
Halo, Quipperian! Memasuki tahun 2023, bagaimana persiapanmu sebagai pejuang PTN? Tentu kamu sedang giat-giatnya belajar ya supaya berhasil menjadi mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri yang kamu cita-citakan. Bicara tentang PTN atau perguruan tinggi negeri, Quipperian sudah tahu belum mengenai transformasi seleksi masuk PTN di tahun ini?
Bulan September 2022, Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia mengumumkan beberapa perubahan dalam seleksi masuk PTN di tahun 2023. Hal pertama yang berubah adalah lembaga pelaksana. Hingga tahun lalu, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) masih menjadi pelaksananya. Namun kini, tugas LTMPT telah digantikan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) yang berada di bawah Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek.
BPPP membentuk mekanisme penerimaan mahasiswa baru PTN melalui Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Nah, di sini terletak hal lain yang berubah, yaitu pergantian nama jalur seleksinya. SNPMB terbagi ke dalam dua jalur seleksi. Pertama, terdapat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), yang dulunya dikenal sebagai Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Jalur seleksi yang kedua adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang dulunya bernama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selain SNPMB, terdapat juga seleksi mandiri yang dilaksanakan oleh masing-masing perguruan tinggi negeri.
Kali ini, kamu akan memahami lebih lanjut mengenai SNBT. Kira-kira apa saja ya perubahan di SNBT 2023? Yuk, simak dengan seksama!
Apa Itu UTBK SNBT?
Metode tes SNBT akan berbasis Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK. Berbeda dengan UTBK sebelumnya, Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang berupa tes mata pelajaran sekolah resmi dihapus pada UTBK SNBT 2023. Bukan menekankan pada hafalan mata pelajaran, UTBK SNBT ini akan mengukur kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan penalaran peserta didik. Lalu, jenis tes seperti apa yang akan diujikan?
Materi UTBK SNBT 2023
Secara umum, UTBK SNBT 2023 terdiri dari dua komponen besar, yaitu Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi. Yuk, kita bahas satu persatu.
1. Tes Potensi Skolastik (TPS)
Tes Potensi Skolastik dirancang untuk menguji kemampuan berpikir calon mahasiswa baru dalam pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi. Pada UTBK SNBT 2023, materi TPS memiliki waktu pengerjaan 90 menit dan terdiri dari 85 butir soal yang terbagi dalam 4 subtes berupa:
- Penalaran Umum. Terbagi lagi ke dalam 3 sub-komponen, yaitu penalaran induktif, penalaran deduktif, dan penalaran kuantitatif. Masing-masing sub-komponen memiliki 10 soal dengan durasi pengerjaan 10 menit.
- Pemahaman Bacaan dan Menulis. Jumlah soal yang akan diujikan untuk materi ini adalah 20 soal dengan durasi pengerjaan 25 menit.
- Pengetahuan dan Pemahaman Umum. Dalam tes ini, kamu akan mengerjakan sebanyak 20 soal dengan durasi pengerjaan 15 menit.
- Pengetahuan Kuantitatif. Mencakup pengetahuan dan penguasaan matematika dasar. Soal yang akan kamu kerjakan berjumlah 15 soal dengan durasi pengerjaan 20 menit.
2. Tes Literasi
Tes Literasi pada UTBK SNBT 2023 memiliki waktu pengerjaan 105 menit dengan 70 butir soal yang terdiri dari tiga jenis: Literasi dalam Bahasa Indonesia, Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.
- Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Berfokus pada literasi membaca (reading literacy). Jenis tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks. Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia berjumlah 30 soal dengan durasi pengerjaan 45 menit, sementara Literasi dalam Bahasa Inggris jumlahnya 20 soal dengan durasi pengerjaan 30 menit.
- Tes Penalaran Matematika. Bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Jumlah soal yang akan kamu kerjakan dalam tes ini sebanyak 20 soal dengan durasi pengerjaan 30 menit.
Baca Juga: Siap SNBT dengan Paket Intensif UTBK 2023
Syarat dan Ketentuan UTBK SNBT 2023
Nah, setelah memahami materi yang akan diujikan, kamu juga perlu tahu informasi penting mengenai syarat dan ketentuan UTBK SNBT 2023. Berikut ini adalah persyaratan yang wajib dipenuhi peserta:
- Memiliki akun SNPMB.
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
- Siswa SMA/MA/SMK/sederajat calon lulusan tahun 2023 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 atau peserta didik Paket C tahun 2023 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2023). Sebagai catatan, Surat Keterangan Siswa Kelas 12 harus disertai dengan foto terbaru (berwarna), stempel/cap sekolah, dan tanda tangan Kepala Sekolah.
- Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2021 dan 2022 atau lulusan Paket C tahun 2021 dan 2022 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2023). Lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
- Tidak lulus jalur SNBP 2023 atau SNMPTN pada tahun 2021 atau 2022.
- Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.
- Peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.
- Peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra.
- Peserta hanya diperbolehkan mengikuti UTBK sebanyak satu kali.
Poin penting yang perlu menjadi catatan adalah peserta UTBK SNBT 2023 diperbolehkan untuk memilih jurusan sesuai keinginan dan tidak terbatas pada rumpun IPA, IPS, atau Bahasa. Hal ini sesuai dengan prinsip Merdeka Bertanggung Jawab, yaitu peserta dapat memilih jurusan secara merdeka, tetapi harus bertanggung jawab dan memilih sesuai kemampuan.
Nggak hanya jurusan, terdapat pula ketentuan baru dalam pemilihan PTN. Selain Perguruan Tinggi Negeri Akademik dan Keagamaan, Perguruan Tinggi Negeri Vokasi juga diikutsertakan dalam SNBT 2023. Nantinya, peserta dapat memilih program studi D3, D4 atau S1 yang diinginkan dalam satu kali tes. Setiap peserta hanya diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN.
Tahapan Pendaftaran dan Jadwal UTBK SNBT 2023
Sudah paham dengan syarat dan ketentuannya? Selanjutnya, mari simak tahapan yang harus kamu lakukan untuk mendaftar UTBK SNBT 2023:
- Registrasi akun SNBT. Calon pendaftar wajib menggunakan NISN, NPSN, dan tanggal lahir di laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
- Login menggunakan akun SNPMB di laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
- Memilih menu Verifikasi dan Validasi Data. Pendaftar mengisi dan melengkapi biodata, unggah pas foto berwarna terbaru, memverifikasi biodata serta mengunduh dan mengunggah pernyataan tuna netra (low vision).
- Memilih menu Pendaftaran UTBK-SNBT. Pendaftar memilih program studi, mengunggah portofolio, memilih pusat UTBK PTN, dan memperoleh slip pembayaran biaya UTBK.
- Melakukan pembayaran. Besaran biaya UTBK adalah Rp200.000. Mekanisme pembayaran akan diumumkan lebih lanjut di laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
- Mengunduh dan mencetak kartu peserta UTBK. Login ke laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id, kemudian memilih menu pendaftaran UTBK-SNBT untuk mengunduh kartu peserta.
Berikut ini tanggal-tanggal penting yang perlu kamu catat supaya nggak ketinggalan mendaftar UTBK SNBT 2023:
- Registrasi akun SNPMB siswa: 16 Februari – 3 Maret 2023
- Sosialisasi UTBK-SNBT: 01 Desember 2022 – 14 April 2023
- Pendaftaran UTBK-SNBT: 23 Maret – 14 April 2023
- Pelaksanaan UTBK Gelombang I: 08 – 14 Mei 2023
- Pelaksanaan UTBK Gelombang II: 22 – 28 Mei 2023
- Pengumuman hasil SNBT: 20 Juni 2023
- Masa unduh sertifikat UTBK: 26 Juni – 31 Juli 2023
Quipperian, itulah informasi lengkap seputar UTBK SNBT 2023. Semoga bermanfaat buatmu ya. Semangat belajar dengan Quipper untuk raih PTN impian!
Penulis: Rismawardani Nooriza
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani