Sejarah IPB: dari Kelas Jauh UI hingga Cita-cita Bung Karno

Pasti kamu tahu dong IPB alias Institut Pertanian Bogor? Institut yang fokus pada bidang ilmu pertanian dan keluarganya itu ternyata punya sejarah panjang lho, Quipperian! Seperti yang dilansir dari situs resmi kampus, ipb.ac.id, cikal bakal berdirinya IPB dimulai sejak 76 tahun lalu, tepatnya ketika pendidikan tinggi pertanian pertama kali diselenggarakan di Indonesia pada tahun 1940.

Sejarah dan Profil IPB

Sejarah kelahiran IPB sejatinya tak bisa dilepaskan dari berdirinya Fakultas Ilmu Pengetahuan Pertanian Universitas Indonesia (UI) di Bogor. Dalam buku Sejarah Kelahiran Institut Pertanian Bogor, kita akan dapat membayangkan betapa gigihnya Dr. Abdul Rivai dan kawan-kawan di Volksraad dalam memperjuangkan cita-cita agar di Hindia-Belanda didirikan perguruan tinggi pertanian sesegera mungkin.

Prof. Dr. PA Hoesin Djajadiningrat adalah tokoh yang berperan dalam menginisiasi berdirinya Fakultas Ilmu Pengetahuan Pertanian. Saat acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Fakultet Pertanian Universitet Indonesia pada tanggal 27 April 1952, Sukarno menyampaikan pidato yang cukup menggugah.

Pada acara tersebut, Bung Karno menyampaikan pidato khusus bertajuk “Hidup Mati Bangsa Indonesia”. Ketika itu, Sang Proklamator mengungkapkan cita-citanya membangun ketahanan pangan Indonesia. Ia menyakini bahwa persoalan pangan hanya bisa diselesaikan oleh ahli yang kompeten.

Bung Karno tidak ingin mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan masalah pangan dengan mengimpor bahan makanan. Ia berpikir jangka panjang, yaitu dengan membangun lembaga pendidikan tinggi pertanian agar dapat mendidik generasi muda sehingga mempunyai keahlian membangun pertanian dan menggugah kesadaran rakyat akan pentingnya pangan.

Tujuan akhirnya tentu saja supaya rakyat Indonesia bisa makan hasil pertanian sendiri dan mengembangkannya. Visi Bung Karno ini sangat berdasar karena tanah Indonesia sungguh subur dan gembur. Mencetak ahli di bidang pertanian tidak hanya bertujuan mengenyangkan seluruh rakyat, tapi juga menyejahterakan rakyat karena hasil pertanian bernilai jual tinggi di luar negeri.

IPB secara resmi dibentuk pada 1 September 1963 berdasarkan SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 91 Tahun 1963. Surat ini lalu disahkan oleh Presiden RI pertama, Ir. Soekarno melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 279 Tahun 1965.

Tidak berapa lama setelah IPB resmi berdiri, di era tahun 1963-1965, IPB membidani lahirnya Bimbingan Massal (Bimas). Bimas kemudian berhasil mengantarkan Indonesia mencapai swasembada pangan pada 1968. Tak berhenti sampai di situ, di era sekitar tahun 1970, IPB juga melahirkan BAPPEDA (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) untuk semua kabupaten di Indonesia.

Quipperian, semenjak pengesahan itulah, IPB tak hanya menghasilkan alumni unggul, tapi juga mempunyai reputasi baik serta berperan penting dalam pembangunan nasional dan pendidikan tinggi di Indonesia.

IPB Melesat Maju

Dengan visi menjadi terdepan dalam memperkokoh martabat bangsa melalui pendidikan tinggi unggul pada tingkat global di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika, IPB terus mencetak prestasi melalui hasil penelitian dan inovasi demi kesejahteraan bangsa dan negara, seperti cita-cita awalnya dulu.

Antara lain diwujudkan dengan misi mereka, yaitu:

(1) Menyiapkan insan terdidik yang unggul, profesional, dan berkarakter kewirausahaan di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika;

(2) Memelopori perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika;

(3) Mentransformasikan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni dan budaya unggul IPB untuk pencerahan, kemaslahatan, peningkatan kualitas kehidupan secara berkelanjutan.

Kini IPB terus berkembang dan menjadi universitas terbaik kelima di Indonesia, setelah UI, ITB, UGM, dan Unair. Selain itu, IPB menduduki peringkat ke-191 terbaik di Asia, loh Quipperian! Sejumlah jurusan di IPB pun mendapat akreditasi A dan B dari Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Hasil ini tentu meningkatkan prestise menjadi bagian dari civitas academika IPB, serta memotivasi untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih. Selain itu, akreditasi adalah sebuah pengakuan publik kepada perguruan tinggi dengan standar tinggi yang telah ditetapkan. Dengan mendapat akreditasi A atau B, kampus IPB layak menjadi acuan utama pendidikan di Indonesia.

Akreditasi Program Studi

Berikut adalah daftar akreditasi departemen di IPB.

No Program Studi Nilai
1 Manajemen Sumberdaya Lahan A
2 Agronomi & Hortikultura A
3 Proteksi Tanaman A
4 Arsitektur Lanskap A
5 Kedokteran Hewan A
6 Teknologi & Manajemen Perikanan Budidaya A
7 Manajemen Sumberdaya Perairan A
8 Teknologi Hasil Perairan A
9 Teknologi & Manajemen Perikanan Tangkap A
10 Ilmu & Teknologi Kelautan A
11 Teknologi Produksi Ternak A
12 Nutrisi & Teknologi Pakan A
13 Manajemen Hutan A
14 Teknologi Hasil Hutan A
15 Konservasi Sumberdaya Hutan A
16 Silvikultur A
17 Teknik Mesin & Biosistem B
18 Teknologi Pangan A
19 Teknologi Industri Pertanian A
20 Teknik Sipil & Lingkungan A
21 Statistika A
22 Meteorologi Terapan A
23 Biologi A
24 Kimia A
25 Matematika A
26 Ilmu Komputer A
27 Fisika A
28 Biokimia A
29 Ekonomi & Studi Pembangunan A
30 Ilmu Ekonomi Syariah B
31 Manajemen A
32 Agribisnis A
33 Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan A
34 Ilmu Gizi A
35 Ilmu Keluarga & Konsumen A
36 Komunikasi & Pengembangan Masyarakat A

Kini, di usianya yang sudah melewati setengah abad, IPB mempunyai sembilan fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Peternakan, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Fakultas Ekologi Manusia, Sekolah Bisnis, Sekolah Pascasarjana dan Sekolah Vokasi.

IPB juga memiliki 36 departemen, 21 pusat studi, 159 program studi sarjana dan pascasarjana dan 18 program keahlian pendidikan diploma. Hingga Januari 2016, IPB telah meluluskan 133.778 mahasiswa.

Kampus IPB berlokasi di Jl. Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga Bogor 16680, Jawa Barat, Indonesia. Kamu yang butuh info lebih lanjut dapat menghubungi telepon +62 251 8622642 ext.100 atau email humas@ipb.ac.id. Kamu juga bisa mengunjungi situs resmi ipb.ac.id dan akun Twitter resmi @ipbofficial. Selamat berjuang, Quipperian!

Penulis: Hotnida Sary

Referensi:

http://ipb.ac.id/page/about/history/

http://ipb.ac.id/page/about/vision-mission/

http://ipb.ac.id/faculty

http://www.topuniversities.com/university-rankings/asian-university-rankings/2016

http://kmm.ipb.ac.id/status-akreditasi/program-sarjana-s1/

Lainya Untuk Anda

Rahasia Kuliah Gratis & Pengalaman Keren? Cek Beasiswa Djarum Foundation!

Fakultas Farmasi: Cocok Buat Kamu yang Suka Sains, Penasaran Sama Obat, dan Mau Jadi Peneliti Keren di Dunia Kesehatan!

Gratis Kuliah S1 di Korea? Daftar GKS Aja!