Banyak hal yang bisa kamu lakukan sebagai seorang mahasiswa, Quipperian. Selain mengejar prestasi secara akademik, kamu juga bisa mengejar prestasi non-akademik. Banyak banget kegiatan non- akademik yang bisa kamu lakukan. Di Universitas Nusa Cendana, para mahasiswanya diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk bisa mengembangkan diri di dua bidang tadi. Ada tiga mahasiswa Universitas Nusa Cendana yang punya prestasi gemilang dan mendunia. Yuk simak cerita mereka. Siapa tahu kamulah mahasiswa berprestasi di sana selanjutnya.
Ricardus Williams Djee Wau
Ricardus, atau yang akrab dipanggil Richard, merupakan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Nusa Cendana dan mengambil Program Studi Bahasa Inggris. Universitas Nusa Cendana merupakan Universitas yang menjadi pilihan pertamanya dan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris merupakan Program Studi pilihan keduanya, setelah Administrasi Niaga. Walaupun begitu, mahasiswa angkatan 2012 ini melihat lulusan Program Studi Bahasa Inggris memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat berkiprah di berbagai bidang pekerjaan.
Richard merupakan mahasiswa yang dikenal aktif di berbagai organisasi, kegiatan maupun dalam mengikuti berbagai kompetisi. Ia aktif menjadi anggota dari University Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement (Uni Bridge) Project, Co-President dari MITRA Association, anggota Australia Indonesia Youth Association (AIYA) bagian Nusa Tenggara Timur dan anggota Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Nusa Tenggara Timur.
Tidak hanya aktif dalam berbagai komunitas dan organisasi, Ricardus pun pernah mengikuti program magang sebagai guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Kupang, guru bahasa Indonesia di Telopea Lychee Franco-Australien Park School, Australian Capital Territory (ACT) Canberra, magang di Ulladulla High School, Shoalhaven Funland Ulladulla New South Wales dan juga Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Barat. Banyak sekali ya pengalaman magangnnya?
Selain itu, kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni yang diikuti dengan kemampuan menyusun dan mengutarakan pendapat yang logis dalam berdebat telah membawanya memborong berbagai penghargaan dalam bidang debat Bahasa Inggris.
Beberapa prestasi di bidang Bahasa Inggris yang sudah diraih antara lain adalah 1st Runner Up MITRA CAMP’s English Debating Competition, 1st Best Speaker of Annual English Debating Competition (EDC) yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana, TOP 8 Best Speaker of National University Debating Championship (NUDC) Kopertis Region VIII (Bali and Lesser Sunda Region) dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, Ricardus juga terpilih menjadi delegasi Nusa Tenggara Timur dalam program the 34th Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2015-2016 dan menjadi delegasi dalam Asia Pacific Week Conference yang diselenggarakan oleh College of Asia and the Pacific, Australian National University di Canberra, Australia.
Albert Christian Soewongsono
Mahasiswa yang berasal dari Kupang ini punya minat mendalam pada Matematika. Tidak mengherankan kalau hal inilah yang mendasari keputusannya untuk memilih Program Studi Pendidikan Matematika di Universitas Nusa Cendana. Mahasiswa angkatan 2012 ini lulus dari Universitas ini pada Desember 2015 yang lalu dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00 yang artinya sempurna. Tidak hanya itu, ia juga meraih prestasi tersebut di usia yang masih muda yaitu 18 tahun.
Berkat prestasinya tersebut, Albert dinobatkan sebagai wisudawan terbaik, tercepat dan termuda. Selain menginspirasi, prestasi Albert juga sangat jarang diraih oleh mahasiswa lain. Tidak lama lagi, Albert akan melanjutkan studi pasca sarjana di Australian National University menggunakan beasiswa LPDP yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.
Selama kuliah, Albert sudah meraih banyak prestasi dalam berbagai kompetisi, baik di bidang Matematika maupun bidang lainnya. Ia merupakan juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina bidang Matematika tingkat provinsi dari tahun 2013-2014 dan mendapatkan Juara III dalam Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat Universitas se-Nusa Tenggara Timur yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI.
Albert juga mendapatkan Uni BRIDGE Award saat menjadi anggota delegasi Indonesia pada Konferensi tahunan Asia Pacific Week (APW) yang diselenggarakan oleh ANU College of Asia and the Pacific, menjadi anggota Young Leaders for Indonesia (YLI) National Forum Wave 7 yang diinisiasi oleh Mc Kinsey Indonesia dan mengikuti program pertukaran selama lima minggu di Amerika Serikat yang diadakan oleh YSEALI Academic Fellowship-Fall 2016 untuk mempelajari tentang Civic Engagement di Northern Illinois University (NIU), Illinois, Amerika Serikat.
Baginya, prestasi yang paling berharga adalah memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan antara mengejar prestasi akademik, prestasi non-akademik dan membina kepekaan sosial. Hal ini, katanya, sangat didukung oleh pihak kampus.
Adren Sutrynovel Nenobesi
Mahasiswa angkatan 2012 ini punya minat pada Bahasa Inggris sudah sejak lama. Hal inilah yang mendorong mahasiswa kelahiran 18 Maret 1994 ini untuk memilih Program Studi Bahasa Inggris di Universitas Nusa Cendana.
Bergabung dalam MITRA Association, Adren mengontribusikan dirinya dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan masyarakat, salah satunya adalah mengajar anak-anak di tepi pantai Oesapa, Kupang, yang dilakukan setiap hari Sabtu.
Selain dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi, Adren juga menjuarai lomba debat Bahasa Inggris di berbagai tingkatan. Ia pun pernah terpilih mewakili Indonesia dalam Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) di China pada 2015.
Adren juga sudah menyelesaikan misi pertukuran budaya yang memberinya kesempatan untuk menampilkan kebudayaan Nusa Tenggara Timur. Selain itu, Adren terpilih untuk mengikuti program CAMP EPIC 3 atau Program Pelatihan Pengajaran Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Menurut Adren, kampus sangat mendukung pencapaian yang diraih para mahasiswanya. Meskipun demikian, Adren berharap Universitas Nusa Cendana bisa lebih memaksimalkan dukungan finansial untuk mereka yang berprestasi.
Penulis: Randi Herdiansyah
Referensi
Wawancara Mahasiswa
- Ricardus Williams Djee Wau
- Albert Christian Soewongsono
- Adren Sutrynovel Nenobesi
