Home » Quipper Campus » Campus Info » Jurusan Akuntansi Syariah, Apa Keunikannya?

Jurusan Akuntansi Syariah, Apa Keunikannya?

mengenal jurusan akuntansi syariah

Quipperian pasti sudah sering dengar tentang Jurusan Akuntansi kan? Namun, bagaimana dengan Jurusan Akuntansi Syariah? Yupp, jurusan ini memang belum sepopuler Jurusan Akuntansi. Lalu, apa saja ya keunikannya?

FYI, pertumbuhan ekonomi syariah secara global semakin pesat lho, Quipperian. Tentunya, kondisi ini membutuhkan orang-orang yang memahami ekonomi dengan sudut pandang syariah.

Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy Report 2020/2021, umat Muslim di dunia membelanjakan uangnya sebesar 2,02 triliun US$ untuk memenuhi kebutuhan makanan halal, fesyen, serta gaya hidup yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah sepanjang 2019. Angka tersebut naik 3,2% dari tahun sebelumnya. Lalu, dari sisi keuangan, nilai aset keuangan syariah pada 2019 mencapai 2,88 triliun US$. Ini merupakan angka yang cukup fantastis!

Salah satu yang menjadi faktor pemicu pertumbuhan drastis tersebut adalah meningkatnya jumlah penduduk Muslim dunia. Faktor lainnya yakni meningkatnya kesadaran akan pentingnya menggunakan produk syari, termasuk produk dan layanan keuangan berbasis syariah.

Nah, karena itulah beberapa perguruan tinggi khususnya kampus yang berbasis agama mulai menyelenggarakan Program Studi Akuntansi Syariah. Yuk, mengenal Jurusan Akuntansi Syariah lebih jauh!

Mengenal Jurusan Akuntansi Syariah

Jurusan Akuntansi Syariah merupakan salah  satu jurusan yang bisa kamu pilih di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusan ini mengkaji tentang prinsip-prinsip akuntansi syariah termasuk pengembangan dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.

Akuntansi syariah adalah suatu kegiatan identifikasi, klasifikasi, dan pencatatan yang menghasilkan laporan keuangan berdasarkan prinsip akad-akad syariah yang dapat dijadikan acuan pengambilan keputusan. Beberapa prinsip syariah yang patut dipenuhi antara lain tidak ada unsur penipuan, tidak menggunakan barang yang haram, tidak membahayakan, dan tidak mengandung kezaliman, riba, dan juga judi.

Akuntansi syariah hadir sebagai penyempurnaan dari akuntansi konvensional yang belum menggunakan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan pencatatan. Selain itu, akuntansi syariah juga memberikan alternatif atas isu-isu yang terjadi dalam bisnis.

Salah satu hal paling mendasar yang menjadi tawaran dari prinsip akuntansi syariah adalah orientasinya. Akuntansi syariah berorientasi pada kemasyarakatan, sedangkan akuntansi konvensional berorientasi pada individu atau pemilik. Nah, karena itu, tujuan implementasinya pun menjadi berbeda. Akuntansi syariah bertujuan pada keuntungan yang wajar, sedangkan akuntansi konvensional bertujuan untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

Selain itu, ada beberapa tujuan lain yang ingin dicapai dari implementasi akuntansi syariah yang dikutip dari materi training Certified Islamic Insurance Specialist, LPPG-BPPK Depkeu dan AASI, oleh Nurmansyah Lubis, yaitu:

  • Menentukan hak dan kewajiban pihak terkait termasuk hak dan kewajiban yang berasal dari transaksi yang belum selesai dan atau kegiatan ekonomi lain, sesuai dengan prinsip syariah.
  • Menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pemakai laporan untuk mengambil keputusan.
  • Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha.

Apa yang Dipelajari di Jurusan Akuntansi Syariah?

Secara umum, ada dua hal yang akan kamu pelajari di Jurusan Akuntansi Syariah, yaitu akuntabilitas dan pelaporan. Ada perbedaan terkait prinsip akuntabilitas dan pelaporan dalam akuntansi konvensional dan akuntansi syariah.  Prinsip akuntabilitas dalam akuntansi syariah menggunakan standar hukum Islam sebagai acuan, sedangkan akuntansi konvensional menggunakan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Kemudian prinsip pelaporan pada akuntansi syariah memuat nilai tanggung jawab kepada Allah dan sesama manusia, sedangkan pelaporan pada akuntansi konvensional sesuai dengan hirarki yang tertuang dalam undang-undang. Nah, hal-hal tersebut kemudian terdistribusi ke dalam pilihan-pilihan mata kuliah yang ada di Jurusan Akuntansi Syariah.

Beberapa contoh mata kuliah yang akan kamu pelajari di jurusan ini antara lain  Principles of Business a Management, Statistics for Economic Business, Mathematics for Economics, Principles of Accounting, dan Basic Econometrics. Deretan mata kuliah tersebut mempelajari Ekonomi dan Akuntansi secara umum.

Sementara mata kuliah yang spesifik mengarah kepada Ekonomi dan Akuntansi Syariah antara lain Islamic Jurisprudence, Money and Banking Sharia,  Accounting for Islamic Financial Institutions, dan Zakah Accounting.

Prospek Kerja Akuntansi Syariah

Prospek kerja lulusan Akuntansi Syariah cukup banyak, Quipperian. Jika diperhatikan, hampir seluruh bidang usaha membutuhkan ahli akuntansi, mulai dari perusahaan startup sampai dengan perusahaan yang sudah stabil.

Adapun jenis-jenis profesi yang bisa dipilih antara lain auditor analis keuangan, financial planner, konsultan pajak, akuntan pemerintah, dan pengembang sistem informasi akuntansi. Di luar itu, lulusan Akuntansi Syariah juga bisa menjajaki karier menjadi peneliti, akademisi, dan entrepreneur.

Kalau melihat daftar profesi tersebut, tentunya potensi gaji yang bisa kamu peroleh juga tidak sedikit sih, Quipperian! So, kalau cita-citamu ada di antara list tersebut, mulai sekarang kamu harus berusaha keras memenangkan persaingan yang ada di depan mata, salah satunya dengan menimba ilmu di institusi pendidikan berkelas seperti Institut Agama Islam Tazkia.

Jurusan Akuntansi Syariah Tazkia

Institut Agama Islam Tazkia menghadirkan Jurusan Akuntansi Syariah yang telah meraih akreditasi A dari BAN-PT sejak tahun 2013. Jurusan ini bertujuan untuk menghasilkan profesional muda yang memiliki kompetensi di bidang akuntansi dan keuangan syariah maupun non syariah.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Institut Tazkia menerapkan kurikulum yang dapat memfasilitasi dan membekali lulusannya dengan sederet pengetahuan dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia profesional.

Berhubungan dengan hal tersebut, Prodi Akuntansi Syariah Institut Tazkia menawarkan beberapa program antara lain kelas reguler, kelas internasional, dan Tahfiz Al-Qur’an. Lalu, di masing-masing program ada 2 pilihan konsentrasi yang bisa kamu pilih menjelang tingkat akhir, yaitu Audit dan Sistem Informasi.

Kemudian untuk memastikan jaminan kualifikasi lulusannya, Institut Tazkia memberikan fasilitas pendukung seperti laboratorium, serta yang tidak kalah penting adalah sertifikasi kompetensi bidang akuntansi, keuangan, dan perpajakan. Beberapa pilihan sertifikasi yang ditawarkan antara lain Perpajakan (Brevet A & B), Software Akuntansi (Zahir, MYOB), Qualified Wealth Planner (QWP), Sertifikasi Akuntansi Syariah (SAS), dan Associate Wealth Planner (AWP).

So, tertarik bergabung dengan Jurusan Akuntansi Syariah Institut Tazkia?

Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani

Lainya untuk Anda