Mengenal Universitas Hasanuddin

Halo Quipperian! Apakah kamu sudah memutuskan untuk kuliah di mana? Memang tidak mudah untuk menjatuhkan pilihan. Kamu harus memikirkan banyak hal sebelum memilih Perguruan Tinggi. Buat kamu yang berminat untuk kuliah di kawasan Indonesia timur, Universitas Hasanuddin bisa jadi pilihan yang tepat.

Sejarah

Universitas Hasanuddin atau yang juga dikenal dengan nama UNHAS adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan. Universitas yang namanya diambil dari nama seorang pahlawan nasional asal Sulawesi Selatan ini punya kualitas yang tidak kalah dengan sederet nama Universitas lain yang ada di Indonesia. Universitas ini merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi di luar Pulau Jawa yang mendapatkan nilai akreditasi A. Selain itu, Universitas Hasanuddin juga meraih peringkat ke-11 di tingkat nasional dan peringkat ke-2110 untuk tingkat internasional.

Berdirinya Universitas Hasanuddin diawali dari adanya Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1947. Fakultas Ekonomi  inilah yang merupakan cikal bakal dari berdirinya Universitas Hasanuddin pada tahun 1956. Karena permasalahan yang tidak kunjung selesai, Fakultas Ekonomi ini akhirnya dibekukan.

Fakultas ini akhirnya kembali dibuka dan masih sebagai cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 7 Oktober 1953. Kampus ini awalnya berlokasi di Baraya, Sulawesi Selatan dan waktu itu sering disebut dengan Kampus Baraya. Pada dekade 1980-an, kampus ini dipindahkan ke daerah Tamalanrea, Sulawesi Selatan.

Untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri, Universitas Hasanuddin membutuhkan perjuangan yang cukup panjang. Diawali dengan membentuk Panitia Pejuang Universitas Negeri pada Maret 1950 oleh sejumlah tokoh, di antaranya  Nuruddin Sahadat, Prof. Drs. G.J. Wolhoff, Mr. Tjia Kok Tjiang dan J.E. Tatengkeng. Kerjasama para tokoh ini melahirkan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading yang kelak mendirikan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Quipperian.

Fakultas di Universitas Hasanuddin

Pada 3 Maret 1952, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat yang merupakan cabang dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) didirikan. Prof. Mr. Djokosoetono yang merupakan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia merupakan orang pertama yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Kemudian tanggal 10 September 1956, melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 23 tahun 1956, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat memisahkan diri dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Sementara itu, pembentukan Fakultas Kedokteran Makassar dilakukan setelah tercapainya kesepakatan antara Yayasan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading dengan Kementerian Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan dalam rapat Dewan Menteri pada tanggal 22 Oktober 1953. Fakultas Kedokteran Makassar diresmikan pada 28 Januari 1956 oleh Menteri Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Mr. R. Soewandi. Fakultas ini akhirnya berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Pada 10 September di tahun yang sama, Universitas Hasanuddin resmi berdiri.

Fakultas lain yang berdiri adalah Fakultas Teknik yang diresmikan pada 8 September 1960. Kelahiran Fakultas Teknik diikuti dengan berdirinya Fakultas Sastra pada 3 November 1960. Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin merupakan hasil peleburan Program Kursus B.1 Paedagogik, Sastra Timur dan Sastra Barat.

Setelah Fakultas Sastra, Universitas Hasanuddin juga menambah Fakultas ke-6 yaitu Fakultas Sosial Politik yang resmi berdiri pada 30 Januari 1961. Fakultas ini awalnya adalah Perguruan Tinggi Swasta bernama Fakultas Tata Praja Universitas 17 Agustus 1945 yang didirikan oleh Mr. Tjia Kok Tjiang.

Setelah memiliki berbagai Fakultas, Universitas Hasanuddin mengalami perombakan Departeman di bawah kepemimpinan Rektor A. Amiruddin. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0266/Q/1977 tanggal 16 Juli 1977, Fakultas Sastra dilebur dan dimasukkan ke dalam Fakultas Ilmu Sosial Budaya dan Fakultas Ilmu Sosial Politik serta Fakultas Ekonomi. Selanjutnya Fakultas Teknik dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) juga dilebur menjadi Fakultas Sains dan Teknologi.

Berdirinya Fakultas ke-7, Fakultas Pertanian bermula dari kerjasama Universitas Hasanuddin dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Fakultas ini resmi berdiri pada 17 Agustus 1962.  Kemudian pada 10 Oktober 1963, Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan resmi berdiri dengan status swasta. Fakultas ini diubah statusnya menjadi negeri pada 1 Mei 1964.

Atas kerjasama antara Universitas Hasanuddin dengan TNI Angkatan Laut, pada 23 Januari 1969 berdirilah Pendidikan Dokter Gigi dan diberi nama Institut Kedokteran Gigi Yos Sudarso. Kemudian pada tahun 1983, Institut ini berubah menjadi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

Fakultas ke-11 yang didirikan adalah Fakultas Kesehatan Masyarakat yang berdiri pada 5 November 1982. Enam tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 1988, Universitas Hasanuddin membuka Program Studi Ilmu Kelautan. Program Studi ini berubah menjadi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan pada 29 Januari 1996.

Pada tahun 2006, Universitas Hasanuddin menambah satu Fakultas lagi, yaitu Fakultas Pertanian dan Kehutanan. Selain itu, kampus ini juga menambah kampus baru yang dikhususkan untuk Fakultas Teknik yang lokasinya terdapat di Kabupaten Gowa.

Visi dan Misi

Kampus yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 10 Makassar, Sulawesi Selatan ini memiliki visi dan misi yang luar biasa, Quipperian. Visi Universitas Hasanuddin adalah menjadi pusat unggulan dalam pengembangan insan, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya berbasis benua maritim Indonesia.

Misinya adalah menyediakan lingkungan belajar berkualitas untuk mengembangkan kapasitas pembelajar yang inovatif dan proaktif; melestarikan, mengembangkan, menemukan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya; Menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya bagi kemaslahatan benua maritim Indonesia.

Nah, Universitas Hasanuddin ini tidak hanya punya beragam Fakultas, tapi juga memiliki puluhan ribu mahasiswa. Kampus ini juga sudah banyak memberikan gelar kehormatan doktor honorus causa kepada sejumlah tokoh nasional dan internasional, seperti Bung Karno, Bung Hatta, Chaerul Saleh, BJ Habibie, Jusuf Kalla, Nelson Mandela dan Tun Najib Tun Razzak.

Untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai kampus ini, Quipperian bisa  mendapatkannya melalui media sosial. Kamu bisa mengakses akun Facebook @hasanuddin.university, Twitter di @Hasanuddin_Univ dan instagram di hasanuddin_univ. Kamu juga bisa mengunjungi situs Universitas Hasanuddin di unhas.ac.id, atau bisa juga melalui telepon di (0411) 586200, (0411) 584200 maupun fax di (0411) 585188.

Penulis: Igman Yuda Pratama

Lainya Untuk Anda

Rahasia Kuliah Gratis & Pengalaman Keren? Cek Beasiswa Djarum Foundation!

Fakultas Farmasi: Cocok Buat Kamu yang Suka Sains, Penasaran Sama Obat, dan Mau Jadi Peneliti Keren di Dunia Kesehatan!

Gratis Kuliah S1 di Korea? Daftar GKS Aja!