
Sumber: http://www.unsoed.ac.id
Quipperian, Ujian Nasional sebentar lagi sejengkal di depaan mata. Dengan begitu, seluruh perguruan tinggi di Indonesia pun telah siap, untuk menjaring bibit-bibit unggul yang akan diterimanya menjadi mahasiswa. Selain mengikuti les tambahan dan persiapan Ujian Nasional, sudahkah kamu menentukan Perguruan Tinggi Negeri tujuanmu?
Jika kamu memiliki impian untuk berkuliah di salah satu universitas terbaik di Indonesia yang terletak di Purwokerto, yakni Universitas Jenderal Soedirman, kamu harus mempersiapkannya sekarang! Selain mengikuti les tambahan dan berbagai persiapan untuk Ujian Nasional, kamu pun perlu untuk menyusun strategi menembus Unsoed lewat SNMPTN dari sekarang.
Jalur Masuk Unsoed
Di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), sama dengan perguruan tinggi lainnya, pada dasarnya terdapat dua jalur yang dapat ditempuh oleh lulusan SMA Sederajat, yakni SNMPTN dan SBMPTN.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) merupakan seleksi masuk perguruan tinggi tanpa melalui ujian tulis, melainkan penilaian dilakukan atas dasar nilai rapor, dan prestasi akademik lainnya.
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) merupakan seleksi masuk perguruan tinggi secara nasional yang dilaksanakan secara serentak oleh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia untuk memilih calon mahasiswa baru melalui berbagai tes.
Selain kedua jalur tersebut, Unsoed pun menerima seleksi mahasiswa baru melalui jalur mandiri, yakni melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Mandiri Unsoed.
Pengertian SNMPTN
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat SNMPTN merupakan sebuah pola seleksi penerimaan mahasiswa secara nasional untuk memasuki PTN yang mana proses seleksi didasarkan pada prestasi akademik siswa, yakni dengan menggunakan rapor dan prestasi lainnya. Setiap SMA/Sederajat, baik negeri ataupun swasta, berhak mendaftarkan siswa-siswinya untuk mengikuti SNMPTN ini asalkan memiliki identitas Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi siswa di PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa). Seluruh biaya seleksi SNMPTN ditanggung pemerintah, peserta tidak dikenai biaya apapun.
Syarat Mendaftar SNMPTN
Yang berhak mengikuti SNMPTN ini, tentunya siswa SMA/Sederajat, baik negeri ataupun swasta kelas terakhir pada tahun berjalan, yang:
- Akan lulus dari pendidikan yang sedang ditempuhnya (Contohnya: Siswa yang bisa mengikuti SNMPTN 2017, adalah siswa kelas 12 yang akan lulus pada tahun 2017)
- Memiliki NISN dan terdaftar pada PDSS.
- Memiliki Nilai Rapor semester 1 s.d semester 5 (atau semester 7 bagi siswa SMK/MAK empat tahun) yang diisikan di PDSS.
Cara Mendaftar SNMPTN
Untuk mendaftar SNMPTN, kamu perlu untuk menentukan terlebih dahulu dengan matang program studi apa dan universitas mana yang akan kamu ambil, serta mempersiapkan seluruh dokumen yang diperlukan. Dalam proses pendaftaran, kamu pastinya akan dibimbing oleh pihak sekolah, khususnya Bimbingan Konseling.
Untuk mendaftar SNMPTN, kamu hanya perlu menggunakan Nomor Induk Sekolah Nasional (NISN) dan password login kamu ke laman http://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran, kemudian mengisi seluruh informasi yang dibutuhkan, seperti biodata, pilihan PTN dan pilihan program studi, dan lain sebagainya. Kamu pun dapat mengunggah berbagai sertifikat prestasi kamu ke situs tersebut untuk menjadi bahan pertimbangan dalam proses seleksi. Setelah semua data terisi, kamu tinggal cetak Kartu Tanda Peserta kamu sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
Jadwal SNMPTN
Untuk menjadi bahan perkiraan, berikut ini adalah jadwal pelaksanaan SNMPTN pada tahun 2016:
| Pengisian dan Verifikasi PDSS | 18 Januari – 20 Februari 2016 |
| Pendaftaran SNMPTN | 29 Februari – 12 Maret 2016 |
| Pencetakan Kartu Tanda Peserta SNMPTN | 22 Maret – 21 April 2016 |
| Proses Seleksi | 24 Maret – 8 Mei 2016 |
| Pengumuman Hasil Seleksi | 10 Mei 2016 |
| Proses verifikasi dan/atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi | 31 Mei 2016 bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2016 |
Program Studi dan Passing Grade Unsoed
Unsoed merupakan salah satu PTN favorit di Indonesia, terutama bagi calon mahasiswa yang tinggal di daerah Pulau Jawa. Nih, salahs atu strategi yang perlu kamu perhatikan untuk masuk Unsoed adalah dengan mempertimbangkan program studi dan passing grade yang ada, sehingga bisa mengetahui tingkat keketatan untuk memasuki program studi tertentu.
Dengan mengetahui passing grade yang ada, kamu bisa mempertimbangkannya disesuaikan dengan nilai rapor yang kamu miliki agar bisa lolos ke Unsoed lewat SNMPTN. Berikut daftar program studi dan passing grade Unsoed:
| Program Studi | Passing Grade |
| Agribisnis | 25.4% |
| Agroteknologi | 24.6% |
| Biologi | 25.1% |
| Budidaya Perairan | 22.1% |
| Farmasi | 35.3% |
| Fisika | 23.8% |
| Ilmu dan Teknologi Pangan | 31.2% |
| Ilmu Gizi | 31.7% |
| Ilmu Kelautan | 24.4% |
| Keperawatan | 32.1% |
| Kesehatan Masyarakat | 33.1% |
| Kimia | 29.2% |
| Manajemen Sumberdaya Perairan | 24.9% |
| Matematika | 28.2% |
| Pendidikan Dokter | 45.3% |
| Pendidikan Dokter Gigi | 34.1% |
| Peternakan | 25.7% |
| Teknik Elektro | 35.5% |
| Teknik Geologi | 28.7% |
| Teknik Informatika | 37.5% |
| Teknik Pertanian | 23. 9% |
| Teknik Sipil | 33.1% |
Passing Grade Soshum Unsoed
| Program Studi | Passing Grade |
| Administrasi Negara | 32.1% |
| Akuntansi | 36.6% |
| Bahasa dan Sastra Indonesia | 25.1% |
| Bahasa dan Sastra Inggris | 27.4% |
| Bahasa Jepang | 23.1% |
| Ekonomi Pembangunan | 29.5% |
| Hubungan Internasional | 29.8% |
| Ilmu Hukum | 29.8% |
| Ilmu Komunikasi | 34.4% |
| Ilmu Politik | 27.4% |
| Manajemen | 33.8% |
| Sosiologi | 26.4% |
Passing grade di atas dapat menjadi acuan kamu juga untuk menentukan jurusan mana yang seharusnya menjadi pilihan pertama, dan mana yang seharusnya menjadi pilihan kedua. Untuk mendaftar SNMPTN, memang kamu seharusnya tidak terlalu bergantung melihat passing grade, melainkan pula melihat aspek-aspek lainnya, seperti indeks sekolah, dan lain sebagainya.
Jadi gimana, Quipperian, sudah yakinkah kamu menjadikan Unsoed sebagai pilihan utamamu?
Penulis: Randi Herdiansyah