3 Cerita Keseruan Kuliah di UI dari Calon Senior Kamu, Apa Kata Mereka?

Salah satu cara terbaik mengetahui bagaimana serunya kuliah di UI adalah dengan menanyakan langsung kepada mahasiswa di sana. Kita akan dengar pendapat dari tiga mahasiswa di tiga fakultas yang berbeda, tapi punya kesamaan sebagai anak rantau. Mereka adalah Nadiah Dzakkiyah Afifah yang biasa dipanggi Zaza dari Fakultas Hukum 2016, Qodri Azizi Akbar atau Qodri dari Fakultas Kesehatan Masyarakat 2016, dan Ni Putri Dwirahayu atau Puput dari Vokasi Administrasi Perpajakan 2015.

 

Ni Putri Dwirahayu (Puput),

Vokasi Administrasi Perpajakan 2015

 

Qodri Azizi Akbar (Qodri),

Fakultas Kesehatan Masyarakat 2016

 

Nadiah Dzakkiyah Afifah (Zaza),

Fakultas Hukum 2016

Akomodasi selama kuliah

Keseruan pertama adalah akomodasi atau tempat tinggal. Ketiganya sepakat kalau indekos adalah akomodasi andalan yang nyaman untuk istirahat dan belajar. Zaza yang penyuka interior putih, memilih  indekos di Graha Libra karena selain dekat dengan Fakultas Hukum, indekos di sana sangat tertata rapi dan bersih, sesuai dengan seleranya.

Lain lagi Qodri, memilih tinggal di Kukusan Teknik yang aksesnya agak susah dijangkau, namun dia suka dengan suasananya yang kondusif untuk belajar. Sedangkan Puput, memilih tinggal di indekos yang dekat dengan tempat makan dan kios fotokopi. Memang, dua penunjang ini merupakan hal vital bagi mahasiswa yang umumnya ada di lingkungan indekos. Dan di UI, akomodasi-akomodasi seperti itu bertebaran dan mudah ditemukan.

Tempat hang out yang kece

Keseruan kedua pastinya tempat nongkrong alias hang out. Di kampus UI yang luas, mereka punya tempat nongkrong favorit masing-masing. Qodri yang menyukai public speaking mengatakan bahwa perpustakaan pusat adalah salah satu tempat favoritnya. Zaza yang menggemari karya Ika Natassa dan Cecillia Wang, suka berlama-lama di Starbucks.

Sedangkan Puput yang menyukai program-program di Net TV lebih memilih bersantai di Kantin Vokasi di dekat tempatnya berkuliah. Dan semuanya sepakat kalau kampus UI secara umum adalah tempat yang asyik untuk belajar dan bersantai dengan pepohonan dan tata letak bangunan yang memberikan suasana nyaman.

Keseruan ketiga adalah dosen/pengajar di UI. Puput yang terbiasa belajar minimal seminggu sebelum ujian ini sangat menkmati suasana belajar di kampus UI. Ia merasa telah memilih jurusan yang tepat dari awal apalagi, katanya, dosen di UI membimbing mahasiswanya untuk mencari informasi yang tepat mengenai minat dan passion para mahasiswa.

Ternyata, Qodri dan Zaza juga sependapat mengenai ‘keasikan’ dosen di UI. Mereka merasa bahwa para pengajar tersebut tidak sekadar mendidik, tapi juga memfasilitasi keaktifan mahasiswa agar berwawasan luas. Namun, meski dosen memiliki kapasitas tersebut, mahasiswa tetap harus bisa memahami karakter dosen yang berbeda-beda, tambah Zaza. Qodri malah merasa jika di kelas, mahasiswa lebih aktif daripada dosennya. Jadi kebayang ya gimana serunya aktivitas belajar mereka Quipperian?

Dalam pergaulan di kampus UI, ketiganya mengaku mudah mendapat teman karena memang ‘anak-anak’ UI karakternya bersahabat, mudah bergaul, dan ramah. Mereka juga asik diajak ngobrol dan berdiskusi. Qodri bahkan sering berdiskusi dengan teman-temannya dari beragam latar belakang. Mereka memiliki hobi yang sama, yaitu berdiskusi di taman kampus atau tempat lain. Fasilitas spot diskusi seperti taman dan tempat lain memang mudah ditemukan di semua fakultas UI. Qodri merasa selalu bisa menambah ilmu dengan teman-temannya yang gemar berdiskusi. Memang, kunci dalam pergaulan dengan beragam mahasiswa UI adalah bersikap humble agar pergaulan berjalan dengan baik dan tidak menganggu pertemanan, tambah Puput.

Kegiatan di luar kampus

Baik Puput, Zaza, dan Qodri aktif mengikuti kegiatan di fakultas masing-masing. Puput mengikuti Vismod, sebuah unit kegiatan dansa di Vokasi. Sedangkan Zaza aktif di Indonesian Law Debating Society (ILDS), Law Student Association for Legal Practice (LaSALe) yang mengakomodasi simulasi kegiatan persidangan, dan juga di bidang seni melalui Law’s Art Performers (Lawper). Qodri memutuskan untuk bergabung dengan Model United Nations (MUN) yang bergerak di bidang edukasi simulasi di mana mahasiswa belajar mengenai diplomasi, hubungan internasional, dan United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Ketiga mahasiswa ini merasa beruntung karena bisa connect dengan bidang studi yang mereka mau di UI. Puput yang awalnya diarahkan orangtua agar masuk UI, akhirnya merasa cocok setelah menjalani perkuliahan di sana. Sedangkan Qodri mengalami petualangan pencarian bidang studi yang cukup unik. Ia ingin berkontribusi di dunia kesehatan, tetapi tidak ingin menjadi dokter. Setelah menelaah banyak informasi, pilihannya jatuh ke Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Ia yakin di sinilah tempat terbaiknya mewujudkan cita-citanya memperbaiki kualitas kesehatan bangsa. Zaza pun punya cerita yang tak kalah seru. Ia bercita-cita menjadi diplomat, namun mengejarnya melalui Fakultas Hukum di mana orang lain biasanya mengejarnya melalui Jurusan Hubungan Internasional di FISIP. Ia yakin dengan reputasi FH UI, ia juga akan punya kesempatan mengakses kerja yang lebih luas.

Pipit yang menyukai kepastian dan keterencanaan ini punya pesan kepada calon mahasiswa UI agar memilih jurusan yang diminati dan cocok dengan diri mereka. Ia yakin jika seseorang hanya mengikuti tren atau dorongan orang lain, maka akan sia-sialah waktu kuliahnya.

Qodri yang menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang optimis dan menyukai hal berbeda nan unik pun berpesan kepada calon mahasiswa UI untuk memantapkan jurusan yang diinginkan sejak awal. Ia juga menyarankan agar calon mahasiswa tidak malas mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dengan tetap semangat dan yakin akan kemampuan diri.

Sedangkan Zaza yang juga selalu menantang diri untuk tampil beda mengingatkan calon mahasiswa untuk tetap semangat karena semua orang berpeluang bisa berkuliah di kampus kebangaan ini. Ia yang selalu berusaha menaikkan daya jual dengan mengukir prestasi ini juga berkelakar, “Masuk UI itu gak susah, yang lebih susah keluarnya!” Namun, ia memastikan asal mahasiswa tidak main-main dalam berusaha dan dengan doa yang kuat, maka jaket kuning kebanggaan almamater UI akan siap menanti mereka.

Nah Quipperian, sudah terbakar semangat dengan mendengarkan pengalaman calon senior kalian di UI ini? Ayo siapkan dirimu segera untuk seleksi masuknya!

Penulis: Naufal Umam

Referensi:

Wawancara dengan mahasiswa UI: Nadiah Dzakkiyah Afifah, Qodri Azizi Akbar, dan Ni Putri Dwirahayu.

Lainya Untuk Anda

Rahasia Kuliah Gratis & Pengalaman Keren? Cek Beasiswa Djarum Foundation!

Fakultas Farmasi: Cocok Buat Kamu yang Suka Sains, Penasaran Sama Obat, dan Mau Jadi Peneliti Keren di Dunia Kesehatan!

Gratis Kuliah S1 di Korea? Daftar GKS Aja!