Home » Quipper Campus » Campus Entrance » Pahami Contoh Minat dan Bakat Berdasarkan Jenisnya serta Cara Mengenalinya

Pahami Contoh Minat dan Bakat Berdasarkan Jenisnya serta Cara Mengenalinya

Minat & Bakat Kamu Apa?

Pada saat-saat tertentu, kamu pasti pernah dihadapkan dengan situasi kebingungan memahami diri sendiri. Hal ini umumnya terjadi saat kamu sedang berada di masa peralihan. Misalnya, saat hendak meninggalkan bangku SMA menuju kuliah. Tentu banyak pertanyaan yang muncul di benakmu, bukan? Kamu mulai memikirkan jurusan apa yang sebaiknya kamu pilih di perkuliahan, juga jenis pekerjaan apa yang cocok untukmu.

Memahami diri sendiri bisa kamu lakukan dari hal-hal kecil lho. Salah satu contohnya adalah mengenali kesukaanmu. Apa kegiatan yang biasanya kamu lakukan untuk mengisi waktu luang dan membuatmu senang? Lalu, tanyakan juga ke dirimu sendiri, apakah itu adalah minat atau bakat yang kamu miliki?

Apakah kamu masih bingung membedakan minat dan bakat? Nggak perlu khawatir, Quipperian. Yuk, mulai dengan mencari tahu definisi keduanya terlebih dahulu. Simak pengertian minat dan bakat berikut ini ya.

Pengertian Minat dan Bakat

1. Minat

Pengertian minat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat juga diartikan sebagai gairah atau keinginan. Sedangkan dalam bahasa Inggris, minat disebut sebagai interest, yakni perasaan antusias atau penasaran akan suatu hal.

Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya yang berjudul Child Development mengatakan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan ketika mereka bebas memilih. Sedangkan Slameto mendefinisikan minat sebagai perasaan lebih menyukai atau keterikatan terhadap suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.

Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa minat adalah rasa ketertarikan seseorang pada suatu hal yang muncul tanpa paksaan dari orang lain.

2. Bakat

KBBI mengartikan bakat sebagai kepandaian dan sifat yang dibawa sejak lahir. Dalam bahasa Inggris, kata bakat disebut dengan talent yang berarti kemampuan alami seseorang yang luar biasa akan suatu hal.

Menurut Soegarda Poerbakawatja, bakat adalah benih dari suatu sifat yang baru akan tampak nyata apabila bakat tersebut mendapat kesempatan untuk berkembang. Lalu, Munandar juga mendefinisikan bakat sebagai kemampuan bawaan seseorang yang merupakan potensi dan perlu dilatih agar dapat terwujud.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan bawaan seseorang yang perlu dilatih dan dikembangkan untuk mencapai potensi terbaiknya.

Sejatinya, minat dan bakat adalah dua hal yang berhubungan erat. Sebagai contoh, kamu memiliki bakat menggambar dan tertarik dengan dunia fashion. Jika kamu mengombinasikan minat dan bakat tersebut, bukan hal yang tak mungkin nantinya kamu akan menjadi seorang fashion designer yang andal.

Contoh Minat dan Bakat Berdasarkan Jenisnya

Setelah paham akan definisi minat dan bakat, Quipperian juga perlu mengetahui contoh minat dan bakat yang masing-masing terbagi ke dalam dua jenis. Jenis minat terbagi ke dalam minat vokasional dan minat avokasional.

1. Minat vokasional

Jenis minat vokasional merujuk pada bidang-bidang pekerjaan tertentu. Contoh minat vokasional dapat dikategorikan lagi ke dalam tiga jenis:

  • Minat profesional: minat di bidang keilmuan, seni, dan kesejahteraan sosial.
  • Minat komersial: minat di bidang usaha, jual beli, periklanan, akuntansi, kesekretariatan.
  • Minat kegiatan fisik: minat di bidang mekanik atau kegiatan luar lainnya.

2. Minat avokasional

Jenis minat avokasional berhubungan dengan kepuasan atau hobi. Contoh minat avokasional adalah minat dalam dunia kuliner, hiburan, atau petualangan.

Sedangkan jenis bakat terbagi menjadi bakat umum dan bakat khusus.

1. Bakat umum

Bakat umum adalah kemampuan berupa potensi dasar yang dimiliki setiap orang dan sifatnya lumrah, contohnya berjalan, berbicara, atau membaca.

2. Bakat khusus

Bakat khusus merupakan kemampuan bawaan berupa potensi khusus yang hanya dimiliki segelintir orang. Seseorang dengan bakat khusus biasanya akan terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan orang lain di sekitarnya. Conny Semiawan dan Utami Munandar mengklasifikasikan contoh bakat khusus ke dalam 5 bidang:

  • Bakat akademik khusus, yaitu kemampuan khusus yang berhubungan dengan akademik, misalnya dalam bidang angka-angka (numerik), logika bahasa, dan sejenisnya.
  • Bakat kreatif-produktif, yaitu kemampuan khusus dalam menciptakan sesuatu yang baru, misalnya bakat membuat rancangan (design) terbaru atau menghasilkan teknologi terbaru.
  • Bakat seni,yaitu kemampuan khusus di bidang seni, seperti bakat menciptakan lagu, mengaransemen musik, atau melukis.
  • Bakat psikomotorik, yaitu kemampuan khusus yang berhubungan dengan kemampuan fisik, misalnya bakat di bidang olahraga sepak bola, bulu tangkis, atau bakat di bidang teknik.
  • Bakat sosial, yaitu kemampuan khusus di bidang sosial, misalnya mahir bernegosiasi, mahir berkomunikasi, mahir dalam berorganisasi, atau mahir dalam hal kepemimpinan

Cara Mengenali Minat dan Bakat

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengenali minat dan bakat. Apa saja?

1. Buat daftar hal yang kamu sukai

Kamu bisa mulai dengan membuat daftar tentang hal yang kamu sukai dan sering kamu lakukan. Sebagai contoh, kamu bisa menceritakan perasaan dan kegiatan sehari-hari di dalam jurnal. Setelah menuliskan jurnal selama beberapa hari, kamu bisa mengevaluasi hasil tulisanmu dan mencatat apa saja hal yang membuatmu senang dan sering kamu lakukan setiap harinya. Walau terdengar sepele, proses mengenali minat dan bakat akan lebih mudah jika diawali dengan cara yang satu ini.

2. Ikut kegiatan ekstrakurikuler atau sukarela

Terkadang, seseorang perlu mencoba hal baru untuk menggali potensi dalam diri. Kalau kamu masih bersekolah, ekstrakurikuler adalah kegiatan yang cocok dilakukan untuk bereksperimen dengan aktivitas baru dan keluar dari zona nyaman. Selain ekstrakurikuler di sekolah, kamu juga bisa lho mengikuti kegiatan sukarela (volunteering) yang sering diadakan oleh organisasi nirlaba dengan menjadi relawan di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, atau lingkungan. Intinya, jangan ragu untuk berpartisipasi pada beberapa kegiatan yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Pada akhirnya, salah satu dari aktivitas tersebut pasti ada yang membuatmu tertarik, Quipperian.

3. Diskusi dengan orang terdekat

Orang tua, keluarga, guru, atau teman adalah sumber yang bagus untuk belajar tentang minat dan bakat. Kamu bisa berdiskusi dengan orang-orang terdekat yang sudah lebih dulu terjun di bidang tertentu untuk mendapatkan pemahaman baru mengenai minat, bakat, hingga karier yang tengah mereka jalani. Dengan begitu, kamu jadi punya gambaran mengenai pekerjaan tertentu, siapa tahu ada yang memantik ketertarikanmu dan sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki.

4. Ikut tes minat dan bakat

Langkah ini adalah salah satu solusi cepat untuk mengidentifikasi minat dan bakat. Hasil tes minat dan bakat umumnya berupa analisis terkait kepribadian, kelebihan, kekurangan, dan keinginan apa saja yang kamu miliki. Biasanya, tes minat dan bakat juga memberikan rekomendasi seperti jurusan kuliah, hingga bidang karier yang cocok untuk kamu geluti. Nah, dengan mengetahui hal-hal tersebut, kamu bisa lebih fokus mengembangkan seluruh potensi ada di dalam dirimu, Quipperian.

Gimana, Quipperian? Sudah lebih paham dong tentang minat dan bakat? Buat kamu yang tertarik mengikuti tes minat dan bakat secara online, kamu bisa coba Tes Minat Bakat Quipper Campus. Tenang aja, tes ini tidak dipungut biaya alias gratis. Tunggu apalagi? Segera temukan potensimu dan mulai susun rencana masa depan!

Penulis: Rismawardani Nooriza
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani

Lainya untuk Anda