
Sumber: https://www.unesa.ac.id
Wah wah sudah tahun baru nih Quipperian, kita sudah memasuki bulan Januari 2017. Apa istimewanya sih bulan ini? Ternyata kesibukan administrator sekolah dimulai di bulan Januari. Mereka mulai input nilai-nilai murid yang duduk di kelas XII, untuk dikirim ke PDSS.
Apa sih PDSS itu? PDSS adalah Pangkalan Data Siswa dan Sekolah. Administrator sekolah akan memasukkan nilai rapor kamu mulai semester 1 – 5. Proses ini bisa dibilang sebagai seleksi tahap awal jalur SNMPTN. Setelah tahu info ini apa kamu jadi deg-deg-an, Quipperian?
Nah, sekarang kenapa jalur SNMPTN selalu jadi favorit bagi setiap calon mahasiswa? Tentu karena jalur ini memasang kuota lebih banyak daripada jalur SBMPTN. Kuota persentasenya 50% SNMPTN, 30% SBMPTN, dan sisanya pada seleksi mandiri.
Alasan selanjutnya soal gengsi, jika lolos pada jalur ini akan membahagiakan keluarga dan dirinya sendiri karena apabila tidak lolos kebanyakan calon mahasiswa dan keluarga akan sedikit cemas memunculkan pikiran-pikiran negatif baik itu kurang pandai maupun tidak beruntung. Tapi inget lho guys, itu semua cuma mitos, kalau gagal di SNMPTN bukan berarti kamu nggak pintar.
Nah, untuk antisipasi supaya bisa lolos melalui jalur SNMPTN, berikut tips bagaimana memilih jurusan dan Perguruan Tinggi yang tepat, agar Quipperian bisa lolos di Perguruan Tinggi idaman dengan hasil yang membanggakan.
Pastikan NISN benar dan telah terdaftar pada PDSS
Setiap siswa di Indonesia wajib memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional). NISN setiap anak harus sama mulai dari seorang siswa belajar di Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). NISN ini otomatis kamu dapatkan ketika kamu mendaftar di SD.
So, pastikan kamu mengetahui dengan benar NISN kamu ya Quipperian. Seandainya bermasalah, harus langsung lapor pihak sekolah, supaya bisa segera dilacak dan diselesaikan ke pusat. Nah, kalau NISN kamu sudah benar, langkah selanjutnya adalah memastikan semua data rapor kamu sudah diinput ke PDSS.
Perhatikan dengan teliti lagi angka pada rapor sama persis dengan yang ada pada PDSS. Kalau tidak sama, pihak Perguruan Tinggi akan meragukan kebenaran data kamu dan kemungkinan terburuk kamu ditolak masuk ke Perguruan Tinggi pilihan.
Faktor indeks sekolah
Bagaimana cara mengetahui indeks sekolah kamu? Nah, mulai sekarang Quipperian bisa bertanya ke guru Bimbingan Konseling (BK) tentang sebaran alumni di PTN pilihanmu. Contoh sederhana, kalau tahun kemarin 2016 jumlah siswa yang diterima di PTN A ada 50 anak dari 100 pendaftar, PTN B ada 10 anak dari 30 pendaftar, sementara di PTN C ada 5 dari 50 pendaftar.
Maka perkiraan presentase yang bisa kita diterima di PTN A 50%, PTN B 33.3%, dan PTN C 10%. So, indeks kasar sekolah kamu di PTN A lebih bagus daripada di PTN B dan PTN C. Jadi, kamu bisa memutuskan memilih PTN A sebagai prioritas, dan pastinya masuk ke yang sesuai dengan passion kamu.
Ternyata memilih jurusan yang asal-asalan supaya diterima saja, bisa berdampak kurang bagus pada sekolah asal, bahkan bisa sampai diblacklist lho. Sebagai sangsi di tahun berikutnya adik kelas kamu yang akan terkena getahnya. Jumlah penerimaan mahasiswa akan dikurangi bahkan ditutup oleh pihak Perguruan Tinggi.
Pilih jurusan yang kalian inginkan pada pilihan 1
Quipperian, kamu sudah tahu belum persentase kemungkinan diterimanya kamu di Perguruan Tinggi favorit? Berdasarkan urutan pilihan jurusan di kolom formulir SNMPTN? Banyak lho calon mahasiswa baru yang kurang aware bahwa pilihan pertama pada jalur SNMPTN itu diperhitungkan 90% daripada pilihan kedua.
Jadi, penting banget buat Quipperian untuk menaruh jurusan yang akan kamu tuju pada pilihan pertama. Dari 100% siswa yang mendaftar SNMPTN tahun 2012 dan 2013, 92% siswa diterima di PTN pilihan pertama, dan hanya 8% yang diterima di PTN pilihan 2. Jadi, jangan pernah berspekulasi untuk memilih jurusan, pada program SNMPTN ya guys.
Pertahankan nilai rapor agar stabil dan kumpulkan sertifikat lomba
Ini nggak kalah penting lho Quipperian. Kamu harus bisa memertahankan nilai rapor kamu agar stabil dan cenderung naik tiap semesternya. Nilai rapor yang dipakai ialah nilai dari semester 1 – 5. Jangan lupa lampirkan semua sertifikat yang kamu punya.
Quipperian bisa lampirkan sertifikat maksimal 3 dan kalau bisa yang paling tinggi cakupan lombannya seperti, lomba yang diadakan di tingkat kota, nasional, dan internasional, ini berguna supaya kamu punya peluang lebih besar untuk diterima.
Pastikan pesaing bukan dari sekolah
Quipperian kamu juga harus berkomunikasi dengan guru BK tentang berapa banyak siswa yang mendaftar dengan jurusan yang sama seperti jurusan yang kamu pilih di Perguruan Tinggi tujuan. Dengan terbatasnya kuota penerimaan yang diberikan Perguruan Tinggi ke sekolah kamu, maka tidak semua pendaftar dengan jurusan dan universitas yang sama akan diterima. So, kalau ada sepuluh anak yang mendaftar kamu wajib memastikan mereka tersebar di universitas yang berbeda.
Berdoa
Setiap usaha yang sudah maksimal, selanjutnya mari serahkan pada yang Maha Kuasa. Perlu Quipperian ingat, dalam setiap satu doa ada seribu pintu yang terbuka lho. Berdoalah supaya tetap positiv thinking atas segala hasil akhirnya. Jangan lupa untuk memohon restu dari orang tua. Percaya deh Quipperian, dengan berdoa hati kita jadi tenang dan semakin yakin bahwa pilihan kita tidak salah dan langkah kita telah benar.
Semoga tips di atas berguna bagi quipperian semua, Good Luck!
Penulis: Yuli Widayanti
Sumber:
http://petualanganwikan.blogspot.co.id/
http://infosnmptn2016.blogspotco.id/
https://www.masukuniversitas.com/