Hai, Quipperian!
Begitu mendengar kata “Fisika,” apa yang ada di pikiranmu? Pasti banyak di antara kamu yang jadi malas dan kehilangan mood. Soalnya, pelajaran satu ini terkenal dengan rumusnya yang bikin pusing tujuh keliling!
Eits, tapi pelajaran yang mengharuskanmu menghafal banyak rumus ini sebetulnya berguna sekali, lho! Kamu pun akan merasakan kegunaannya dengan memahaminya lebih baik. Tak kenal maka tak sayang, bukan? Mungkin selama ini kamu merasa kesulitan karena hanya belajar teorinya saja. Bagaimana kalau kamu mencoba melakukan eksperimen fisika seru bersama Quipper Blog? Yuk, kita simak bersama eksperimen fisika seru di bawah ini!
Eksperimen tentang Warna Cahaya Berabad-abad Lalu
Kamu kenal atau pernah dengar nama satu ini: Isaac Newton? Dapat dikatakan, Newton adalah salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia yang pernah hidup, lho! Lalu, coba tebak, eksperimen tentang cahaya apa yang dilakukan oleh Newton pada 1672 silam? Hmm, kamu sudah menyerah dengan jawabannya? Ini clue-nya: ada di lagu anak-anak. Pelangi!
Di abad ke-16, Newton adalah orang yang menjawab pertanyaan dari mana datangnya warna pelangi. Bukan buatan peri apalagi ilmu sihir, ternyata warna-warna cantik yang bisa kamu lihat sehabis hujan itu adalah buatan alam! Newton melakukan eksperimen fisika seru untuk menunjukkan bagaimana cahaya matahari berwarna ‘putih’ yang kamu lihat sebetulnya terdiri atas cahaya berwarna-warni.
Dalam eksperimennya, Newton menangkap sinar matahari dari jendela ke sebongkah kaca berbentuk prisma dan membaginya menjadi warna-warna menakjubkan! Saking indahnya, eksperimen ini sepertinya menjadi inspirasi pada logo salah satu band rock asal Inggris, Pink Floyd.
Eksperimen yang dilakukan Newton membuat kita memahami bahwa dalam pembentukan warna pelangi, tetesan hujan berperan sebagai pemecah cahaya matahari berwarna “putih” menjadi warna-warna penyusunnya, membengkokkan atau membiaskan panjang gelombang yang berbeda dalam jumlah berbeda pula. Pssst, warna biru rupanya lebih bengkok daripada merah, menjadikannya selalu berada di bagian lengkungan dalam pelangi. Wah!
Terinspirasi Isaac Newton? Yuk, Lakukan Eksperimen Fisika Seru Sendiri!
Mau menemukan bukti yang terpampang nyata soal warna-warna berbeda yang rupanya menyusun cahaya ‘putih?’ Kamu bisa lho, Quipperian! Untuk melakukan eksperimen ini, kamu hanya perlu mempersiapkan beberapa hal sederhana, yaitu: sebuah senter, sebuah wadah transparan berbentuk persegi atau persegi panjang, segelas air, dan segelas susu.
Proses Pertama
Setelah bahan-bahan yang dibutuhkan telah siap, ini nih yang harus kamu lakukan. Pertama-tama, tuangkan air ke dalam wadah transparan hingga tiga per empat penuh dan gunakan sentermu untuk menyinari salah satu sisi wadah. Perhatikan cahaya yang terpancar dari sisi wadah yang sebaliknya dengan baik, ya!
Bagaimana hasilnya? Pada tahap ini, kemungkinan besar, kamu hanya akan melihat partikel-partikel debu berwarna putih pada cahaya yang tersorot.
Proses Kedua
Sehabis itu, tuangkan susu ke dalam wadah yang sama hingga wadah tersebut hampir penuh, lalu aduk rata. Sinari salah satu sisi wadah seperti pada proses sebelumnya dan perhatikan kembali. Saat ini, cahaya yang tersorot terlihat berwarna biru pada satu sisi dan kuning pada sisi sebaliknya. Perhatikan pula lebar cahaya yang tersorot itu.
Sekarang, kamu perlu menambahkan susu kembali sedikit demi sedikit hingga wadah tersebut penuh. Apa hasilnya? Semakin bertambahnya susu, semakin gelap pula warna yang terlihat pada cahaya yang tersorot. Warna biru akan menjadi biru tua dan warna kuning akan menjadi oranye. Selain itu, cahaya yang tersorot juga akan menjadi semakin lebar.
Penjelasan Hasil dari Eksperimen Sederhanamu
Setelah melihat warna yang berbeda pada cahaya yang tersorot tadi, apakah kamu bertanya-tanya tentang alasan di baliknya? Ini dia jawabannya. Saat berpindah, cahaya membentuk garis yang lurus, kecuali bila ia ‘bertabrakkan’ dengan partikel yang menyebabkan hasil sorotannya tersebar.
Pada eksperimen ini, dipergunakan susu yang mengandung partikel lemak dan protein. Karena itu, semakin banyak susu yang kamu tambahkan ke dalam air, semakin tersebarlah sorotan cahaya dari sentermu. Cahaya berwarna biru lebih bengkok bila dibandingkan dengan cahaya berwarna merah dan oranye yang lebih lurus.
Eksperimen kali ini menjelaskan kenapa langit berwarna oranye saat senja. Hal itu disebabkan oleh—tidak lain dan tidak bukan—lebih banyaknya partikel debu yang harus dilewatinya di atmosfer dibandingkan dengan saat siang hari.
Nah, memahami pelajaran menjadi lebih menyenangkan dengan adanya kegiatan yang membangkitkan minat belajar seperti eksperimen fisika seru di atas, kan? Kamu bisa melakukannya sendirian atau bersama-sama; di rumah maupun di sekolah, mengingat sederhananya bahan-bahan yang dibutuhkan bagi eksperimen ini. Tertarik untuk mencoba, Quipperian?
Mau Naksir Sama Kimia? Coba Eksperimen Kimia Simple Tapi Seru Ini!
Sumber:
- https://www.explainthatstuff.com/great-physics-experiments.html
- https://sciencing.com/easy-high-school-physics-experiments-6702224.html
Penulis: Evita