
Pada kehidupan sehari-hari, ada banyak zat yang bisa kita temui. Setiap zat tersebut bisa bersifat asam atau basa. Untuk mengetahui sifat zat, apakah asam atau basa membutuhkan alat bernama indikator asam basa.
Pada artikel, kita ini akan membahas tentang indikator asam basa secara lengkap. Simak di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut, ya!
Indikator Asam Basa
Indikator asam basa merupakan zat warna yang bergantung pada pH larutan. Indikator asam basa bisa diartikan sebagai zat yang dapat menunjukkan sifat asam, basa, dan netral pada suatu larutan.
Indikator warna asam basa bisa menunjukkan warna berbeda pada larutan asam dan basa. Perbedaan warna yang berbeda tersebut yang menunjukkan sifat asam atau basa.
Jenis-Jenis Indikator Asam Basa
Ada beberapa jenis indikator asam basa yang bisa digunakan untuk menentukan sifat suatu zat. Ada indikator alami asam basa dan ada indikator buatan asam basa. Di bawah ini jenis-jenis indikator asam basa:
1. Kertas Lakmus
Indikator buatan asam basa yang pertama adalah kertas lakmus. Indikator ini yang paling banyak digunakan di laboratorium karena praktis dan harganya cukup murah. Ada dua jenis kertas lakmus yang bisa kamu jumpai, yaitu lakmus merah dan lakmus biru.
Senyawa yang ingin diidentifikasi sifatnya akan diteteskan ke dalam kertas lakmus atau kertas lakmus dicelupkan ke dalam senyawa. Nantinya kertas lakmus akan berubah warna, menjadi biru atau merah sesuai dengan sifat larutan.
2. Indikator Alami
Selain menggunakan kertas lakmus, untuk melihat sifat zat asam, basa, atau netral juga bisa menggunakan berbagai jenis tanaman. Indikator asam basa dari tanaman ini disebut indikator alami. Seperti indikator alami asam basa dari kunyit atau indikator alami asam basa wortel.
Tidak semua tanaman bisa dijadikan indikator alami asam basa. Salah satu syarat tanaman bisa dijadikan indikator alami asam basa adalah adanya perubahan warna apabila ekstraknya diteteskan larutan asam atau basa.
Untuk mengetahui hal tersebut, banyak penelitian yang menggunakan beberapa tanaman ditulis dalam indikator alami asam basa jurnal, seperti contohnya jurnal berjudul Indikator Asam Basa dari Bunga Dadap Merah (Erythrina crista-galli L.) terbitan University of Tadulako, Palu.
3. Indikator Larutan Asam Basa
Indikator larutan asam basa adalah indikator asam basa lainnya yang dipakai untuk mengetahui sifat asam basa sebuah senyawa. Indikator larutan asam basa yang paling banyak digunakan adalah larutan indikator fenolftalein (PP), metil merah (mm), metil jingga (mau), dan bromtimol blue (BTB).
4. pH Meter
pH meter juga dapat dijadikan sebagai alat pengukur pH untuk menunjukkan sifat asam basa sebuah larutan dengan cepat. Indikator pH asam basa ini biasa dipakai untuk indikator titrasi asam basa.
Di dalam pH meter terdapat elektroda yang apabila dicelupkan dalam sebuah larutan asam basa akan muncul nilainya pH-nya. Menentukan nilai pH dari pH meter cukup mudah, bisa dilihat secara langsung karena adanya angka yang muncul di layar digital pH meter tersebut.
5. Indikator Universal Asam Basa
Selanjutnya adalah indikator universal asam basa yang terdiri dari berbagai warna untuk tiap-tiap pH, mulai dari pH 1 sampai 14. Indikator universal tersebut berupa larutan dan sebuah kertas. Dalam paket indikator universal asam basa selalu dilengkapi dengan warna standar untuk pH 1 sampai 14.
Cara menggunakan indikator universal adalah dengan mencelupkan kertas indikator universal ke larutan yang ingin diteliti atau diketahui nilai pH-nya. Kemudian tinggal menunggu perubahan warna yang terjadi pada kertas dan membandingkan dengan warna standar pada indikator universal asam basa untuk menentukan pH-nya.
Fungsi Indikator Asam Basa
Indikator asam basa memiliki fungsi yang cukup penting, yaitu untuk membedakan asam dan basa hingga identifikasi pH larutan. Dalam penggunaannya, indikator asam basa bisa menentukan derajat keasaman atau basa sebuah larutan.
Contoh Indikator Asam Basa
Berikut ini adalah beberapa contoh indikator asam basa berdasarkan jenis-jenisnya:
- Kertas lakmus: kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.
- Indikator alami asam basa: wortel, kunyit, kol ungu, kembang sepatu, kembang telang, kulit manggis, pacar, bougenville, kubis merah, bunga mawar, bayam merah, dan geranium.
- Indikator larutan asam basa: fenolftalein (PP), metil merah (mm), metil jingga (mau), dan bromtimol blue (BTB).
- pH meter.
- Indikator universal asam basa.
Tabel Indikator Asam Basa
Di bawah ini adalah tabel indikator asam basa berdasarkan jenis indikator yang digunakan:
1. Kertas Lakmus
Perubahan warna kertas lakmus sesuai dengan sifat asam, basa, atau netral bisa kamu lihat di tabel berikut:
Indikator | Larutan asam | Larutan basa | Larutan netral |
---|---|---|---|
Lakmus Merah | Merah | Biru | Merah |
Lakmus Biru | Merah | Biru | Biru |
2. Indikator Alami Asam Basa
Berikut ini tabel yang menunjukkan beberapa jenis indikator alami asam basa:
Ekstrak Tanaman | Asam Air Jeruk | Basa | Netral Air Garam | |
---|---|---|---|---|
Air Sabun | Kapur | |||
Wortel | Oranye | Oranye keputihan | Oranye keputihan | – |
Kunyit | Kuning | Krem atau merah | Oranye | Kuning muda |
Kol ungu | Merah muda | Biru muda | Hijau muda | Biru tua |
Kembang sepatu | Merah | Kuning | Hijau tua | Nila |
Kembang telang | Ungu muda | Biru pudar | Hijau tua | Biru muda |
Kulit manggis | Oranye | Merah bata | Cokelat | Kuning |
Pacar | Merah muda | Krem | Kuning | Jingga |
Bougenville | Merah muda | Nila | Kuning | Merah muda |
Kubis merah | Merah muda | Hijau | Hijau | – |
Bunga mawar | Merah muda | Hijau | Hijau | – |
Bayam merah | Merah muda | Kuning | Kuning | – |
Geranium | Jingga tua atau oranye | Kuning | Kuning | – |
3. Indikator Larutan Asam Basa
Berikut ini tabel perubahan warna yang terjadi apabila indikator larutan asam basa dikenai zat dengan sifat asam atau basa:
Indikator | Larutan asam | Larutan basa | Larutan netral |
---|---|---|---|
Fenolftalein (PP) | Tidak berwarna | Merah muda | Tidak berwarna |
Metil merah (mm) | Merah | Kuning | Kuning |
Metil jingga (mj) | Merah | Kuning | Kuning |
Bromtimol blue (bt) | Kuning | Biru | Biru |
4. pH Meter
pH meter adalah indikator asam basa yang sudah digital. Dalam menggunakan pH meter, setelah alat dicelupkan ke dalam larutan, maka akan muncul nilai pH-nya. Berikut ini grafik nilai pH asam, basa dan netral:

Sumber gambar: Interaksi Alam Basa dan Kehidupan terbitan Kemdikbud
5. Indikator Universal Asam Basa
Berikut ini adalah hubungan nilai pH dengan warna Indikator Universal
Nilai pH | Warna Indikator Universal |
---|---|
1 | Merah |
2 | Merah lebih muda |
3 | Merah lebih muda lagi |
4 | Merah sangat muda |
5 | Jingga |
6 | Kuning |
7 | Hijau |
8 | Biru |
9 | Indigo |
10 | Ungu sangat muda |
11 | Ungu lebih muda |
12 | Ungu muda |
13 | Ungu kurang tua |
14 | Ungu tua |