
Ada banyak persoalan kesehatan lingkungan di Indonesia sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Di antaranya minim ketersediaan air bersih, area pembuangan kotoran atau tinja, pembuangan sampah, serangga dan binatang pengganggu penyebab penyakit, dan lain sebagainya.
Sayangnya, kebanyakan masyarakat masih mengabaikan kebersihan dan kelestarian lingkungan karena kurangnya pemahaman mereka akan dampak kerusakan lingkungan terhadap kehidupan manusia.
Nah, untuk meminimalisir terjadinya bahaya yang berasal dari lingkungan serta melakukan pencegahan dengan cara mengefisienkan pengaturan berbagai sumber lingkungan, program studi Ilmu Kesehatan Lingkungan hadir untuk menciptakan SDM yang akan memastikan kedua hal tersebut, Quipperian.
Kamu akan mempelajari hubungan interaksi antara masyarakat dengan lingkungan hidup yang memiliki potensi bahaya dan atau menimbulkan kesehatan baik diri maupun masyarakat di sebuah wilayah, jika menjadikan keilmuan ini sebagai studi lanjutanmu.
Prodi ini sangat cocok untuk Quipperian yang punya kepedulian besar terhadap lingkungan sekitar dan kesehatan. Untuk mengetahui informasinya lebih dalam, program studi Kesehatan Lingkungan Institut Kesehatan Indonesia (IKI) bisa menjadi pilihan kamu selanjutnya. Kenali lebih lanjut, yuk!
Mengenal Lebih Jauh Profesi Tenaga Ahli Kesehatan Lingkungan
Seiring dengan perkembangan IPTEK, permasalahan kesehatan lingkungan harus ditangani secara terintegrasi, baik dari sisi keilmuan dan pengembangannya, sisi aplikasi ilmu pada permasalahan di lapangan maupun sisi eksekusi permasalahan kesehatan lingkungan nyata.
Dengan adanya tuntutan tersebut menjadi sebuah tantangan bagi institusi pendidikan, sebagai tumpuan dari keseluruhan pemecahan permasalahan kesehatan lingkungan.
Institusi pendidikan harus mampu menyediakan tenaga yang memiliki kompetensi lulusan yang mampu menangani permasalahan kesehatan lingkungan yang semakin kompleks, yang tentunya lulusan tersebut juga harus memenuhi standar kompetensi kerja yang ditetapkan, Quipperian.
Untuk itu, program S-1 kesehatan lingkungan IKI didirikan untuk melahirkan ahli kesehatan lingkungan yang mempunyai keterampilan menegakan diagnosa lingkungan sehat, mengelola resiko kesehatan lingkungan, sampai mampu membuat inovasi dengan memanfatkan perkembangan teknologi sanitasi yang berkaitan dengan solusi masalah kesehatan lingkungan, Quipperian.
Alumninya disiapkan menjadi lulusan yang memiliki keahlian di bidang kesehatan lingkungan sebagai health promotor, inspector, community leader, programmer, peneliti, penyidik, dan auditor.
Tugas sarjana dan profesi kesehatan lingkungan inilah yang akan menentukan sebuah kawasan sehat atau tidak dengan cara mengukur potensi bahaya kesehatan tersebut, menganalisa dan kalau terdapat potensi lingkungan yang membahayakan maka ahli kesehatan lingkungan diberi kewenangan untuk melakukan pencegahan dari bahaya tersebut.
Tenaga kesehatan lingkungan berperan dalam bidang promotif dan preventif, Quipperian, di mana peran jurusan ini adalah melakukan promosi kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit.
Mata Kuliah Yang Akan Kamu Pelajari Untuk Menjadi Ahli Kesehatan Lingkungan
Gambaran mata kuliah yang akan kamu pelajari antara lain kimia lingkungan, fisika lingkungan, mikrobiologi lingkungan, penyehatan air, tanah, makanan dan minuman, analisis dampak kesehatan lingkungan, dan lain sebagainya.
Selain itu, tenaga ahli kesehatan lingkungan harus menguasai ilmu pengetahuan baru misalnya genomic environmental health.
Mata kuliah ini tentu didukung oleh berbagai macam praktikum, Quipperian, sehingga bukan hanya ahli dalam teori, tetapi juga mampu mempraktekkan teori dengan baik, sehingga dapat mewujudkan Indonesia sebagai negara yang sehat.
Ahli Kesehatan Lingkungan Memiliki Peluang Pekerjaan di Berbagai Sektor
Tenaga kesehatan lingkungan memiliki dua main stream, yakni sebagai programmer atau officer dan kelompok auditor atau pengawas.
Adapun area garapan kelompok pertama umumnya terkait masalah sanitasi lingkungan, health safety and environment baik di tempat umum, industri, sektor informal maupun pertambangan, serta kelompok yang memiliki visi makro seperti pembangunan berwawasan kesehatan disebut sebagai risk management.
Kini, area garapan tenaga kesehatan lingkungan makin luas, Quipperian, mulai dari penyehatan industri, pertambangan, perkotaan, sanitasi dasar, restoran, perhotelan, pest control, pariwisata, pelabuhan bandara, alat transportasi dan lain sebagainya.
Selain itu, di sektor publik misalnya, lulusan kesehatan lingkungan sangat dibutuhkan di Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Lingkungan Hidup Provinsi maupun daerah, Badan Perencana Nasional dan Daerah, Rumah Sakit, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, BUMN, Dosen, Badan Narkotika Nasional, Sucofindo, WHO, dan lain sebagainya.
Sektor swasta juga bisa menjadi tujuan dari lulusan kesehatan lingkungan, yaitu di seluruh perusahaan yang punya divisi HSE (Health Safety Environmental) seperti pada perusahaan minyak dan gas, pertanian, manufaktur, dan lain sebagainya.
Gelar kesarjanaannya adalah Sarjana Kesehatan Lingkungan dan kamu juga dapat meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi, yakni Praktisi Konsultan Kesehatan Lingkungan, Auditor Kesehatan Lingkungan, Inspektur Kesehatan Lingkungan, yang bisa mandiri maupun bekerja di berbagai institusi.
Sungguh menarik, bukan? Ayo segera bergabung bersama Program Studi Kesehatan Lingkungan di Institut Kesehatan Indonesia jika kamu ingin menjadi ahli di bidang kesehatan lingkungan!
Dihimpun dari berbagai sumber dan website kampus IKI
Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di campus.quipper.com
