Kabar baik untuk Quipperian yang mengincar Perguruan Tinggi Islam Negeri lewat jalur undangan alias seleksi dengan penilaian raport, karena peluang untuk lulus bisa lebih besar dengan hadirnya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN). Quipperian dapat mengikuti keduanya di waktu yang bersamaan, namun ingat bahwa SPAN-PTKIN hanya menyediakan pilihan perguruan tinggi Islam saja ya.
Biar nggak nanggung-nanggung, sekalian saja incar perguruan tinggi Islam terbaik di Indonesia, yakni UIN Syarif Hidayatulah Jakarta. Tempatnya yang strategis di sisi Jakarta dan telah terbukti menghasilkan tokoh-tokoh nasional, menjadikan kampus UIN Jakarta tersebut sebagai incaran pelajar dari seluruh penjuru negeri. Tak terbatas pada pelajar madrasah aliyah maupun pondok pesantren saja, kini kampus yang terletak di Ciputat tersebut justru didominasi oleh pelajar lulusan SMA.
Quipperian penasaran bagaimana mereka bisa lulus di kampus yang kental dengan budaya keislaman tersebut? Mau tahu tips lulus ala mereka? Quipper selalu sedia memberikan jawabannya. Simak beberapa tips masuk UIN Jakarta lewat jalur undangan berikut ya.
Pastikan Nilaimu Bersaing
Persiapan mengikuti seleksi masuk kampus lewat jalur undangan seharusnya sudah dilakukan sejak lama, lebih tepatnya yaitu sejak semester 1 SMA atau sederajat. Mengapa demikian? Karena dalam seleksi undangan, hal yang menjadi faktor penilaian adalah murni dari angka yang tercantum di raport kita semenjak semester 1 hingga semester 5, ditambah dengan catatan prestasi kita selama menempuh bangku sekolah. Pastikan jika rata-rata nilaimu selalu menanjak naik di setiap semester ya, minimal tidak turun secara drastis.
Pastikan Sekolahmu Memiliki NPSN
Yang harus dilakukan selanjutnya adalah memastikan sekolahmu sudah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) atau belum. Quipperian bisa menanyakan informasi tersebut kepada kepala sekolah. Jika sekolah sudah memiliki NPSN dan sudah memasukkan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dengan benar, maka Quipperian bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Pengisian PDSS dimulai dari tanggal 14 Januari – 10 Februari 2017. Untuk verifikasi data PDSS dimulai dari tanggal 15 Januari – 12 Februari 2017. Pengisian PDSS dilakukan oleh kepala sekolah atau guru yang berwenang.
Mengerti Mekanisme Pendaftaran Online
Setelah memastikan kepala sekolahmu sudah mengisi PDSS dan memverifikasi nilai raport kita, Quipperian akan mendapatkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan password dari sekolah untuk mengakses dan mendaftar di website resmi yaitu http://web.snmptb.ac.id. atau http://www.span-ptkin.ac.id. Setelah Quipperian login dengan menggunakan NISN dan password tersebut, bacalah semua catatan dalam website sebelum mendaftar.
Isi biodata, upload foto dan isi dokumen prestasi, pastikan biodata sudah terisi benar. Jika sudah, maka pastikan jika Quipperian mendaftar di kampus dan jurusan yang diinginkan.Quipperian dapat memilih 2 PTN dengan 3 program studi. Jangan lupa untuk cetak kartu tanda peserta SNMPTN. Percetakan kartu tanda peserta SNMPTN dimulai dari 14 Maret – 14 April 2017.
Untuk tahun 2017, pendaftaran SNMPTN mulai dari 21 Februari – 6 Maret dan pengumuman kelulusan pada tanggal 26 April 2017. Sedangkan untuk pendaftaran SPAN-PTKIN berlangsung pada tanggal 9 Maret – 30 April dengan waktu pengumuman kelulusan pada 23 Mei 2017. So, don’t miss it guys.
WARNING!!!
Jika Quipperian mendaftar lewat jalur SNMPTN, bersyukurlah saat lulus dan diterima karena masih banyak peserta lain yang tidak lulus dan harus menempuh cara lain untuk bisa berkuliah di kampus impian. Jangan sampai kesempatan tersebut disia-siakan dan tidak diambil karena dampaknya akan sangat fatal. Ada beberapa kasus dimana siswa yang lulus tidak mengambil kursinya sehingga sekolahnya mengalami blacklist.
Hal tersebut menyebabkan adik kelasnya yang ingin mendaftar di jurusan dan kampus yang sama tidak akan diterima lewat jalur undangan. Sayang sekali jika Quipperian harus mengubur harapan orang lain. Namun hal berbeda diterapkan oleh perguruan tinggi Islam yang menggunakan sistem SPAN-PTKIN. Pihak kampus tidak akan menggunakan sistem blacklist, namun Quipperian yang lulus diharapkan untuk tetap menerima keputusan untuk berkuliah di perguruan tinggi Islam yang dipilihnya.
Tentukan Prioritas dan Peluang Jurusan yang Diinginkan
Ada dua universitas dan jurusan yang boleh dipilih saat Quipperian mendaftar di PTN jalur undangan. Urutan pertama pastikan itu adalah pilihan yang benar-benar Quipperian inginkan, sedangkan pilihan kedua juga pastinya jurusan yang Quipperian inginkan, hanya saja harapan lebih besar tertuju pada urutan pertama. Kesampingkan dulu passing grade dan semacamnya karena itu tidak dirilis resmi oleh pihak kampus maupun panitia SNMPTN dan SPAN-PTKIN, karena passing grade hanya untuk SBMPTN dan Ujian Mandiri yang notabene menggunakan tes akademik.
Untuk universitas pertama dan universitas kedua, usahakan pilihan jurusan adalah sama dan relevan, jangan sampai berbeda di keempat jurusan yang dipilih atau bahkan bertentangan antar jurusan. Hal itu akan menggambarkan inkonsistensi kita dan membuat pihak kampus ragu untuk meluluskan kita. Jika pilihan kita konsisten di satu bidang yang sama, pihak kampus akan menilai bahwa kita memang memiliki passion di bidang tersebut dan layak untuk diperhitungkan. Penilaian selanjutnya dari pihak kampus adalah track record dari kakak senior kamu yang juga menjadi mahasiswa di jurusan tersebut. Maka usahakan kamu juga memilih jurusan yang banyak kakak kelas di sana ya.
Jangan Sepelekan Kekuatan Do’a
Bagi Quipperian yang mau masuk UIN Jakarta, doa adalah senjata yang harus senantiasa diasah. Kedekatan kita dengan Tuhan menjadi poin tersendiri dan nantinya pun saat berkuliah di kampus yang dikenal sebagai kampus pembaharu ini. Perbanyak ibadah dan mintalah restu kedua orang tua, keluarga, serta guru-guru di sekolah.
Bagaimana Quipperian? Siap untuk menjadi bagian dari keluarga besar UIN Jakarta? Jika Quipperian sudah melakukan hal-hal di atas, yakinlah bahwa peluang lulus kita tentu lebih besar. Optimislah untuk lulus dan jangan lupa juga persiapkan diri untuk mengikuti SBMPTN sebagai antisipasi, karena pengumuman SNMPTN dan waktu penyelenggaraan SBMPTN terbilang cukup mepet, sehingga kita juga memiliki waktu belajar yang cukup. Tetap semangat!