Quipperian senang bertualang di alam bebas? Apa yang akan kamu lakukan seandainya suatu saat kamu tersesat? Bagaimana, ya, caranya mencari jalan keluar dari tempat terpencil dan jauh dari jangkauan teknologi? Ternyata sejak dulu, manusia telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya yang disediakan oleh alam, lho! Penasaran bagaimana caranya? Simak pembahasan berikut ini, ya!
Bagaimana Magnet Pertama Kali Ditemukan
Deskripsi paling awal yang diketahui tentang magnet diidentifikasi melalui penemuan sejarah pada properti dan perkakas yang ditinggalkan oleh orang-orang kuno sekitar 2.500 tahun yang lalu. Bangsa Yunani, India, dan China mengenal magnet melalui batu-batu kecil yang secara alami mampu menarik logam, seperti besi dan baja.
Batu tersebut bernama magnetum lodestone – nama diserap dari bahasa Inggris Tengah yang juga berakar dari bahasa Yunani – yaitu magnitis dan lithos. Magnitis sendiri mengarah pada wilayah di Yunani tempat batu tersebut ditemukan, yaitu Magnesia, sementara arti dari lithos adalah batu. Jadi, magnetum lodestone berarti batu yang berasal dari Magnesia.
Magnesia yang berada di Yunani memang seringkali disamakan dengan wilayah bernama Magnesia (Manisa) yang berada di Turki. Padahal, kedua merupakan wilayah yang sangat berbeda dan terpisah jarak sekitar 1.000 – 1.200 km melalui jalur darat. Akan tetapi mengenai wilayah mana yang sebenarnya menjadi asal mula batu magnet, hingga kini masih menjadi perdebatan yang belum berujung solusi.
Proses Pembentukan Magnet
Terlepas dari masa lalu dan asal muasalnya, ternyata selain terbentuk secara alami, magnet juga bisa diciptakan, lho, Quipperian! Ada beberapa cara yang mungkin dilakukan untuk menghasilkan magnet sendiri, yaitu adalah melalui gosokan, induksi elektromagnetik, atau induksi manual.
Kali ini, kita akan memfokuskan pembahasan pada pembentukan magnet dengan cara induksi elektromagnetik. Bermula pada tahun 1820 ketika Hans Christian Ørsted (red: Oersted), seorang ahli fisika dan kimia berkebangsaan Denmark, menemukan hipotesis yang menyatakan keterkaitan antara listrik dengan gejala kemagnetan.
Ia menyatakan bahwa arus listrik yang dialirkan pada konduktor bisa menciptakan medan magnet di sekitarnya. Kesimpulan ini diperoleh ketika dirinya mengamati jarum kompas yang didekatkan pada kawat berarus listrik. Oersted menemukan bahwa jarum dari kompas tersebut menjadi menyimpang.
Hubungan Arus Listrik dengan Medan Magnet
Melanjutkan hipotesis Oersted, muncullah Jena-Baptiste Biot dan Felix Savart. Mereka adalah duo matematikawan dan fisikawan asal Perancis yang merumuskan cara untuk menentukan nilai medan magnet yang dihasilkan dari aliran arus listrik pada konduktor melalui Hukum Biot-Savart berikut:
Simbol µ0 disebut juga sebagai konstantamagnetik yang merupakan ukuran kemampuan suatu material untuk menunjang terbentuknya medan magnet dalam material tersebut. Selanjutnya, kita akan mencoba menghitung besar medan magnet yang dihasilkan dari dua kawat yang bertindak sebagai konduktor berikut:
Dua buah kawat diletakkan sejajar dengan arah berlawanan memiliki jarak 2 cm. Jika arus yang mengalir pada kawat sama besar, yaitu 2 A, maka induksi magnetik pada titik P yang berada tepat di tengah kedua kawat tersebut adalah…
Aplikasi Magnet dalam Kehidupan Sehari-Hari
Nah, Quipperian, meski manusia kuno jaman dahulu baru bisa memanfaatkan batu magnet alami, mereka sudah mulai menggunakan kompas magnetik sejak abad 12 hingga 13 Masehi, lho.
Kompas tersebut terutama sangat bermanfaat bagi para pedagang yang berlayar dari Cina, Eropa, dan Arab. Akan tetapi, konsep yang dimiliki oleh kompas magnetik sempat terganggu ketika mulai muncul kapal-kapal pelayar yang terbuat dari baja maupun besi karena jarum kompas teralihkan ke arah lain.
Dengan memahami konsep yang telah dibahas di atas, kita jadi tahu bahwa ada magnet yang memang tercipta secara alami dan ada juga yang diciptakan oleh manusia, salah satunya melalui induksi magnetik.
Maka dari itu, diharapkan pemanfaatan magnet dalam kehidupan manusia bisa semakin berkembang. Begitu juga dengan kamu, Quipperian. Jika kamu ingin semakin mendalami ilmu mengenai induksi magnetik, kamu bisa berlangganan Quipper Video melalui link berikut:
Link cara daftar: bit.ly/caradaftarquipper
Link registrasi: https://learn.quipper.com/signup/video/ID
Sumber:
- https://learn.quipper.com/course/5608b053f391bc000b005dba/topic/56937f8349944f000b009405/quiz/attempt/1/question/1/lesson/1/chapter/1
- https://www.youtube.com/watch?v=m1PPujngqAw
- https://www.youtube.com/watch?v=pQp6bmJPU_0
Perdebatan Antara Arah Aliran Arus Rangkaian Listrik dengan Arah Aliran Elektron
Penulis: Laili Miftahur Rizqi






