Perkembangan teknologi yang pesat dan tidak dapat dihindari membuat kehidupan kita sangat bergantung pada teknologi. Ketergantungan terhadap teknologi tersebut membuat kita kerap kali merasakan sakit pada mata saat terlalu lama bermain laptop maupun handphone, bukan? Hal ini tidak bisa disepelekan, Quipperian.
Tanpa kita sadari, penggunaan teknologi yang terus-menerus membuat mata mudah dan rentan mengalami kerusakan. Eits, tapi jangan khawatir, karena menurut Global Vision Impairment Data 2015 (WHO), sebanyak > 75% dari gangguan kesehatan mata sebenarnya dapat dicegah, lho!
Lalu, bagaimana jika sudah terjadi masalah kesehatan dan bagaimana cara mencegahnya? Disinilah peran seorang optometris menjadi penting. Optometris membantu memahami masalah penglihatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lebih baik melalui penglihatan yang lebih baik.
Pentingnya Program Studi Optometri
Sudah tahukah kamu apa dan bagaimana pentingnya Program Studi Optometri? Optometri merupakan profesi perawatan kesehatan yang melibatkan pemeriksaan mata dan sistem visual yang berlaku untuk cacat atau kelainan serta diagnosis medis dan manajemen penyakit mata lainnya.
Optometri juga menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mendidik masyarakat tentang kesehatan mata, dan memberikan solusi atas berbagai keluhan terkait masalah penglihatan, khususnya karena kelainan refraksi mata yang memerlukan koreksi. Nah, pas banget nih dengan kebutuhan saat ini! Optometri merupakan filter pertama dalam pemeriksaan kesehatan mata sebelum pasien dirujuk ke Opthalmologis.
Sarjana Optometris memiliki wewenang untuk memeriksa ketajaman penglihatan seseorang secara teratur, memeriksa masalah kesehatan mata atau gangguan pengelihatan seperti kondisi mata rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme, serta memperbaiki dan merehabilitasi kelainan refraksi dengan meresepkan kaca mata dan lensa kontak.
Optometris juga dapat mendiagnosa beberapa kondisi lainnya, Quipperian, seperti glaukoma, konjungtivitis dan retinopati diabetik. Selain itu, Optometris dilatih memahami secara mendalam berbagai macam instrumen yang berkaitan dengan penyakit mata dan perkembangan terkini dari peralatan tersebut serta semua kemampuan yang dimiliki oleh refraksionis-optisien.
Program Studi Optometri UKRIDA, Satu-Satunya di Indonesia!
Perlu kita ketahui, bahwa di dunia ada 3 jenjang/jenis tenaga kesehatan mata, yaitu: dokter spesialis mata (opthalmologis), optometris dan refraksionis-optisien (Program D-III). Namun sayangnya, saat ini di Indonesia belum ada lulusan optometris, Quipperian. Padahal pada kenyataannya, kebutuhan akan sarjana terapan optometri sangat dibutuhkan untuk sekarang atau pun di masa yang akan datang. Di luar negeri program optometri sudah tersedia sampai jenjang S3, lho.
Berangkat dari fenomena tersebut, Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) membuka program studi terbarunya yaitu Optometri dalam kegiatan pembelajaran. Berdiri di bawah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, program studi sarjana terapan Optometri merupakan program strata-1 pertama dan satu-satunya di Indonesia, lho! Sehingga dapat dibayangkan seberapa besar peluang pekerjaan yang ada pada bidang tersebut dibandingkan dengan program studi lainnya.
For your information, UKRIDA memiliki tiga kampus dan dua rumah sakit pendidikan, yang didukung program soft skills untuk menyiapkan mahasiswanya siap terjun di dunia karier. So, jangan ragu untuk segera daftarkan dirimu di Optometri UKRIDA dan bergabung menjadi pemimpin untuk masa depan dan kesehatan yang lebih baik!
Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di campus.quipper.com