering ikut ibunya atau mbaknya ke pasar? Wah, selamat! Kalau begitu kalian sudah berbakat jadi ibu atau bapak rumah tangga. Eh, nggak deh. Becanda kok, Quipperian.

Nah, saat kalian ikut ke pasar, kegiatan apa yang benar-benar terjadi di depan mata kalian? Yup, transaksi jual-beli. Nah, kegiatan ini sebenarnya pun tidak hanya terjadi di pasar. Hampir di semua aspek kehidupan pasti ada kegiatan jual-beli. Mulai dari yang nilai transaksinya kecil sampai ke besar. Bahkan, ada pula kegiatan jual-beli yang tidak mengharuskan produsen dan konsumen bertemu muka langsung seperti di pasar.

Supaya kita mudah mengenali jenis-jenis pasar, maka dibentuklah struktur pasar yakni penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. Terus, apa saja sih penggolongannya? Yuk, kita simak penjabarannya di bawah ini.

Jenis-Jenis Struktur Pasar

A. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli banyak dengan produk bersifat homogen yang dijual. Pasar persaingan sempurna merupakan interaksi jual-beli atau permintaan dan penawaran di mana jumlah produsen (penjual) dan konsumen (pembeli) yang terlibat sangat banyak. Contoh produk-produk pasar persaingan sempurna adalah produk-produk pertanian, beras, gandum, atau kentang.

Pasar persaingan sempurna mempunyai ciri-ciri pokok, antara lain:

  1. Jumlah penjual dan pembeli banyak
  2. Barang jualan bersifat homogen
  3. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam penentuan harga
  4. Faktor-faktor produksi bergerak bebas
  5. Penjual adalah price taker (pengambil keputusan harga)
  6. Konsumen punya posisi kuat untuk tawar menawar
  7. Sulit mendapat keuntungan di atas rata-rata
  8. Sensitif pada perubahan harga (gampang naik turun)
  9. Free entry and exit (tidak ada hambatan untuk keluar masuk pasar bagi penjual)

Agar lebih mudah mengerti pasar persaingan sempurna, coba perhatikan kurva di bawah ini.

Keterangan:

D = demand (permintaan)

P = price (harga)

AR = average revenue (penerimaan rata-rata)

MR = marginal revenue (penerimaan marginal)

Q = quantity (kuantitas)

B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari beberapa golongan, yaitu:

1. Pasar Monopolistik

Bentuk interaksi yang terjadi dalam pasar persaingan monopolistik adalah di mana adanya permintaan dan penawaran dari penjual atau produsen yang menawarkan barang yang sama tetapi masing-masing punya ciri khusus. Contohnya produsen sabun, sampo, pasta gigi.

Struktur pasar monopolistik mirip dengan pasar persaingan sempurna. Bedanya, kalau di persaingan sempurna semua produk yang dihasilkan sama sedangkan di pasar monopolistik produk yang dihasilnya tidak bersifat homogen tetapi terdiferensiasi.

Berikut ciri-ciri pasar persaingan monopolistik:

  1. Produk yang dihasilkan bersifat homogen tapi terdiferensiasi
  2. Merek tertentu mendominasi pasar
  3. Terdapat banyak perusahaan
  4. Produk saling dapat menggantikan
  5. Konsumen memiliki kebebasan memilih produk
  6. Keluar masuk pasar relatif lebih mudah dibanding pasar monopoli atau oligopoli
  7. Kurva permintaan yang dihadapi sangat elastis

2. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli mempunyai struktur pasar yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan saja. Dalam pasar oligopoli, paling sedikit hanya ada 2-10 penjual. Contoh produk pasar oligopoli adalah industri mobil, baja, seng, atau kertas.

Berikut karakteristik pasar oligopoli:

  1. Produsen dengan produsen lainnya saling bergantung satu sama lain
  2. Konsumen tidak punya banyak pilihan
  3. Hanya ada beberapa produsen yang menghasilkan produk
  4. Pasar tidak begitu luas
  5. Produknya bisa homogen atau terdiferensiasi

3. Pasar Monopoli

Interaksi dalam pasar monopoli adalah permintaan dan penawaran terjadi hanya antara satu penjual (produsen) dengan banyak permintaan dari pembeli (konsumen). Perusahaan monopoli dianggap sebagai satu-satunya produsen, sehingga kurva permintaan yang dihadapi oleh pemilik perusahaan sama dengan kurva permintaan pasar. Contohnya listrik oleh PLN, minyak oleh Pertamina, angkutan kereta oleh PT KAI.

Berikut ciri-ciri umum dari pasar monopoli:

  1. Produsen menetapkan sendiri harga barang
  2. Konsumen tidak punya pilihan lain
  3. Hanya ada satu produsen/perusahaan yang menghasilkan barang
  4. Tidak ada barang yang bisa menggantikan
  5. Barang yang dijual bersifat unik

4. Pasar Monopsoni

Pasar monopsoni adalah bentuk pasar yang dikuasai hanya oleh satu orang/badan dengan penawaran dari beberapa penjual atau produsen. Pasar ini biasanya terdiri dari hanya satu pembeli. Contohnya tengkulak beras sebagai satu-satunya pembeli atau penampung beras hasil panen petani beras.

5. Pasar Oligopsoni

Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar yang dikuasai lebih dari dua orang pembeli dengan penawaran dari beberapa produsen atau penjual. Contohnya petani jagung di pasar jagung sebuah desa bisa menjual jagungnya ke beberapa pedagang saja di desanya untuk dijual lagi ke kota.

Biar kamu lebih mudah lagi belajarnya, berikut Quipper Video Blog berikan ilustrasi, ya.


Gimana, Quipperian? Apakah pengertian mengenai struktur pasar di atas cukup membantu kalian mengenal materi ini lebih baik? Kalau iya, selamat ya! Kalian bisa juga lho mempelajari materi-materi lainnya untuk persiapan SBMPTN nanti di Quipper Video. Caranya gampang banget, langsung daftarkan diri kalian di https://learn.quipper.com. Kalian akan menerima materi pelajaran baik melalui catatan, video, maupun soal. Good luck, Quipperian!

Sumber:

Penulis: Serenata

Lainya Untuk Anda

Memahami Pertumbuhan Ekonomi beserta Teori-Teorinya

Mengenal Teori Perdagangan Internasional

Alat dan Cara Melakukan Pembayaran Internasional