Jenis-jenis laboratorium – Selama ini, ketika mendengar kata laboratorium selalu identik dengan ilmuwan, alat-alat canggih, dan jas praktik berwarna putih. Iya nggak sih? Bahkan ada juga yang menganggap laboratorium sebagai tempat yang ‘menyeramkan’ karena selama berada di laboratorium selalu diawasi ekstra ketat oleh guru atau petugas laboratorium. Hayo, kamu juga gitu nggak?
Tentunya pengawasan itu bukannya tanpa alasan lho! Itu demi kebaikan bersama, yakni agar supaya peralatannya bisa awet dan meminimalisir potensi kesalahan prosedur yang sangat mungkin bisa membahayakan Quipperian.
Lalu, arti laboratorium ini sendiri sebenarnya apa sih? Kok, tempatnya eksklusif gitu?
Pengertian Laboratorium
Jadi, arti laboratorium itu adalah tempat bekerja. Kata tersebut berasal dari bahasa latin yang terus dipertahankan hingga saat ini.
Sedangkan secara istilah, laboratorium adalah tempat atau area untuk melakukan berbagai rangkaian prosedur penelitian, pengamatan, penyelidikan, serta pengukuran yang dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung.
Berdasarkan definisi tersebut, kita bisa membayangkan bahwasanya laboratorium itu sebagai salah satu tempat tersibuk di dunia, karena ada banyak hal yang dilakukan di sana. Yupp, tapi kenyataannya ada juga lho laboratorium yang jarang terpakai, misalnya laboratorium di sekolah.
Kenapa demikian? Karena laboratorium itu dikelompokkan dalam beberapa jenis, sehingga tidak semua laboratorium bisa disamakan.
Jenis dan Fungsi Laboratorium
Jadi, laboratorium itu ada beberapa jenis dan dikelompokkan pada beberapa kategori, misalnya:
Jenis Laboratorium Berdasarkan Kegunaan
Berdasarkan kegunaannya, laboratorium dibedakan menjadi:
Laboratorium riset
Laboratorium riset adalah laboratorium yang digunakan khusus untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, biasanya terdapat di kampus dan lembaga penelitian. Laboratorium riset mengakomodir berbagai kebutuhan ilmuan atau researcher dan karena itu ukurannya cenderung lebih luas dari laboratorium lainnya serta memiliki koleksi peralatan yang lebih lengkap.
Laboratorium pengembangan produk
Laboratorium pengembangan produk adalah laboratorium yang digunakan untuk melakukan penelitian yang mengarah pada upaya pengembangan produk, seperti analisis mutu produk dan kultur jaringan. Biasanya laboratorium ini berafiliasi dengan perusahaan yang berfokus pada pengembangan produk di bawah departemen research and development.
Jenis Laboratorium Berdasarkan Tempatnya
Berdasarkan tempatnya, laboratorium dibedakan menjadi:
Laboratorium pelayanan jasa
Laboratorium jenis ini merupakan laboratorium yang bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat yang membutuhkan layanan laboratorium. Umumnya laboratorium ini ada di rumah sakit, klinik, dan apotek. Bahkan laboratorium jenis ini juga jadi semakin ramai dijumpai bersamaan dengan hadirnya pandemi Covid-19.
Laboratorium pendidikan
Ini adalah laboratorium yang bisa kamu jumpai di sekolah, institut, akademi, politeknik, dan universitas. Sekalipun demikian aktivitas di laboratorium pendidikan institut, akademi, politeknik, dan universitas biasanya jauh lebih ramai ketimbang aktivitas di laboratorium pendidikan sekolah.
Setiap jurusan di universitas dan institut umumnya memiliki laboratorium masing-masing. Namun, yang lebih banyak jumlah laboratoriumnya itu jurusan-jurusan yang ada di rumpun ilmu alam, seperti Jurusan Teknik, Perikanan, Biologi, Kimia, Fisika, Matematika, Kedokteran, dan Pertanian.
Keberadaan laboratorium di suatu jurusan juga biasanya menjadi salah satu indikator kualitas pendidikan di suatu institusi pendidikan. Oleh karena itu banyak perguruan tinggi berusaha melengkapi kebutuhan laboratoriumnya, tidak terkecuali Institut Teknologi PLN (IT PLN).
Sebagai salah satu kampus yang berfokus pada bidang teknologi kelistrikan, tentunya laboratorium menjadi kebutuhan utama dalam proses pembelajaran dan kabar baiknya, IT PLN sangat menyadari hal tersebut. IT PLN terus berbenah dan melengkapi kebutuhan laboratorium sebagai wujud totalitas institusi dalam memberikan pengajaran berkualitas kepada mahasiswanya.
Hal ini juga selaras dengan penjelasan Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa Mulyana K., M.T., selaku Rektor Institut Teknologi PLN yang menyatakan bahwa “Laboratorium di IT PLN dekat dengan kondisi sebenarnya di industri, dengan begitu mahasiswa bisa belajar secara langsung,” katanya saat berkesempatan berbincang dengan Quipper Campus.
Karena itu pula, kamu bisa menemukan banyak laboratorium yang cukup unik di IT PLN, bahkan sangat mungkin jika beberapa laboratorium tersebut hanya bisa kamu jumpai di IT PLN.
Contoh Laboratorium
Agar mendapat gambaran lebih jauh tentang laboratorium, inilah beberapa contoh laboratorium yang ada di IT PLN:
Laboratorium PLTU Mini
Pada laboratorium ini mahasiswa dapat mempelajari seluruh rangkaian proses secara terperinci pada PLTU. Mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana sumber uap berproses hingga menjadi listrik yang siap didistribusikan. Laboratorium ini satu-satunya di Indonesia.
Laboratorium Gasifikasi
Pada laboratorium ini mahasiswa bisa mempelajari proses mengubah biomassa menjadi gas.
Laboratorium Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Di laboratorium ini mahasiswa bisa mempelajari seperti apa rangkaian dan proses untuk menghasilkan listrik dengan sumber tenaga air secara efisien.
Laboratorium Gardu Induk
Di Laboratorium Gardu Induk, mahasiswa bisa langsung mengamati dan mempelajari rangkaian yang ada di gardu induk seperti switch yard dan komponen-komponen pelengkap lainnya.
Laboratorium Smart-meter Center
Laboratorium ini mengembangkan teknologi informasi untuk menghasilkan meteran listrik yang bukan hanya berfungsi sebagai indikator penggunaan listrik, tetapi juga bisa menjadi alat transaksi listrik dengan PLN. Maksudnya, jika dirumah memiliki pembangkit listrik mandiri seperti solar cell dan memiliki cadangan listrik melimpah, maka listrik tersebut bisa dijual ke PLN melalui smart-meter.
Selain itu, pengembangan smart-meter juga menyebabkan informasi penggunaan listrik tiap rumah dapat terpantau secara realtime pada pusat monitoring PLN, jadi tidak perlu lagi ada petugas yang mencatat meteran tiap bulan dari rumah ke rumah.
Laboratorium Waste to Energy
Laboratorium ini digunakan khusus untuk meneliti dan mengembangkan teknologi transformasi sampah atau biomassa menjadi energi, baik itu energi listrik, gas, dan turunan energi lainnya.
Laboratorium Electrical Vehicle
Di laboratorium ini mahasiswa bisa melakukan berbagai eksperimen untuk menghasilkan kendaraan listrik yang sesuai kebutuhan masyarakat.
Oh ya, selain memiliki laboratorium yang sangat lengkap, IT PLN juga memiliki koleksi trafo berukuran besar sebagai bahan praktikum pada topik pengamatan trafo. Tidak ketinggalan, ada pula tiang listrik yang telah berdiri kokoh sebagai tempat latihan dan mahasiswa dapat memanjat tiang listrik dengan aman sesuai prosedur.
Saat ini, IT PLN juga sedang mengembangkan laboratorium augmented reality/virtual reality (AR/VR) untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Keberadaan laboratorium ini nantinya akan mempermudah mahasiswa dalam mengamati berbagai peralatan modern yang digunakan.
Wah, komplet banget ya laboratorium di IT PLN! Kuliah dengan laboratorium selengkap ini pastinya sangat menyenangkan dan tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan alat dan bahan penelitian dan kuliah jadi makin efektif deh!
So, kamu tertarik kuliah di IT PLN?
Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Tisyrin Naufalty T.