Jakarta, 13 November 2017 — Memasuki era digital, penggunaan teknologi informasi kian masif digunakan. Tidak hanya oleh masyarakat biasa, tetapi juga oleh pelaku industri, korporasi, organisasi hingga pemerintah. Bagaimana tidak? Efektivitas dan kemudahan yang ditawarkan sungguh menggiurkan. Namun tak jarang kemudahan tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal, bahkan disalahgunakan. Dalam industri pendidikan, perhatian terhadap pemanfaatan teknologi yang tepat guna sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III Jakarta menggelar acara dengan tema “Penggunaan Teknologi Informasi untuk Memperkuat Daya Saing Perguruan Tinggi di Era Digital” pada 2 November 2017 lalu.
Acara yang dilaksanakan di kantor Kopertis Wilayah III Jakarta tersebut dihadiri oleh para wakil rektor dari berbagai perguruan tinggi ternama di Jakarta. Selain itu, turut juga hadir Illah Saillah selaku Ketua KOPERTIS Wilayah III Jakarta dan Tri Nuraini selaku PR & Marketing Manager Quipper Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016, ada lebih dari 1,7 juta siswa/i lulusan SMA/sederajat. Di antara jumlah tersebut, sepertiganya adalah target utama bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Indonesia yang kini jumlahnya mencapai lebih dari 3.000. Sedangkan menurut Kopertis, ketatnya persaingan antar PTS di Indonesia menyebabkan 40% dari mereka hanya memiliki rata-rata mahasiswa kurang dari 100.
Padahal, untuk dapat dikatakan sebagai perguruan tinggi yang sehat, jumlah rata-rata mahasiswa harus mencapai 1.000 mahasiswa. Polemik inilah yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama bagi para perguruan tinggi negeri, yang saat ini masih dianggap sebagai “second option” di kalangan masyarakat.
Illah Saillah, Ketua KOPERTIS Wilayah III Jakarta mengatakan, “Saat ini adalah masa VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity) dan kita perlu mengubah ini dengan VUCA, yaitu Vision, Understanding, Clarity, dan Awareness. Di era digital yang berubah pesat, kita perlu mencapai target segmen melalui media dan pesan yang tepat untuk tetap kompetitif, salah satunya dengan Quipper Campus.”
Sebagai portal informasi yang menyediakan dan mengakomodasi kebutuhan lulusan siswa sekolah menengah atas yang bercita-cita untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, Quipper Campus dapat dimanfaatkan untuk mencari informasi mengenai pendidikan tinggi di seluruh Indonesia. Mulai dari perguruan tinggi negeri maupun swasta, termasuk lokasi, jurusan, mata kuliah, informasi administrasi, biaya dan masih banyak lagi.
“Keberadaan Quipper Campus diharapkan dapat menjadi media yang tepat dalam membantu calon mahasiswa/i guna menentukan fakultas/jurusan yang tepat bagi mereka.” ujar Tri Nuraini, PR & Marketing Quipper Indonesia dalam presentasinya di acara Kopertis Wilayah III Jakarta.
Penggunaan media online sebagai sarana informasi yang relevan dapat memudahkan akses bagi calon mahasiswa yang membutuhkan informasi seputar perguruan tinggi. Selain itu, melalui media online juga memudahkan perguruan tinggi untuk menganalisis profil pengunjung agar dapat melakukan evaluasi dan penentuan strategi untuk ke depannya.
Tentang Quipper
Quipper adalah perusahaan teknologi pendidikan global terkemuka yang memiliki misi untuk membawa pendidikan terbaik ke seluruh pelosok dunia. Quipper bertujuan untuk menyediakan, memperbaiki, dan mendistribusikan pendidikan berkualitas melalui teknologi untuk menciptakan dunia dimana setiap anak diberi kesempatan yang sama untuk belajar dan mendapatkan pengetahuan.
Layanan Quipper, termasuk Quipper School dan Quipper Video, membantu siswa menerima pendidikan berkualitas tanpa batasan dan memberdayakan pendidik untuk menyebarkan wawasan.
Pada bulan Maret 2017, Quipper School telah digunakan oleh lebih dari 4 juta siswa dan 350,000 guru di seluruh dunia. Secara Global, Quipper Video digunakan oleh lebih dari 500.000 pelajar. Quipper memiliki lebih dari 600 karyawan dan beroperasi di lima negara, yaitu Inggris, Jepang, Filipina, Meksiko dan Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen dan semangat Quipper untuk memberdayakan ekosistem pendidikan di Indonesia, Quipper akan terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan termasuk sekolah-sekolah, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten di seluruh Indonesia, Dinas Guru dan Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Dasar dan Tingkat Menengah, Ikatan Guru Indonesia, dan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMOLEC). Di Indonesia, Quipper School digunakan oleh lebih dari 2,5 juta siswa dan guru, hingga ke pelosok negeri.
Media Kontak
Quipper Indonesia
Ike Yuningsih / ike.yuningsih@quipper.com
021 29533314