Quipperian pernah nggak sih menyadari bahwa beberapa perguruan tinggi agama Islam di Indonesia dinamai dengan nama-nama tokoh besar Islam. Salah satu contohnya adalah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang menggunakan nama asli dari salah satu Walisongo, yakni Sunan Gunung Jati. Beliau berjasa dalam menyebarkan dan mengembangkan agama Islam di Sunda Kelapa (Jakarta). Berawal dari filosofi tersebut diharapkan sivitas akademika juga menjadi terinspirasi dan termotivasi agar bisa turut mengembangkan Islam di Indonesia pada umumnya.
Nah, kali ini Quipper Video akan memberikan review tentang kampus yang terletak di Jalan Ir. H. Djuanda Ciputat ini. Mau tahu info lengkapnya? Berikut ulasannya.
Sejarah Singkat
Pada tanggal 1 Juni 1957 dibentuk Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) di bawah naungan Departemen Agama, di mana akademi kedinasan ini membuka dua jurusan yaitu Jurusan Syariat (Pendidikan Agama) dan Jurusan Lughat al Arabiyah (Bahasa Arab). Dekan pertamanya adalah Prof. Dr. H. Mahmud Yunus dan dibantu Wakil Dekan Prof. H. Bustami A. Gani. Hingga kini, tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari jadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Berdasarkan PP No II Tahun 1960, ADIA bergabung dengan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) yang berada di Yogyakarta menjadi IAIN al-Jamiah al-Hukumiyah dan membuka dua Fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Adab. Semenjak itu, IAIN menerima mahasiswa umum, bukan lagi mahasiswa kedinasan. Pada tahun 1962 dibuka Fakultas Ushuluddin sehingga IAIN memiliki tiga fakultas dan dapat berdiri sendiri menjadi IAIN al-Jamiah al-Hukumiyah Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Rektor Prof. Drs. H. Sunardjo.
Pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Harun Nasution (1973-1984) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dikenal sebagai ‘Kampus Pembaharu’ karena telah banyak menghasilkan keilmuan baru melalui kombinasi antara keilmuan agama dan keilmuan rasional, seperti masuknya mata kuliah umum dan diutusnya dosen-dosen UIN untuk belajar ke Eropa guna menerapkan keilmuannya di Indonesia. Harun Nasution juga menyelenggarakan Program Pascasarjana (PPs) pertama di lingkungan IAIN di seluruh Indonesia.
Pengembangan IAIN lalu dilanjutkan oleh Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA. Dasar-dasar untuk menjadi UIN pun mulai terbentuk. Pada tahun akademik 1998/1999 dibuka jurusan Psikologi dan Matematika pada Fakultas Tarbiyah serta jurusan Ekonomi dan Perbankan Islam pada Fakultas Syariah. Pada tahun akademik 2001/2002, dibuka Program Studi Konversi IAIN menjadi UIN yang terdiri dari Program Studi Agribisnis, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Manajemen dan Akuntansi. Masih pada tahun yang sama, jumlah fakultas bertambah dengan dibukanya Fakultas Psikologi dan Fakultas Dirasat Islamiyah.
Upaya Azyumardi Azra tersebut mendapat rekomendasi pada tahun 2001 dengan ditandatanganinya Surat Keputusan bersama antara Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 4/U/KB/2001 dan Menteri Agama RI Nomor 500/2001 tanggal 21 November 2001 tentang perubahan IAIN menuju UIN. Pada tahun itu juga 12 Program Studi Sosial dan Eksakta mendapat izin operasional dari Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas RI Nomor: 088796/MPN/2001.
Perubahan tersebut diresmikan pada tanggal 20 Mei 2002 sehingga akhirnya UIN Jakarta memiliki dari 9 fakultas dan 41 jurusan. Selanjutnya pada Tahun akademik 2004/2005 UIN, Jakarta membuka Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yang bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai Fakultas Pembina.
Profil Singkat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sejak tahun 2007 memiliki motto ‘Knowledge, Piety, Integrity’ ini beralamat di Jalan Ir. H. Djuanda No. 95, Cempaka Putih, Ciputat, Tangerang Selatan. UIN Jakarta berkomitmen untuk mengembangkan diri sebagai universitas riset (research university) dan universitas kelas dunia (world class university). Hal tersebut tertuang dalam visi, misi dan tujuan UIN Jakarta.
Visi UIN Jakarta adalah menjadi universitas kelas dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan. Sedangkan misi yang diusung adalah (1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan untuk pengembangan keilmuan, transformasi sosial, dan peningkatan daya saing bangsa, dan (2) Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam kerangka struktur dan kultur organisasi yang kokoh, berintegritas, dan akuntabel.
Tujuan UIN Jakarta sendiri terbagi menjadi empat yaitu: (1) Meningkatkan kinerja pendidikan dan pengajaran yang berdampak terhadap peningkatan mutu dan kompetensi lulusan; (2) Meningkatkan kinerja penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat secara sinergis dalam rangka peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan; (3) Meningkatkan koordinasi dan membangun sinergi antar unit untuk penguatan struktur dan kultur organisasi; serta (4) Meningkatkan penegakan prinsip-prinsip tatakelola universitas yang baik pada semua area manajerial.
Ranking, Akreditasi dan Informasi Kontak Lainnya
Bagi Quipperian yang ingin memperdalam ilmu agama sembari belajar ilmu umum, pastinya UIN Jakarta akan menjadi tempat yang tepat untuk kalian, karena kampus ini memiliki prestasi yang tak kalah hebat dari kampus lainnya di Indonesia. UIN Jakarta menempati peringkat 6 universitas terbaik di Indonesia versi Google Scholar Citations Juli 2016 dan berada di ranking pertama perguruan tinggi Islam terbaik di Indonesia.
Pada April 2016 lalu, UIN Jakarta juga menjadi perguruan tinggi Islam pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA). Sejak Mei 2013, UIN Jakarta juga berhasil memperoleh akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Bagi Quipperian yang masih kepo dengan kampus yang terletak di Ciputat ini, tinggal kunjungi website http://www.uinjkt.ac.id. Jika Quipperian mau bertanya seputar akademik, ada laman FAQ-nya juga loh, yaitu di http://www.akademik.uinjkt.ac.id dan di akun sosial media resmi Facebook “Akademik Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” serta Twitter @akd_UINJKT dan @akademik_UINJKT. Nomor telepon untuk layanan akademik adalah (021) 7401925 ekstensi 1836. Belum puas juga? Mampir aja yuk ke Gedung Pusat Pelayanan Administrasi Terpadu Lantai 1 di Gedung Akademik Pusat Jalan Ir. H. Djuanda No. 95 Ciputat, Tangerang Selatan.
Penulis: Igman Yuda Pratama
Referensi: