Home » Quipper Campus » Campus Entrance » Bagaimana Caranya Lulus SBMPTN di Universitas Tadulako?

Bagaimana Caranya Lulus SBMPTN di Universitas Tadulako?

Bagaimana Caranya Lulus SBMPTN di Universitas Tadulako?

Suasana Ujian SBMPTN via http://www.pojoksatu.id

Bagaimana persiapan SBMPTN kamu? Sudah pahamkah bagaimana medannya?

Persaingan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) tiap tahun selalu sengit, karena jalur ini menjadi pilihan bagi mereka yang tidak lolos SNMPTN atau jangan-jangan sudah lolos SNMPTN namun tidak puas. Wah, jangan gitu, ya. Kasihan teman-teman yang lain.

SBMPTN hanya bisa dilewati oleh mereka yang berhasil memahami pelajaran dengan benar dan mereka yang bisa memaksimalkan kesempatan yang sempit seperti ini.

Tiap tahun SBMPTN hampir berganti sistem, kali ini dilaksanakan dalam 2 sistem, yaitu CBT (computer based test) dan PBT (paper based test). SBMPTN CBT dilaksanakan bersamaan dengan SBMPTN PBT, jadi kamu bisa pilih salah satunya. Untuk tahun ini hanya angkatan 2015-2017 yang bisa mengikuti SBMPTN asalkan sudah memiliki ijazah atau Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah.

Passing Grade Jurusan di Universitas Tadulako

Nah, jika kamu mau tahu passing grade jurusan di Universitas Tadulako. Quipper Video Blog rangkum khusus buat kamu.

Kategori IPA:

  • Pend. Biologi (28,7%)
  • Pend. Matematika (27,0%)
  • Pend. Fisika (22,6%)
  • Pend. Kimia (23,3%)
  • Agroteknologi (18,1%)
  • Kehutanan (18,6%)
  • Agribisnis (20,6%)
  • Peternakan (18,0%)
  • Teknik Sipil (25,7%)
  • Teknik Arsitektur (25,3%)
  • Teknik Mesin (23,4%)
  • Teknik Elektro (25,3%)
  • Fisika (18,8%)
  • Matematika (21,7%)
  • Kimia (18,8%)
  • Biologi (23,2%)
  • Pend. Dokter (40,5%)
  • Kesehatan Masyarakat (30,7%)
  • Budidaya Perairan (19,3%)
  • Farmasi (38,3%)

Kategori IPS:

    • Pend. Bahasa Indonesia (23,1%)
    • Pend. Bahasa Inggris (30,0%)
    • Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan (19,9%)
    • Pend. Sejarah (23,7%)
    • Bimbingan dan Konseling (24,1%)
    • Pend. Guru Sekolah Dasar (27,6%)
    • Pend. Guru PAUD (20,4%)
    • Adminstrasi Negara (20,9%)
    • Sosiologi (18,9%)
    • Antropologi (17,0%)
    • Ilmu Pemerintahan (22,8%)
    • Ilmu Komunikasi (29,2%)
    • Ekonomi Pembangunan (23,7%)
    • Ekonomi Manajemen (28,7%)
    • Ekonomi Akuntansi (32,7%)
    • Ilmu Hukum (29,9%)
    • Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (20,9%)
    • Pend. Geografi (24,3%)

Passing grade di atas cukup jadikan sebagai suatu hal yang kamu perlu tahu saja dan jadikan perkiraan capaian kamu ketika TO (Try Out) saja. Jangan jadikan ini sebagai patokan utamamu, karena pada dasarnya itu bukan patokan nilai dari PTN tersebut, itu hanya nilai peserta SBMPTN tahun lalu. Tentu nilai tahun lalu dan tahun sekarang beda, dong. Tidak ada yang tahu.

Lalu bagaimana sih cara mengatur strategi agar lolos SBMPTN? Begini caranya.

Gak perlu belajar UN, langsung sikat aja SBMPTN

Lah, terus UN-nya gimana? Kalau kamu udah benar-benar mempersiapkan diri dengan matang mulai dari awal buat latihan soal ujian, percaya deh kamu pasti sudah jauh lebih siap buat ngerjain soal UN, sekalipun SBMPTN memang masih 6 bulan lagi.

Yang paling penting lagi, fokuskan di satu mata pelajaran ketika memulai belajar SBMPTN.

Tidak menghafal tipe soal atau rumus, tapi belajar konsepnya

Masih banyak siswa yang mengandalkan kemampuan menghafal dan sistem kebut semalam. Coba saja buktikan, setelah ujian pasti hilang semua hafalannya, karena esensi ilmunya juga nggak dapat. Masih banyak lho anak yang pintar di sekolahnya, tapi sebenarnya dia nggak begitu mengerti apa-apa.

Jangan remehkan TKPA

Banyak peserta SBMPTN yang ngeremehin materi TKPA, belajarnya hanya setengah-setengah. Bahkan ada juga yang nggak belajar sama sekali lalu akhirnya menyesal karena skor mereka berantakan di materi yang harusnya bisa jadi lumbung nilai.

Tidak cepat puas dengan Nilai TO

PTN tidak pernah secara resmi mengumumkan passing grade yang digunakan untuk menyeleksi para peserta SBMPTN. Pihak SBMPTN selalu menyaring siswa dengan nilai teratas. Kalau misalnya, batas minimal pada tahun lalu passing grade-nya 47 di Jurusan X, tahun ini siapa yang tahu? Bisa saja peminat di jurusan X tahun ini lebih banyak.

Tidak terlalu berharap dengan jalur SNMPTN

Kualitas belajarmu untuk SBMPTN bisa turun lantaran kamu terlalu mengharapkan kelulusan SNMPTN. Berdoa untuk lulus SNMPTN itu harus, tapi persiapkan diri juga untuk alternatif tes selanjutnya.

Fokus pada mimpi

Kamu pasti tahu, mana yang saat ini perlu kamu utamakan, seperti organisasi, lomba, bisnis, atau belajar untuk bisa masuk universitas negeri? Namun, yang perlu kamu coba renungkan kembali ialah mana yang betul-betul penting untuk jangka panjang.

Memanfaatkan waktu sebaik mungkin

Jangan biarkan waktu luangmu digunakan untuk bermain gadget atau melakukan hal yang sama sekali tidak bermanfaat, dan hindari persiapan mepet belajar SBMPTN. Jangan mengawali belajarmu dengan mengerjakan soal campuran. Konsentrasilah pada satu bidang soal dahulu. Buat jadwal belajar yang sesuai dengan tipemu, agar dapat nyaman saat mengerjakan latihan soal.

Hindari memilih jurusan karena gengsi semata

Kalau ini tentu sudah jelas, ya. Akibatnya besar lho buat kelanjutan kuliahmu nanti. Jangan dipaksakan jika memang tidak sesuai keinginan. Untuk memperbesar peluang, sangat perlu melihat daya tampung dan peminat tahun lalu. Dari situ kamu bisa mengukur perkiraan tingkat keketatan suatu jurusan, membandingkan jumlah peminat tahun lalu dengan jumlah kuota kursi yang dibuka.

Cari tahu mengenai jalur mandiri PTN tujuan kamu

Ini penting untuk memilih universitas dan jurusan mana yang bisa kamu prioritaskan dahulu di SBMPTN. Biasanya, setiap universitas membuka tes jalur mandiri dalam penerimaan mahasiswa baru.

Nah, sebentar lagi tibalah saatnya kamu berperang, Quipperian. Pastikan kamu mengetahui tempat tes satu hari sebelumnya agar kamu tidak buru-buru dan grogi saat mengerjakannya nanti.

Penulis: Putri Hana Syafitri

Lainya untuk Anda