Home » Quipper Campus » Campus Info » Penasaran Seperti Apa Sejarah Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih? Simak Ceritanya di Sini!

Penasaran Seperti Apa Sejarah Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih? Simak Ceritanya di Sini!

Penasaran Seperti Apa Sejarah Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih? Simak Ceritanya di Sini!

Tidak seperti Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya yang sudah berdiri selama puluhan tahun, Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih baru berusia 15 tahun. Artinya, FK Uncen memang masih tergolong fakultas baru yang masih memerlukan banyak perbaikan untuk berada sejajar dengan FK lainnya yang telah terakreditasi dengan nilai A.

Perjuangan para praktisi, akademisi, dan pemerintah untuk mendirikan Fakultas Kedokteran yang menjadi pilihan satu-satunya di Provinsi Papua dan Papua Barat memang tidak mudah. Setelah berdiri selama 55 tahun, Universitas Cenderawasih (Uncen) akhirnya mampu membuka Fakultas Kedokteran dengan tenaga pengajar dan fasilitas yang awalnya sangat terbatas.

Perjalanan berdirinya FK Uncen sangat menarik untuk diketahui, lho. Penasaran? Yuk, simak ulasan Quipper Video Blog berikut yang akan mengundang decak kagum Quipperian terhadap perjuangan mengembangkan Ilmu Kesehatan yang ternyata penuh dengan tantangan.

Sejarah Singkat

Sejak didirikan pada 10 November 1962, Universitas Cenderawasih akhirnya berhasil memiliki Fakultas Kedokteran pada 2002. Kehadiran FK Uncen disambut antusias karena diharapkan mampu menjawab permasalahan kesehatan yang kompleks di Provinsi Papua dan Papua Barat dengan populasi mencapai lebih dari 4 juta jiwa. Apalagi, Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Papua juga ditetapkan pada tahun yang sama, sehingga peningkatan layanan dan mutu kesehatan menjadi kebutuhan yang mendesak.

Sebelumnya, Fakultas Kedokteran Uncen berstatus sebagai Program Pendidikan Dokter (PPD), kemudian resmi menjadi  Fakultas Kedokteran. Pada 2009, FK Uncen pertama kalinya melantik dan mengambil sumpah 20 orang dokter lulusan angkatan pertama fakultas itu.

FK Uncen adalah satu dari total 83 Fakultas Kedokteran yang ada di Indonesia. Sama dengan citra yang terbentuk pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya, Fakultas Kedokteran Uncen seakan menjadi fakultas istimewa dibandingkan fakultas lainnya.

Dengan mengusung nama “Fakultas Kedokteran Plus”, keberadaan fakultas ini diharapkan mampu menampung, mendidik, dan menghasilkan tenaga-tenaga kesehatan, khususnya dokter, yang dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan di dua provinsi paling Timur Indonesia, yaitu Provinsi Papua dan Papua Barat.

Visi dan Misi

“Menjadi Fakultas Kedokteran yang terakreditasi A dan unggul dibidang kesehatan tropis searah perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia pada tahun 2020” adalah visi yang dikumandangkan Uncen saat mendirikan Fakultas Kedokteran. Keberadaan FK Uncen di Papua juga diharapkan mampu menjadi kiblat pengembangan studi dan pengobatan penyakit malaria di Indonesia, yang merupakan penyakit endemis di provinsi itu.

Tujuh misi pun ditetapkan untuk mencapai visi berdirinya FK Uncen. Ketujuah misi tersebut, yaitu:

  1. Melakukan penguatan manajemen untuk menjadi bersih, transparan, akuntable, dinamis dan progresif.
  2. Melakukan penguatan SDM akademik dan non akademik.
  3. Melakukan penguatan sarana prasarana.
  4. Melakukan penguatan proses belajar mengajar.
  5. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak manapun baik lokal, nasional maupun internasional (potensi besar yang belum tergarap dengan baik.)
  6. Melakukan penguatan iklim akademik dalam rangka pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berbasis bukti.
  7. Melakukan penguatan sistem evaluasi, monitoring, dan pemeliharaan (kelemahan terbesar di Papua maupun Indonesia).

Tantangan FK Uncen

Kehadiran FK Uncen menjadi tumpuan harapan siswa-siswi asal Papua yang bermimpi untuk menjadi dokter tanpa harus berkuliah di luar Papua. Biaya kuliah yang lebih terjangkau dibandingkan PTN lain juga menjadi keunggulan yang dimiliki Fakultas Kedokteran Uncen, sehingga fakultas ini dipastikan tidak pernah sepi peminat setiap tahunnya.

Harus diakui, awal berdirinya FK Uncen bukan tanpa hambatan. Banyak tantangan yang dihadapi untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Uncen berjalan sesuai dengan aturan dan memenuhi kualifikasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN).

Mulai dari banyaknya peminat yang tidak berbanding lurus dengan kursi yang tersedia, kurangnya tenaga pengajar yang mampu mengakomodasi kegiatan perkuliahan, sampai fasilitas pendukung yang tak kunjung tersedia bagi mahasiswa sempat menjadi batu sandungan dalam perjalanan FK Uncen sebagai fakultas baru.

Permasalahan ini akhirnya berpengaruh pada citra FK Uncen dan lulusannya yang kerap dipandang sebelah mata oleh publik. Bahkan pada 2014 lalu, Fakultas Kedokteran Uncen terancam ditutup karena peliknya permasalahan internal yang berimbas pada kegiatan belajar-mengajar yang nyaris terbengkalai.

Berbagai kebijakan pun akhirnya diambil untuk memperbaiki manajemen dan kurikulum dalam rangka peningkatan kualitas FK Uncen. Di antaranya penetapan jumlah mahasiswa yang dibatasi hanya sampai 50 orang per tahun ajaran baru, peningkatan fungsi RSUD Dok 2 sebagai tempat penunjang praktek mahasiswa FK Uncen, dan penandatanganan kesepakatan (MoU) untuk mendatangkan tenaga-tenaga dosen dari luar seperti UGM, UI, dan Unair untuk mendukung proses perkuliahan dan pengembangan fakultas.

Uncen melalui kebijakan kampusnya pun mulai melakukan pembenahan. Dimulai dari membenahi fasilitas berupa gedung, laboratorium, peralatan, serta menggalang dukungan bantuan dari Pemda untuk memonitor dan mengevaluasi kualitas Uncen dari tahun ke tahun.

Pembangunan Rumah Sakit FK Uncen yang menjadi salah satu fasilitas penting juga telah dimulai. FK Uncen pun tengah mengembangkan sistem teknologi informasi (IT) untuk memudahkan akses informasi dan komunikasi bagi dosen dan mahasiswa terkait jadwal kuliah, pengunggahan nilai, dan pengumuman penting program akademik.

Tidak hanya peningkatan infrastruktur, FK Uncen juga menetapkan kriteria ketat untuk menyaring calon mahasiswa terbaik melalui seleksi masuk yang sangat kompetitif. FK Uncen terus mengupayakan untuk menyediakan dosen yang juga berprofesi sebagai dokter, bukan dari bidang ilmu lain, sehingga mahasiswa mampu memahami konsep teori dan praktek dalam ilmu Kedokteran langsung dari ahlinya.

Semoga seiring dengan berjalannya waktu, FK Uncen terus mampu meningkatkan kualitas pendidikan Ilmu Kedokteran dan menciptakan tenaga ahli kedokteran yang mampu memberikan layanan kesehatan terbaik, khususnya di wilayah timur Indonesia, ya.

Penulis: April Sirait

Referensi

http://unicen.ac.id

http://fk.unicen.ac.id

https://halokawan.com

http://www.kompasiana.com

http://www.republika.co.id

Lainya untuk Anda