Home » Quipper Campus » Campus Info » Yuk, Intip Profil Universitas Diponegoro!

Yuk, Intip Profil Universitas Diponegoro!

Saat mempelajari sejarah perjuangan bangsa Indonesia, pasti Quipperian tidak asing lagi dengan nama Pangeran Diponegoro kan? Nah, untuk mengenang jasa beliau, didirikanlah sebuah universitas yang bernama Universitas Diponegoro (UNDIP). Kira-kira dimana ya lokasi universitas itu?

Universitas Diponegoro terletak di Jalan Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. Tak sulit untuk mencari lokasi tersebut dari kota Semarang karena hanya membutuhkan waktu 30 menit dari Simpang Lima Semarang menuju ke arah Yogyakarta – Solo. Saat pertama kali masuk wilayah Kampus Tembalang Universitas Diponegoro, Quipperian akan disambut oleh sebuah patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggangi kuda.

Saat sampai di Tembalang, Quipperian bisa merasakan kesenangan dan keseruan dunia mahasiswa yang sekilas mirip dengan Kota Tsukuba, yaitu salah satu kota pelajar di Jepang. Beralih ke lingkungan luar kampus, Quipperian akan menyaksikan berbagai tempat, seperti percetakan, warung, kafe, dan restoran yang akan menjadi warna dalam kehidupan mahasiswa, dan beberapa spot untuk rekreasi.

Semua tempat itu selalu dipenuhi oleh mahasiswa yang berusaha mengejar impiannya. Universitas Diponegoro seperti memiliki dunianya sendiri untuk mahasiswa. Sebuah daya tarik yang membuat Quipperian betah untuk kuliah di sini.

Sejarah Berdirinya UNDIP

Universitas Diponegoro berdiri tahun 1950-an. Latar belakang didirikannya Universitas Diponegoro adalah kebutuhan masyarakat Jawa Tengah akan pentingnya pendidikan tingkat tinggi kala itu. Adapun kebutuhan ini pada akhirnya akan bermuara pada terbantunya pemerintah dalam melaksanakan pembangunan khususnya bidang pendidikan.

Sebelum didirikannya Universitas Diponegoro, hanya ada satu Universitas Negeri di kawasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, yaitu Universitas Gadjah Mada. Kondisi ini jelas membuat Universitas Gadjah Mada tak dapat menampung seluruh lulusan Sekolah Menengah Atas di Jawa Tengah yang ingin melanjutkan ke universitas.

Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, muncul ide untuk membangun universitas di Semarang melalui Akta Notaris R.M Soeprapto No. 59 tanggal 4 Desember 1956.  Akhirnya, pada 9 Januari 1957, resmi didirikan universitas pertama di Semarang yang bernama Universitas Semarang dengan Mr. Imam Bardjo menjadi rektor pertamanya.

Pada saat dies natalies ketiga, tepatnya pada tanggal 9 Januari 1960, Ir. Soekarno selaku Presiden Republik Indonesia mengubah nama Universitas Semarang menjadi Universitas Diponegoro. Perubahan ini dilakukan sebagai apresiasi terhadap Universitas Semarang atas keberhasilannya dalam memenuhi tuntutan pelajar di Jawa Tengah.

Melalui perubahan nama ini, diharapkan agar Universitas Diponegoro dapat meneladani sikap dan kepahlawanan Pangeran Diponegoro yang telah berjasa di Jawa Tengah. Keputusan Presiden ini kemudian dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1961 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 101247/UU tanggal 3 Desember 1960.

Perubahan nama tersebut juga membuat perubahan tanggal Dies Natalies di Universitas Diponegoro yang dirayakan pada tanggal 15 Oktober 1957. Hal itu dimaksudkan untuk mengenang semangat “Pertempuran Lima Hari” yang terjadi di Kota Semarang. Semangat inilah yang menjadi wujud nyata dari perubahan nama yang diharapkan oleh Ir. Soekarno kala itu, sehingga membuat Universitas Diponegoro terus berupaya tumbuh dan berkembang hingga saat ini.

Pada tahun 2006, menurut penilaian peringkat perguruan tinggi versi Asia Week, Universitas Diponegoro menempati peringkat ketiga setelah UI dan UGM. Pada 2013, Universitas Diponegoro berhasil mendapat akreditasi “A” oleh BAN-PT yang berlaku dari 2013 hingga 2018.

Selain itu, Universitas Diponegoro menjadi salah satu dari 10 kampus dengan skor paling tinggi sesuai riset yang dilakukan oleh Dikti pada saat ini. Universitas Diponegoro kini tak hanya menjadi destinasi terbaik bagi mahasiswa di Jawa Tengah, namun juga di Indonesia.

Tidak hanya soal akreditasi dan kualitas kampus, namun Universitas Diponegoro telah memikirkan tentang suasana akademis yang asyik dan seru untuk mahasiswa. Jika masuk universitas ini, Quipperian dapat berinteraksi dan hidup di kotanya mahasiswa. Tembalang dan Universitas Diponegoro seperti saling melengkapi satu sama lain.

Visi

Universitas Diponegoro tahun 2020, menjadi Universitas Riset yang unggul.

Misi

  1. Menyelenggarakan  pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif
  2. Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan publikasi, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), buku ajar, kebijakan dan teknologi yang berhasil guna dan berdaya guna dengan mengedepankan budaya dan sumber daya lokal
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang menghasilkan publikasi, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), buku ajar, kebijakan dan teknologi yang berhasil guna dan berdaya guna dengan mengedepankan budaya dan sumber daya lokal
  4. Mengembangkan profesionalitas, kapabilitas, akuntabilitas dalam tata kelola universitas yang baik serta kemandirian penyelenggaraan perguruan tinggi

Nilai-Nilai yang Dimiliki UNDIP

Universitas Diponegoro bertekad untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan Pangeran Diponegoro berikut dalam segenap diri mahasiswa, alumni, dosen, dan tenaga kependidikan.

Jujur, yakni sikap mental yang lurus hati atau tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya), tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku), tulus dan iklas. Semuanya dapat dimaknai sebagai suatu sikap yang mencerminkan adanya kesesuaian antara hati, perkataan, dan perbuatan.

Apa yang diniatkan oleh hati, diucapkan oleh lisan/ mulut, dan ditampilkan dalam perbuatan memang itulah yang sesungguhnya terjadi dan sebenarnya. Hal ini sejalan dengan nilai nilai Pangeran Diponegoro yang mengutamakan kejujuran, tercermin dari sifat perjuangan yang anti kebatilan dan kejahatan.

Berani, yakni sikap mental yang teguh dan percaya diri yang besar dalam menempuh perjuangan, menghadapi bahaya, dan kesulitan, tidak takut (gentar, kecut) dalam membela kebenaran. Hal ini sejalan dengan nilai nilai Pangeran Diponegoro yang mengutamakan sikap berani dan memiliki pendirian teguh (konsisten). Mempunyai semangat yang tinggi, tercermin dalam tindakannya, tetap tegar bersemangat untuk meneruskan cita-cita perjuangan pantang mundur, baik secara lahir maupun batin.

Peduli, yakni mengindahkan, memperhatikan, menghiraukan keadaan lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan nilai nilai Pangeran Diponegoro yang mengutamakan kepentingan rakyat, tercermin dalam sikapnya yang sangat merakyat, kediamannya di tengah-tengah rakyat dan berjuang untuk membebaskan penderitaan rakyat.

Adil, yakni sikap mental yang memperlakukan orang lain secara proporsional dan berpihak kepada yang benar, berpegang pada nilai kebenaran, wajar dan sepatutnya, serta tidak sewenang-wenang.

Nah, gimana hasil intipannya Quipperian? Menarik bukan? Jika Quipperian tertarik untuk masuk Universitas Diponegoro, jangan lupa gali informasi sebanyak-banyaknya. Kalian bisa mengakses akun facebook UNDIP Di Sini, akun twitter @un_dip atau bertanya secara langsung dengan mengirim email ke [email protected]. Selain itu mau juga bisa mendapatkan informasi tentang UNDIP di Quipper Video Blog. Selamat berjuang!!

Penulis: Arif Utama

Referensi

http://www.undip.ac.id

http://www.infokampus.news

http://www.suaramerdeka.com

Lainya untuk Anda