Source: http://website.untan.ac.id/
Quipperian, memang tidak sedikit orang yang beranggapan kalau kuliah itu biayanya mahal. Mulai dari uang pangkal, biaya per semester, biaya untuk membeli buku, sampai biaya kos bagi mereka yang tinggal jauh dari kampus. Sehingga, muncul kesimpulan bahwa hanya anak-anak dari keluarga mampu saja yang bisa berkuliah.
Ternyata anggapan ini keliru, Quipperian, karena tidak selamanya biaya kuliah itu mahal lho. Di kampus yang berdiri di Kota Khatulistiwa ini, kamu bisa berkuliah tanpa harus terbebani oleh mahalnya biaya kuliah. Sebab, Universitas Tanjungpura (UNTAN) menerapkan sistem subsidi silang dalam pembayaran Uang Kuliah Tetap (UKT). Nantinya, pembayaran UKT akan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masing-masing mahasiswa.
Selain sistem subsidi silang tersebut, ada juga beragam beasiswa yang bisa Quipperian dapatkan guna menunjang pembiayaan kalian selama masa perkuliahan.
Beasiswa Bidikmisi
Beasiswa yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI) ini, dikhususkan bagi para mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan atau berasal dari daerah perbatasan. Program Beasiswa Bidik Misi menanggung penuh biaya kuliah, atau dengan kata lain, kuliah kalian gratis!
Bagi Quipperian yang ingin mendapatkan beasiswa ini, kalian diwajibkan mendaftar secara online melalui situs resmi DIKTI di http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id dan mengisi formulir SISBO di http://comdev-outreaching.untan.ac.id/sisbo. Ada 1000 beasiswa yang diberikan dalam program ini lho, Quipperian. 800 beasiswa untuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, dan 200 beasiswa lainnya ditujukan untuk mereka yang berasal dari daerah perbatasan, seperti Entibi, dan Entikong.
Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM)
Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) bisa kalian temui di setiap fakultas. Bantuan yang diberikan berupa biaya kuliah sebesar Rp 350.000,- per bulan untuk jangka waktu 1 tahun (2 semester). Jika masa berlaku beasiswa kalian sudah habis, kalian bisa mengajukan kembali ke bagian kemahasiswaan untuk dilakukan proses perpanjangan.
Quipperian berminat mendapatkan beasiswa ini? Catat baik-baik persyaratan berikut ya.
- Mahasiswa aktif minimal semester II
- IPK ≥2.50
- Belum bekerja/belum menikah
- Tidak sedang menerima beasiswa lain di tahun yang sama
- Mengisi formulir di fakultas
- Foto copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih aktif
- Foto copy transkrip nilai
- Foto copy Kartu Keluarga (KK)
- Foto copy rekening listrik terakhir
- Surat keterangan penghasilan orangtua
- Surat keterangan tidak mampu dari kelurahan
Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)
Beasiswa PPA hampir sama dengan beasiswa BBM, Quipperian. Perbedaannya hanya pada IPK minimal mahasiswa yang ingin mengajukan beasiswa adalah 3.00. Lalu sesuai dengan namanya yakni Peningkatan Prestasi Akademik, beasiswa ini menuntut penerimanya untuk memperoleh IPK yang meningkat di semester selanjutnya. Mungkin terkesan lebih sulit karena IPK minimalnya lebih besar, tetapi dipastikan persaingannya tidak akan seketat beasiswa BBM.
Beasiswa Bank Indonesia
Sebagai sentral seluruh bank di Indonesia, Bank Indonesia memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang sedang berkuliah di semester IV. Meskipun keputusan final tentang penentuan nama-nama penerima beasiswa berada di tangan Bank Indonesia, tetapi proses seleksi awal tetap dilakukan oleh pihak fakultas. Persyaratannya mudah Quipperian, asalkan kalian mahasiswa semester IV, memiliki IPK minimal 3.00, dan beberapa kelengkapan administratif, kalian sudah bisa mendaftar beasiswa ini.
Djarum Beasiswa Plus
Djarum Beasiswa plus dapat diajukan oleh semua mahasiswa semester IV. Dana beasiswa yang diberikan terbilang cukup besar lho, Quipperian, yaitu Rp 750.000,- per bulan selama 1 tahun. Tidak hanya itu, semua Beswan (sebutan penerima Djarum Beasiswa Plus) mendapatkan pelatihan soft skill seperti nation building, character building, leadership development, competition challenges, dan international exposure.
Bagaimana Quipperian? Tertarik untuk mengajukan diri mengikuti Djarum Beasiswa Plus? Berikut adalah persyaratan umum, kelengkapan administratif, dan tanggal penting yang perlu kalian ingat dengan baik.
- Syarat umum:
- IPK pada semester III dan IV minimum 3.00
- Tidak sedang menerima beasiswa lain (dibuktikan dengan surat keterangan dari kampus)
- Mengisi form pendaftaran online di website resmi Djarum https://djarumbeasiswaplus.org/
- Syarat administrasi:
- Mencetak bukti PDF dari form pendaftaran online
- 1 lembar pas foto ukuran 4×6 memakai jas almamater
- Foto copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
- Foto copy sertifikat prestasi yang dimiliki atau kegiatan organisasi yang diikuti
- Transkrip nilai yang sudah dilegalisir
- Tanggal-tanggal penting untuk beasiswa ini yang perlu dicatat adalah:
- Pendaftaran : 1 April – 31 Mei 2017
- Seleksi : 8 Juni – 23 Agustus 2017
- Verifikasi : 24 – 30 Agustus 2017
- Pengumuman : 31 Agustus 2017
Beasiswa Yayasan Peduli Kasih A & A Rachmad (YPKAAR)
Quipperian yang berada di semester V masa perkuliahan, berhak untuk mengajukan Beasiswa YPKAAR. Persyaratan yang dibutuhkan sama dengan persyaratan Beasiswa BBM. Nilai bantuannya pun sama, yaitu sebesar Rp 350.000,- per bulan.
Beasiswa Van Deventer-Maas Stiching (VDMS)
Sesuai dengan namanya, Beasiswa VDMS diberikan oleh Yayasan Van Deventer-Maas Stiching. Sebuah yayasan sosial yang didirikan tahun 1947 dengan kantor pusat berada di Belanda, dan kantor representatifnya berada di Yogyakarta.
Beasiswa VDMS ini ditujukan bagi mahasiswa semester V dan secara otomatis akan dihentikan jika mahasiswa yang bersangkutan sudah semester VIII. Persyaratan administrasi beasiswa ini sedikit berbeda dengan program beasiswa yang telah disebutkan sebelumnya, Quipperian, karena di sini kalian diharuskan untuk melampirkan esai. Pengajuan Beasiswa VDMS dapat dilihat secara online di http://ers.vdms-scholarship.org/apply
Setelah membaca ulasan singkat di atas, kalian sudah tidak khawatir lagi dong memikirkan biaya kuliah di UNTAN. Tenang Quipperian, asalkan ada kesungguhan untuk melanjutkan kuliah, biaya bukanlah kendala yang berarti buat kalian. Tetap semangat ya!
Penulis: Antonius Setyawan