Tak terasa kehidupan sebagai siswa SMA tinggal beberapa bulan lagi. Setelah menjalani Ujian Nasional, Quipperian tentu akan disibukkan dengan pendaftaran ujian masuk perguruan tinggi. Menentukan universitas tujuan dan jurusan adalah hal yang mutlak kamu lakukan sedini mungkin, apalagi SBMPTN sudah dekat.
Sebagai Perguruan Tinggi Negeri, Universitas Halu Oleo adalah salah satu kampus yang bisa kamu pilih melalui jalur SBMPTN. Nah, Quipper Video Blog kali ini akan membahas bagaimana mengikuti ujian masuk UHO melalui jalur SBMPTN.
Persyaratan
Berdasarkan website resmi SBMPTN, persyaratan yang diwajibkan bagi siswa untuk mengikuti seleksi tersebut adalah sebagai berikut:
- Lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau sederajat lainnya termasuk paket C
- Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran
- Lulus pada tahun 2017, 2016, dan 2015 dengan ketentuan:
-
- Siswa yang telah lulus tahun 2015 dan 2016 sudah harus memiliki ijazah.
- Siswa yang lulus tahun 2017 ini telah memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah, atau sekurang-kurangnya memiliki informasi jati diri dan foto terbaru yang telah diberi cap yang sah.
Alur Pendaftaran SBMPTN
- Buka alamat pendaftaran SBMPTN di pendaftaran.sbmptn.ac.id
- Lakukan pengisian data awal dan cetak kartu pengisian data awal jika kamu telah mengisinya.
- Bawa kartu tersebut saat kamu membayar biaya pendaftaran di bank.
- Setelah membayar, akan mendapatkan KAP dan PIN.
- Gunakan KAP dan PIN untuk login kembali ke alamat pendaftaran.sbmptn.ac.id
- Login menggunakan KAP (Kode Akses Pendaftaran) dan PIN yang telah didapatkan.
- Isilah data-data kamu dengan benar dan lengkap. Saat memilih Universitas, pilih UHO.
- Setelah selesai, cetaklah kartu peserta SBMPTN.
- Kartu peserta wajib dibawa saat kamu ujian.
Tips Lulus SBMPTN
Sudah bukan rahasia lagi kalau soal-soal di SBMPTN itu luar biasa njelimet. Belum lagi kamu dituntut untuk bisa mengerjakan soal-soal tersebut dalam waktu relatif singkat. Hingga tak jarang siswa yang dianggap memiliki segudang prestasi pun banyak yang tumbang. Lalu apa sih yang mesti kamu lakukan supaya bisa lolos SBMPTN?
1. Fokus!
Enggak ada cara paling ampuh untuk lulus SBMPTN selain fokus. Pasti banyak di antara kamu yang memiliki potensi yang tinggi, tapi potensi tersebut harus dimaksimalkan dengan cara fokus pada tujuan. Kegiatan organisasi yang biasanya kamu geluti bisa dikurangi dulu demi menghadapi SBMPTN, karena tidak sedikit mereka yang memiliki potensi yang baik dan berbakat malah akhirnya gagal di berbagai ujian tes masuk universitas.
Sebenarnya tidak ada yang salah kalau kamu ingin meng-explore segala kemampuan selagi masih muda, akan tetapi kamu harus sadar bahwa ada skala prioritas dalam hidup ini. Kamu tetap harus bisa tahu mana yang menjadi prioritas kamu. Masalah prioritas, tentu hanya kamu yang bisa menjawabnya.
Terlepas dari itu, tes masuk universitas negeri adalah salah satu medan tempur paling menantang dalam kehidupan pelajar. Usaha yang dikerahkan juga tidak bisa setengah-setengah. Buat kamu yang memutuskan bahwa masuk universitas adalah hal yang utama.
Pertama, apakah kamu tetap mau multitasking dengan konsekuensi kemampuan 100% kamu harus terbagi ke mana-mana? Kedua, coba renungkan lagi deh mana hal yang perlu kamu prioritaskan, terutama untuk hal yang bersifat jangka panjang.
2. Stop Menunda-Nunda!
Kalau kamu memutuskan ujian SBMPTN sebagai priotas, maka hal yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah mempelajari materi SBMPTN sedini mungkin alias mulai dari sekarang! Karena tingkat kesulitan tes masuk universitas itu jauh lebih tinggi dari ujian sekolah dan UN, maka fokus kamu sudah seharusnya adalah belajar untuk tes masuk universitas.
Dengan tingkat kesulitan yang tinggi, otomatis perlu waktu yang banyak dan konsentrasi yang khusus untuk bisa menyicil dan menguasai materi yang diujikan di SBMPTN.
3. Jangan Terlalu Berharap Pada SNMPTN
Banyak calon mahasiswa yang akhirnya gagal kuliah karena terlalu berharap mendapat “undangan” dari PTN incarannya, alias lolos SNMPTN. Ketika mereka gagal mendapat undangan, waktu sudah terlalu mepet untuk belajar SBMPTN atau ujian mandiri universitas.
Asal tahu saja, waktu antara pengumuman SNMPTN dengan ujian SBMPTN biasanya hanya sekitar 2-3 minggu. Terus, seleksi mandiri PTN biasanya diadakan seminggu setelah SBMPTN. Jadi, kalau kamu hanya berharap pada SNMPTN tanpa mempersiapkan diri untuk SBMPTN atau seleksi mandiri, wah, itu sih namanya terlalu pede! Intinya, jangan hanya bergantung kepada jalur SNMPTN, ya.
Nah, buat kamu yang tujuan kampusnya di UHO, Quipper Video Blog kali ini juga menginformasikan prediksi passing grade program studi yang ada di kampus ini.
Passing Grade UHO 2017
Pada dasarnya, nilai passing grade tidak dapat ditentukan secara pasti karena bergantung pada kuota (daya tampung) dan banyaknya peminat pada pilihan jurusan tersebut pada tahun itu. Nilai passing grade biasanya ditentukan berdasarkan nilai rata-rata dari hasil tes pada tahun sebelumnya.
Berikut ini adalah prediksi passing grade UHO 2017 mengacu pada informasi passing grade 2016.
Passing Grade Kelompok Saintek
| Program Studi | Passing Grade |
| Agribisnis | 18.5% |
| Agroteknologi/Agroekoteknologi | 17.9% |
| Biologi | 19.5% |
| Budidaya Perairan | 18.3% |
| Farmasi | 27.8% |
| Fisika | 17.9% |
| Ilmu dan Teknologi Pangan | 18.2% |
| Ilmu Kesehatan Masyarakat | 28.0% |
| Kehutanan | 19.6% |
| Kimia | 18.1% |
| Manajemen Sumberdaya Perairan | 18.3% |
| Matematika | 18.3% |
| Pendidikan Biologi | 27.5% |
| Pendidikan Dokter | 34.5% |
| Pendidikan Fisika | 26.4% |
| Pendidikan Kimia | 25.8% |
| Pendidikan Matematika | 27.6% |
| Peternakan | 18.1% |
| Teknik Arsitektur | 26.8% |
| Teknik Elektro | 26.8% |
| Teknik Informatika | 31.2% |
| Teknik Mesin | 25.9% |
| Teknik Sipil | 26.9% |
Passing Grade Kelompok Soshum
| Program Studi | Passing Grade |
| Akuntansi | 25.3% |
| Antropologi Sosial | 18.0% |
| Ekonomi Pembangunan | 18.6% |
| Ilmu Administrasi Negara | 22.1% |
| Ilmu Hukum | 23.7% |
| Ilmu Komunikasi | 24.8% |
| Manajemen | 25.2% |
| Pend. Bahasa, Sastra Indo. & Daerah | 28.0% |
| Pend. Guru Sekolah Dasar | 20.3% |
| Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi | 20.8% |
| Pend. Pancasila & Kewarganegaraan | 23.7% |
| Pendidikan Anak Usia Dini | 20.9% |
| Pendidikan Bahasa Inggris | 27.8% |
| Pendidikan Ekonomi | 25.0% |
| Pendidikan Sejarah | 21.7% |
| Sosiologi | 21.8% |
Penulis: Asep Anugrah
