Home » Mapel » Kimia » Pengertian Fosfolipid, Fungsi dan Sifat-sifatnya Lengkap

Pengertian Fosfolipid, Fungsi dan Sifat-sifatnya Lengkap

Saat belajar Biologi, tentu kamu mengenal istilah sel kan? Sel merupakan unit komponen terkecil penyusun tubuh manusia. Tahukah kamu, sel memiliki suatu membran yang bersifat unik, yaitu takut air sekaligus suka air. Nah, bingung kan? Membran itu disebut membran sel. Mengapa terjadi demikian? Karena membran sel tersusun atas senyawa fosfolipid yang memiliki lapisan ganda. Apa yang dimaksud fosfolipid? Yuk, simak selengkapnya!

Pengertian Lipid

Sebelum membahas lebih jauh tentang fosfolipid, kamu akan dikenalkan dulu dengan lipid. Mungkin kamu lebih mengenal istilah lipid dengan lemak. Lantas, apa sih lipid atau lemak itu?

Lipid adalah suatu senyawa organik yang tidak bisa larut di dalam air, namun larut dalam pelarut nonpolar. Lipid memiliki dua senyawa turunan, yaitu fosfolipid dan steroid. Nah, pada artikel ini Quipper Blog akan fokus membahas fosfolipid.

Apa Itu Fosfolipid?

Fosfolipid adalah turunan senyawa lipid yang memuat gugus ester fosfat. Senyawa ini merupakan salah satu pembentuk membran sel makhluk hidup, bersama dengan glikolipid, kolesterol, dan protein. Fosfolipid yang terdapat di dalam membran sel termasuk jenis fosfogliserida, yaitu senyawa turunan alkohol dan fosfatidat.

Ciri Fosfolipid

Adapun ciri-ciri fosfolipid adalah sebagai berikut.

  1. Terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan yang hidrofobik di bagian ekor dan hidrofilik di bagian kepala.
  2. Memiliki gugus asam fosfat.
  3. Memiliki gugus kepala yang lebih dari satu.
  4. Ekornya tersusun atas senyawa hidrokarbon.
  5. Terikat pada dua asam lemak.
  6. Bagian ekor akan saling berhadapan, dengan kepala di bagian luar.

Fungsi Fosfolipid

Sebagai salah satu penyusun membran sel, fosfolipid memiliki fungsi yang cukup penting, yaitu sebagai berikut.

  1. Sebagai pengatur permeabilitas membran. Permeabilitas merupakan kemampuan membran untuk mengalirkan jenis zat tertentu.
  2. Membantu proses penyerapan lemak yang berlangsung di usus.
  3. Terlibat dalam proses transpor elektron di mitokondria.
  4. Menguraikan lemak di dalam hati, sehingga bisa terhindar dari penumpukan lemak.
  5. Terlibat dalam proses sintesis beberapa jenis lipoprotein.
  6. Bekerja sama dengan protein sebagai penyusun membran struktural di dalam sel.
  7. Mengurangi kadar kolesterol di dalam sel.
  8. Sebagai surfaktan atau zat pembersih di dalam paru-paru, sehingga tidak terjadi perlekatan antardinding paru-paru saat proses ekspirasi.

Sifat Fosfolipid

Berikut ini merupakan sifat-sifat fosfolipid yang harus kamu tahu.

  1. Bersifat amfifilik, yaitu bagian ekor bersifat hidrofobik dan bagian kepala bersifat hidrofilik.
  2. Bagian ekor sukar larut di dalam air karena tertolak oleh air (takut air). Hal itu karena bagian ekor tersusun atas asam lemak, sehingga hanya larut di dalam lemak. Mudahnya, kamu bisa membayangkan campuran air dan minyak yang tidak akan pernah bersatu. Tidak ada muatan listrik di bagian ekor.
  3. Bagian kepala larut di dalam air (suka air) karena bersifat polar. Bagian kepala tersusun atas gugus fosfat dan gugus gliserol. Gugus fosfat inilah yang menyebabkan muatan di bagian kepala.

Struktur Fosfolipid

Secara umum, fosfolipid terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Jika ditinjau dari senyawa penyusunnya, fosfolipid tersusun atas empat komponen, yaitu asam lemak, alkohol dengan kandungan nitrogen, gugus fosfat, dan kerangka gliserol. Selain kerangka gliserol, fosfolipid juga memuat dua gugus asil. Perhatikan gambar berikut.

Sumber: https://bio.libretexts.org/

Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut.

  • Di bagian kepala terdapat gugus gliserol. Dua gugus hidroksil pada gliserol terikat dengan dua gugus asam lemak. Gugus asam lemak tersebut terhubung ke bagian ekor. Sementara itu, gugus hidroksil ketiga pada gliserol terikat dengan gugus fosfat. Gugus fosfat ini mengandung muatan listrik, sehingga menyebabkan bagian kepala bermuatan listrik.
  • di bagian ekor terdapat asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Kandungan asam lemak ini mengakibatkan ekor bersifat nonpolar dan hidrofobik atau takut air.

Untuk struktur fosfolipid pada membran sel, bisa kamu lihat pada gambar berikut.

Sumber: https://bio.libretexts.org/

Pengelompokan Fosfolipid

Secara umum, fosfolipid memiliki terbagi menjadi dua kelompok, yaitu gliserofosfolipid dan sfingomielin. Apa perbedaan antara keduanya?

  1. Gliserofosfolipid adalah fosfolipid yang gugus fosfatnya terikat pada salah satu gugus hidroksil pada rantai gliserol dan dua gugus hidroksil lainnya terikat dengan asam lemak. Contohnya seperti gambar di atas. Jika gugus hidroksil diisi oleh gugus asam lemak, maka penyebutannya adalah gugus asil. Gugus asil pada atom C nomor 1 umumnya diisi oleh asam lemak jenuh. Sementara itu, gugus asil pada atom C nomor 2 diisi oleh asam lemak tak jenuh.
  2. Sfingomielin adalah kelompok fosfolipid yang tersusun atas sfingosin dengan dihidroksiamin sebagai kerangka utamanya. Sfingomielin ini merupakan komponen utama penyusun jaringan saraf dan otak.

Contoh Fosfolipid

Adapun contoh fosfolipid adalah sebagai berikut.

  1. Fosfatidilkolin (lestin) merupakan fosfolipid yang kepala molekulnya mengandung gugus kolina. Sama seperti turunan lemak yang lain, senyawa ini sulit larut di dalam air maupun media cair lainnya.
  2. Fosfatidiletanolamin merupakan jenis fosfolipid yang banyak ditemukan di dalam membran sel. Di antara jenis fosfolipid lainnya, senyawa ini termasuk paling nonpolar.
  3. Fosfatidilserin merupakan jenis fosfolipid yang bermuatan.

Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk mendapatkan materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper!

Lainya untuk Anda